39
bersih menjadi terbatas. Hasil pemantauan kualitas air di 30 sungai di Indonesia pada tahun 2005 yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup KLH
2005a menunjukkan bahwa, lebih dari 50 parameter yang dipantau seperti DO dissolved oxygen, BOD biochemical oxygen demand, COD chemical oxygen
demand, PO
4 3-
, NO
3 -
, NH
3
, pH dan TSS total suspended solid, sudah tidak memenuhi kriteria mutu air kelas I. Berdasarkan kandungan DO, hanya 30 dari
keseluruhan sampel yang diambil yang memenuhi kriteria mutu kelas I, sedangkan parameter BOD hanya 19, parameter COD 37, PO
4 3-
42, TSS 55, NH
3
Kali Surabaya bersama dengan Kali Mas dan Kali Wonokromo merupakan sungai utama di Surabaya yang merupakan DAS Brantas. Kali Surabaya
merupakan anak Kali Brantas yang terbentang sepanjang 41 km mulai Dam Mlirip sampai Dam Jagir. Aktivitas industri dan rumah tangga di sepanjang
bantaran Kali Surabaya telah menyebabkan degradasi lingkungan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Kali Surabaya berperan penting bagi
kehidupan masyarakat, khususnya yang tinggal di Kota Surabaya. Ini disebabkan air Kali Surabaya menjadi pemasok utama sumber air baku PDAM yang melayani
lebih dari tiga juta penduduk Kota Surabaya. Selain itu, Kali Surabaya juga memberikan peranan penting bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai
80, dan parameter pH 93. Hasil pemantauan KLH bekerja sama dengan instansi lingkungan hidup di tingkat provinsi tahun 2007 juga
menunjukkan kecenderungan serupa. Hasil pemantauan kualitas air pada 33 sungai di 30 provinsi tahun 2007 menunjukkan bahwa lebih dari 50 sampel air
yang diambil untuk parameter DO hanya 29 yang memenuhi nilai DO sesuai dengan kriteria mutu air KMA kelas 1, sedangkan parameter BOD hanya 25,
parameter COD 28, fenol 18, fecal coli 29, dan total coliform 40 KLH 2008a.
Pada umumnya sungai dapat melakukan proses asimilasi, yaitu proses membersihkan diri dari polutan yang terjadi karena proses fisik misalnya aliran
air dari faktor lain seperti deoksigenasi dan aerasi. Tetapi sebagaimana sumber daya alam lainnya, daya dukung sungai akan terlampaui jika tingkat pencemaran
yang ditanggung sungai melampaui daya dukungnya sehingga akan menyebabkan pencemaran air sungai karena parameter-parameter kualitas air melebihi dari
standar yang ditentukan.
2.5 Gambaran Umum Kali Surabaya
40
sebagai air baku untuk keperluan domestik mandi, cuci, kakus penduduk Kota Surabaya dan sekitarnya, termasuk masyarakat industri yang memanfaatkan air
sungai sebagai salah satu komponen dalam proses produksinya. Menurut BLH Kota Surabaya 2009, Kali Surabaya memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai sumber air baku bagi PDAM Surabaya, kegiatan industri, kawasan perumahan, dan pertanian;
b. Pengendali banjir Kota Surabaya dan sekitarnya, dengan pengaturan debit di pintu air Mlirip dan Gunungsari;
c. Pemasok air sebagai aliran dasar base flow sebesar ± 7.5 m
3
d. Sebagai sarana wisata dan olahraga air; detik yang
berfungsi untuk pengenceran limbah industri dan limbah domestik dan mempertahankan ekosistem sungai, baik di Kali Surabaya sendiri maupun
saluran drainase kota;
e. Sebagai sarana transportasi air. Pengambilan air Kali Surabaya akan mempengaruhi debit air Kali Surabaya.
Secara umum pengambilan air Kali Surabaya melalui dua cara, yaitu keluar melalui anak sungai dan pengambilan air langsung di Kali Surabaya. Data
pengambilan air rata-rata untuk kebutuhan industri dan sejenisnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Data pengambilan rata-rata air Kali Surabaya untuk industri
No Nama Perusahaan
Alamat Debit
literdetik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
PDAM Ngagel I dan II PDAM Ngagel III
Rikat Mas Bakat Mas
Kebun Binatang Surabaya Yani Golf
PT. Patra PT. Pakuwon Dharma
PT. Grand Family View PT. Adibaladhika Agung
PT. Semen Gresik PT. Sarimas Permai
UD. Wildan Jaya PT. Gawerejo
Per. Tahu Legowo Pabrik Es Kali Brantas
UD. Sandang Jaya PT. Sumber Niaga Tama Abadi
PT. Jaya Ready Mix UD. Bangun Jaya
PT. Pakabaya Ngegel
Ngegel Wonokromo
Wonokromo Wonokromo
Gunungsari Gunungsari
Gunungsari Gunungsari
Gunungsari Kedurus
Kedurus Kedurus
Kedurus Kedurus
Kedurus Kedurus
Kedurus Kemlaten
Kebraon 421 Pagesangan
3,343.18 1,970.15
0.32 0.30
20.19 5.88
4.62 42.94
49.04 17.21
58.52
0.55 0.83
1.50 1.15
16.15 0.53
1.15 0.53
0.15 2.88
41
Tabel 8 Lanjutan
No Nama Perusahaan
Alamat Debit
literdetik 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41 42
43 44
45 46
47 48
49 50
51 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 64
65 66
67 68
69 70
UD. Tirta Kencana Jaya UD. Sumber Air
Per. Tahu Budi Purnomo PT. Jayabaya Raya
CV. Suud Jaya PT. Iki Mutiara
PT. Karang Pilang Agung PT. Platinum Keramik Ind.
PDAM Karang Pilang I PDAM Karang Pilang II
PT. Panca Wira Usaha Jatim Per. Plastik Candi Mas
PT. Merak Jaya Beton PT. Alam Jaya
Per. Tahu Halim Jaya Per. Tahu Soponyono
PT. Kedawung Setia CCBI PT. Spindo
PT. Sepanjang Agung PT. Waru Gunung
Pabrik Tegel LTS PT. Suparma
PT. Kedawung Setia Bumi Palapa
Genteng Batu Bata Bambe PT. Surabaya Meka Box
Asahi Flat Glass II Asahi Flat Glass III
PT. Miwon PDAM Legundi
PT. Sinar Sosro PDAM Krikilan
PT. Ciputra Surya CV. Indradhanu
UD. Karya Luhur PT. Wing Surya
PT. Emdeki Utama Surabaya Agung Ind. Kertas
PT. Adya Buana Persada PT. Adi Prima Suraprinta
PT. Keramik Diamond PT. Prima Elektrik Power
CV. Sidomakmur PT. Petrokimia
Persh. Tahu Sumber Tani Persh. Kecap Samajaya
Persh. Susu Farida Persh. Susu Lani
PT. Arica Kharisma Agung Pagesangan
Pagesangan Pagesangan
Pagesangan Sepanjang
Karang Pilang Karang Pilang
Karang Pilang Karang Pilang
Karang Pilang Karang Pilang
Karang Pilang Karang Pilang
Karang Pilang Mastrip 183
Mastrip Waru Gunung
Waru Gunung Waru Gunung
Waru Gunung Waru Gunung
Waru Gunung Waru Gunung
Bambe Bambe
Bambe Bringin Bendo
Tanjungsari Driyorejo
Driyorejo Driyorejo
Driyorejo Driyorejo
Driyorejo Driyorejo
Driyorejo Driyorejo
Semambung Wringin Anom
Wringin Anom Wringin Anom
Wringin Anom Legundi
A. Yani Gresik Ngelom
Ngelom Ngelom
Ngelom Ngelom
4.04 1.44
3.19 0.31
2.08 1.88
1.92
19.20 1,585.16
3,403.30 0.32
0.29 0.50
0.23 1.73
1.04 3.83
6.92 0.24
1.47 0.08
181.42 5.47
0.13 0.32
4.75 0.60
12.64 121.77
391.00 6.55
121.27 95.41
2.19 18.14
21.11 50.92
243.65 10.44
218.11 19.60
34.64 1.19
252.19 0.06
0.74 0.17
0.08 0.83
Jumlah 12,392.39
Sumber : PJT I 2008.
42
Menurut Bapedal Jatim 2006, kualitas air Kali Surabaya mengalami penurunan sejak dimulainya industrialisasi pada awal tahun 1980-an. Penurunan
kualitas air ditandai oleh tingginya kandungan bahan pencemar dalam air Kali Surabaya hingga melewati kriteria mutu air kelas 1, punahnya biota alami seperti
nyambik, bulus, berbagai jenis burung, ikan dan kerang air tawar, serta seringnya terjadi kematian ikan secara masal.
Pembuangan air limbah industri ke sungai akan menyebabkan menurunnya kualitas air sehingga meningkatkan biaya penyediaan air bersih bagi masyarakat,
terutama masyarakat menengah ke bawah. Air sungai yang terpolusi juga membahayakan kesehatan dan kehidupan masyarakat yang tinggal dan bekerja di
area sekitar sungai, selama mereka tetap menggunakannya secara langsung. Hal ini terjadi karena keterbatasan mereka yang tinggal di sepanjang sungai. Sebagian
besar masyarakat yang tinggal di sekitar sungai adalah masyarakat dengan sosial ekonomi rendah.
Aliran Kali Surabaya secara umum dikontrol oleh Perum Jasa Tirta PJT menggunakan pintu air di Mlirip dengan debit yang diatur dari 80 – 100 m
3
detik selama musim hujan dan 15 – 20 m
3
Pada musim kemarau, umumnya mulai dari bulan Mei atau pada waktu yang dibutuhkan, PJT mengaliri Kali Surabaya dengan air dalam jumlah besar dengan
interval waktu yang pendek. Penggelontoran ini memiliki efek pembersihan sedimen yang terakumulasi, lumpur, material organik bersama-sama air yang
detik selama musim kemarau. Sebagian besar kebutuhan air minum kota Surabaya disuplai dari Kali Surabaya melalui
PDAM Surabaya. Berdasarkan data Dinas Pengairan PU 1989, suplai air minum dari sungai
ini diperkirakan tidak kurang dari 8000 ldet, 1000 ldet untuk air industri dan sisanya untuk pertanian, perikanan, dan pengenceran untuk menjaga kualitas air
terutama di daerah kota Surabaya. Kondisi debit Kali Surabaya pada musim hujan cukup tinggi sehingga dapat melarutkan beberapa kontaminan yang ikut terbuang
dari limbah cair. Pada musim kemarau, dimana debit sangat terbatas, kemampuan pengenceran dan purifikasi sendiri tidak dapat menjaga kualitas air sesuai dengan
standar peruntukan air baku air minum, meskipun beberapa industri telah mengolah limbah cair sendiri sesuai standar efluen industri. Hal ini diindikasikan
oleh parameter pencemar sungai seperti BOD, COD dan sebagainya.
43
telah terpolusi di Kali Surabaya. Seluruh material ini akhirnya tercuci ke laut di Selat Madura.
Berkaitan dengan masalah polusi air di Kali Surabaya, daerah sepanjang Kali Surabaya merupakan daerah yang cukup padat. Sebagai contoh, hanya ada
dua jalan raya yang melayani lebih dari 60 industri dan 500000 orang. Jalan ini secara kontinu selalu mengalami perbaikan akibat kendaraan-kendaraan besar dan
truk-truk volume besar yang melayani industri-industri tersebut. Selain itu di pinggir jalan juga terdapat jalur gas dan air Dinas Pengairan PU 1989.
Kali Surabaya merupakan sungai yang bertipe sungai tropis di daerah delta, berlumpur di musim hujan karena erosi dari hulu. Lumpur dari hulu bersama-
sama padatan dan serat dari industri mencemari sungai sehingga meningkatkan beban padatan. Kualitas air Kali Surabaya yang buruk menyebabkan unit
penjernihan air PDAM mengalami kesulitan untuk mengolah air minum. Lokasi pengambilan air Kali Surabaya oleh PDAM merupakan tempat menumpuknya
limbah di sepanjang Kali Surabaya. Secara umum Kali Surabaya di hulu masih baik dari Mojokerto, tetapi setelah melewati daerah Semambung Wetan, di mana
banyak pabrik berdiri, kondisi Kali Surabaya mulai menurun bahkan buruk. Dari Tabel 9, dapat dilihat kualitas air tempat pengambilan air PDAM Surabaya.
Tabel 9 Data intake PDAM Surabaya
Tahun Karang Pilang
Ngagel
BOD mgl COD mgl
BOD mgl COD mgl
1993 1994
1995 1996
2003 2004
2005 2006
2007 2008
10.0 12.0
12.0 8.6
7.8 4.9
7.1 8.2
7.3 5.7
22.0 24.0
27.0 20.0
24.6 23.9
27.6 24.3
23.9 19.5
9.0 9.0
8.0 11.1
5.1 5.2
6.9 6.6
6.9 6.1
20.0 20.0
30.0 21.0
25.5 22.2
24.8 22.0
20.8 20.4
Rata-rata 8.36
23.68 7.39