Jenis dan Sumber Data

Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi. Misalnya bila jumlah sampel diatas 2500 maka teknik estimasi Asymtoticaly Distribution Free Estimation ADF dapat digunakan. Mengacu pada Maximum Likelihood Estimation MLE, maka jumlah sampel yang dibutuhkan untuk analisis SEM adalah 100-200 sampel. Ukuran sampel ini dengan pertimbangan syarat-syarat keterwakilan aspek kajian dan kebutuhan analisis. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, hal ini dilakukan mengingat jumlah populasi penelitian yang terlalu besar dan tersebar tidak merata di 15 kabupatenkota di Provinsi Sulawesi Utara. Responden penelitian terdiri atas mereka yang berprofesi sebagai nelayan terutama nelayan-nelayan yang telah atau pernah dan bahkan sedang melakukan mobilisasi kerja dan demografis. Lebih dikhususkan kepada nelayan skala kecil. Responden yang lain juga termasuk Pemda, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan Akademisi.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dasar penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyidik dan menafsirkan data secara umum sebagaimana yang tersedia di lapangan Mantjoro dan Manus 1986. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan observasi, wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden serta diskusi kelompok nelayan. Data primer yang dikumpulkan menyangkut kegiatan usaha penangkapan ikan yang dilakukan selama satu tahun terakhir, yang mencakup investasi, kegiatan operasi penangkapan, pajak, bahan bakar, produksi tangkapan, musim penangkapan, jumlah dan lama trip penangkapan, daerah penangkapan ikan, tenaga kerja, pemeliharaan dan perawatan kapal dan alat penangkapan ikan, pemasaran hasil tangkapan, serta sumber pendanaan. Wawancara dilakukan terhadap informan kunci yang dianggap sebagai pihak yang mampu memberikan informasi secara menyeluruh dan mengetahui fenomena sosial nelayan yang sesungguhnya terjadi. Observasi atau pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti yang dilakukan meliputi hubungan sosial masyarakat nelayan dan tingkah laku masyarakat nelayan di lokasi penelitian. Diskusi kelompok nelayan dilakukan untuk mengetahui pendapat nelayan secara umum tentang pelapisan sosial dan hubungan kerjanya. Responden memberi informasi berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan keperluan analisis dan tujuan penelitian yang meliputi mobilitas nelayan, faktor- faktor yang mempengaruhi mobilitas nelayan dan dampak mobilitas nelayan itu sendiri. Data sekunder yaitu data penunjang yang dikumpulkan dari Pemerintah Daerah, Dinas Perikanan, Kantor Statistik dan Lembaga-lembaga yang berhubungan dengan materi penelitian, maupun yang berasal dari publikasi hasil penelitian yang pernah dilakukan. Data sekunder yang dikumpulkan mencakup data penduduk, nelayan, produksi perikanan 5 tahun terakhir dan pemasarannya, sarana dan prasarana yang ada, kebijakan pengembangan sektor perikanan, kegiatan ekonomi di wilayah penelitian dan lain-lain. Data sekunder juga dilakukan melalui studi kepustakaan untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan gambaran umum nelayan di Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi lokasi penelitian.

3.4 Analisis Data