94
4.4 Kondisi Hidrolis dan Debit Air Kali Surabaya
Pada setiap segmen, penampang Kali Surabaya tidak seragam. Terdapat dua faktor penting yang merupakan bagian dari sifat hidrolika Kali Surabaya, yaitu
kedalaman dan kecepatan air. Menurut Dinas PU Pengairan Jawa Timur 2004, profil memanjang dan profil melintang Kali Surabaya bervariasi. Bagian hulu
mulai dari Mlirip sampai Driyorejo, lebar Kali Surabaya berkisar 30 – 35 m, kedalaman di tengah 2 – 3 m, dan kedalaman di tepi 0.5 – 1.0 m. Bagian hilir
mulai Driyorejo sampai Jagir, lebar Kali Surabaya sekitar 50 – 60 m, kedalaman di tengah 3.5 – 7.0 m, dan kedalaman di tepi 1.0 – 1.5 m. Kondisi hidrolisis Kali
Surabaya dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24 Kondisi hidrolis Kali Surabaya
Km Kedalaman Sungai
Rata-rata m Lebar Sungai
Rata-rata m Kecepatan Aliran
Rata-rata mdetik 42.3 – 36.9
36.9 – 31.6 31.6 – 21.7
21.7 – 11.9 11.9 – 5.6
5.6 – 2.6 2.6 – 0.0
3.54 3.05
3.19 2.96
4.31 3.95
3.66 32.22
43.82 39.32
42.22 47.14
51.18 52.73
0.36 0.39
0.41 0.41
0.22 0.18
0.20
Sumber : PU Pengairan Jatim diacu dalam PJT I 2008.
Debit air Kali Surabaya dipengaruhi oleh curah hujan. Secara kuantitas, Kali Surabaya menunjukkan pola perubahan debit yang seragam sepanjang tahun.
Pada bulan Desember sampai Mei, debit air Kali Surabaya di beberapa titik pantaupengukuran menunjukkan nilai yang besar, antara 50 – 100 m
3
detik, sedangkan pada bulan Juni sampai November angka debit berkisar 20 – 40
m
3
detik. Pola perubahan debit yang konsisten pada bulan-bulan di atas, dapat
dibedakan debit Kali Surabaya karena pengaruh musim hujan dan musim kemarau. Debit Kali Surabaya menjadi besar karena pengaruh jumlah hujan di
daerah tangkapan hujan. Rata-rata debit aliran Kali Surabaya karena pengaruh musim hujan dan musim kemarau disajikan pada Tabel 25.
95
Tabel 25 Debit aliran Kali Surabaya Lokasi
Debit air m
3
Rata-rata m
det
3
det Musim hujan
Musim kemarau Dam Mlirip
Jemb Perning Dam Gunungsari
29.2 63.2
50.2 21.2
33.5 16.2
24.18 48.34
32.69
Sumber: Pemantauan PJT I 2003-2007.
Perum Jasa Tirta I melakukan pengukuran debit air Kali Surabaya secara periodik harian pada empat lokasi pengukuran, yaitu Dam Mlirip, Jembatan
Perning, Dam Gunungsari, dan Dam Jagir. Sebagai gambaran, disajikan grafik debit bulanan dan rata-rata tahunan aliran Kali Surabaya hasil olahan di Dam
Gunungsari selama enam tahun Gambar 11. Gambar 11, menunjukkan bahwa debit air Kali Surabaya berfluktuasi setiap tahunnya dan terdapat perbedaan antara
musim hujan dan musim kemarau.
a b
Gambar 11 a Pola perubahan debit aliran Kali Surabaya Dam Gunungsari b Debit rerata tahunan di Dam Gunungsari diolah dari data PJT I.
4.5 Kondisi Sosial Ekonomi 4.5.1 Kependudukan