7.780 orang 9,8, selanjutnya Kepulauan Talaud yaitu 6.238 orang 7,9, kemudian Bolaang Mangondow Utara yaitu 6.099 7,7, Bolaang Mangondow
yaitu 5.871 orang 7,5, lalu Kota Manado yaitu 5.853 orang 7,4, Minahasa Utara yaitu 5.156 orang 6,6, sedangkan yang paling sedikit ada di Bolaang
Mangondow Selatan dan Mangondow Timur dengan jumlah masing-masing adalah 903 orang 1,2 dan 741 orang 0,9. Untuk nelayan tidak miskin
terbanyak ada di Kepulauan Sangihe dengan jumlah nelayan sebanyak 1.775 orang 11, selanjutnya di Minahasa dengan jumlah 1.403 orang 19, diikuti
oleh Bolaang Mangondow Utara yaitu 735 orang 11, kemudian Kepulauan Sitaro yaitu 668 8, Bolaang Mangondow yaitu 427 orang 7, Minahasa
Selatan yaitu 380 orang 11, Minahasa Tenggara 283 orang 10 dan yang paling sedikit berada di Kota Bitung dan Kota Manado dengan jumlah masing-
masing sebanyak 263 orang 2 dan 169 orang 2.
Gambar 11 Komposisi Jenis Perumahan Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara
4.2 Mobilitas Nelayan Provinsi Sulawesi Utara
Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara melakukan mobilitas baik secara geografis ataupun profesi. Mobilitas geografis adalah perpindahan lokasi daerah
penangkapan sampai ke desa tetangga, sedangkan mobilitas profesi adalah perpindahan dari nelayan menjadi non nelayan.
6 57
296
67 1
50 100
150 200
250 300
350
Jum lah Rum
ah dalam
unit
Jenis Rumah
Identifikasi status mobilitas nelayan, baik secara geografis maupun profesi
disajikan pada Tabel 5, yang terdiri dari 4 tipe mobilitas, yaitu:
1 Nelayan tipe pertama memilih untuk berpindah-pindah mencari daerah
yang baru yang sangat jauh dari desanya, tetapi tetap hidup sebagai nelayan.
2 Nelayan tipe ke dua berpindah-pindah mencari daerah yang baru yang
sangat jauh dari desanya, tetapi bukan sebagai nelayan melainkan sebagai petani dan buruh, sopirtukang bangunantukang bongkar muatojekpetani
kelapapenjual sayur. Alasan mereka pindah profesi lain adalah untuk mencari pendapatan tambahan yang menurut mereka dapat menghidupi
keluarga mereka disaat musim paceklik atau tidak ada penangkapan ikan. 3
Nelayan tipe ke tiga memilih untuk tetap tinggal di desanya pada musim paceklik dan mereka tetap sebagai nelayan karena tidak tertarik untuk
mencari profesi lain. Nelayan tipe ini mengisi kesibukannya dengan memperbaiki jaring, memperbaiki perahu dan memperbaiki mesin kapal.
4 Nelayan tipe ke empat memilih untuk tetap tinggal di desanya pada musim
paceklik, tetapi mereka bukan sebagai nelayan melainkan sebagai petani dan buruh. Alasan mereka adalah untuk mencari pendapatan tambahan.
Namun keterbatasan pilihan profesi bagi mereka karena keahlian mereka yang terbatas.
Tabel 5 Karateristik mobilitas nelayan berdasarkan indikator jenis profesi dan lokasi
Nelayan Bukan Nelayan
Lokasi lain 1. Mobilitas geografi
2. Mobilitas geografi dan
mobilitas profesi Lokasi sama
4. Tidak mobilitas
3. Mobilitas profesi
Sumber: Hasil Olahan Data
Nelayan yang bermobilitas geografi, melakukan mobilitas ke Laut Sulawesi, Australia, Laut Maluku, Laut Arafura, Sorong, Merauke, Ambon, Laut
Bali, Ternate, Bunaken dan Riau Gambar 23. Nelayan yang melakukan
mobilitas geografi dan mobilitas profesi berpindah ke Laut Sulawesi, Bitung, Belang, Likupang, Rontena, Bantenan, Pantai Karang dan Laut Arafura Gambar
24. Nelayan yang tidak melakukan mobilitas geografi namun melakukan mobilitas profesi beralih profesi sebagai tukang ojek, petani kepala, tukang sayur,
buruh, satpam, kuli dan kuli perahu. Nelayan yang tidak melakukan mobilitas profesi maupun geografi bertahan di daerah masing-masing yaitu di sekitar Laut
Sulawesi, Kota Manado dan daerah sekitar Pantai Karang. Adapun arahtujuan nelayan yang bermobilitas dapat dilihat pada Gambar 12. Keadaan sosial dan
keadaan perikanan di Provinsi Sulawesi Utara memiliki ciri masing-masing untuk setiap tipenya, hal tersebut bergantung pada keadaan di desa asal mereka. Berikut
disajikan tabel karakteristik keadaan sosial dan perikanan nelayan yang bermobilitas di Provinsi Sulawesi Utara Tabel 6.
Tabel 6 Karakteristik nelayan berdasarkan tipe mobilitas di Provinsi Sulawesi Utara
Tipe nelayan Ciri-ciri
nelayan Mobilitas
geografi Mobilitas
geografi dan profesi
Mobilitas profesi
Tidak mobilitas
Keadaan Sosial Usia
Pengalaman melaut Rumah
Keperluan sandang Jumlah Tanggungan
Keluarga Pendidikan
Frekuensi MakanHari
Keadaan Perikanan Alat tangkap
Jenis Ikan Tangkapan
Jumlah tangkapantrip
Pendapatanbulan 30-60 tahun
5-30 tahun semi permanen
1-2 kaliTahun 3 Orang
SD, SMP 3 kali
pancing dasar Kakap,
Blambangan, Kerapu, Ekor
Kuning, Gerot, Bobara, Kursi
Bali, Cakalang, Malalugis dan
Tude 2 ton – 35 ton
Rp.250.000- 1.250.000
20-60 tahun 5-30 tahun
permanen 1-2 kaliTahun
2 Orang SD, SMP, SMA
3 kali pukat cincin
pancing ulur soma dampar
soma paka-paka jubi
Deho, Cakalang, Malalugis dan
Tude 70 kg – 2,5 ton
Rp.250.000- 1.250.000
20-65 tahun 5-30 tahun
Papan 1-2 kaliTahun
3 Orang SD
3 kali
pajeko pancing
pukat hand line
jubi Kerapu, Malalugis,
Baronang, Demersal, Goropa,
Bobara, Tude, Kakap, Deho, ikan
kuwe, Suntung, Cakalang, ikan
dasar 20 kg
Rp. 250.000- 750.000
20-65 tahun 5-30 tahun
Permanen 1-2 kaliTahun
4 Orang SMP, SMA
3 kali pukat cincin
mini purse seine pancing ulur
soma paka-paka Deho, Cakalang,
Malalugis dan Tude
50 kg – 4 ton Rp. 250.000-
750.000
Sumber: Hasil Olahan Data
Berdasarkan Gambar 12 terlihat bahwa nelayan di Provinsi Sulawesi Utara mengadakan mobilitas ke berbagai daerah yaitu Maluku, Laut Arafura, Sorong,
Merauke, Ternate, Papua, Bunaken, Riau, Tagulandang, Sitaro, Manado, Siau, Sangihe, Talaud, Batam, Poigar, Kema, Bitung, Likupang, Rotena, Bentenan,
MalukuArafura, MalukuTualPapua, MalukuArafuraBali, BaliArafura, MalukuAmbon, LikupangRotena, LikupangBentenan, KemaBelang,
KemaBitungBelang dan TagulandangSitaro.
Tipe Mobilitas
Mobilitas Geografi
Mobilitas Profesi
Gambar 12 Arahtujuan mobilitas nelayan di Provinsi Sulawesi Utara
Nelayan yang melakukan mobilisasi geografi umumnya berpindah ke daerah yang jauh dari desanya yaitu Maluku, Laut Arafura, Ternate, bahkan
Mobilitas geografi
Mobilitas geografi, Mobilitas Profesi
Mobilitas profesi
Tidak mobilitas Bunaken, Ternate,
Tual, Laut Arafura, Laut Maluku, Laut
Sulawesi, Sorong, Merauke,Riau, Laut
Bali
Laut Sulawesi, Bitung, Belang,
Likupang, Rontena, Bantenan, Pantai
Karang dan Laut Arafura
Petani, Buruh Bangunan, Tukang
bongkar muat, Ojek, Sopir, Kuli dan Penjual
sayuran Ojek, petani kepala,
tukang sayur, buruh, satpam, kuli dan kuli
perahu
sampai ke Papua dan Bali Gambar 13. Nelayan tersebut melakukan perpindahan dikarenakan musim di tempat mereka biasanya melaut paceklik ataupun keadaan
geografis di perairan tersebut tidak mendukung untuk melakukan penangkapan ikan. Nelayan Sulawesi Utara melakukan mobilisasi ke suatu lokasi tertentu tetapi
ada beberapa nelayan yang akan kembali ke tempat awal mereka melakukan penangkapan apabila keadaan musim penangkapan sudah kembali normal, tetapi
ada pula nelayan yang tidak kembali ke Sulawesi. Hal ini disebabkan nelayan tersebut lebih banyak mendapatkan pendapatan sehingga mereka menetap di
lokasi baru.
Gambar 13 Komposisi Tujuan Mobilisasi dan Jumlah nelayan yang melakukan mobilitas geografi
Komposisi jumlah sampel nelayan yang melakukan mobilitas baik geografi maupun mobilitas profesi berdasarkan daerah tujuan disajikan pada Tabel
7. Nelayan tipe mobilitas geografi ada 21 nelayan yang bermobilitas ke Maluku, 21 nelayan yang bermobilitas sampai ke Laut Arafura, 8 nelayan yang
bermobilitas ke Sorong, 8 nelayan yang bermobilitas ke Merauke, 1 nelayan yang bermobilitas ke Ternate, 1 nelayan yang bermobilitas ke Papua, 30 nelayan yang
pernah bermobilitas ke 2 daerah yaitu Maluku dan Arafura, kemudian ada 3 nelayan yang pernah bermobilitas ke 3 daerah yaitu Maluku, Tual dan bali, lalu
ada 1 nelayan yang pernah bermobilitas ke 3 tempat yaitu Maluku, Arafura dan Bali, ada juga nelayan yang pernah bermobilitas ke 2 daerah yaitu Bali dan
21 21
8 8
1 1
3 1
3 3
5 10
15 20
25
Tujuan Mobilisasi Jumlah nelayan orang
Arafura sebanyak 3 orang nelayan dan ke Maluku dan Ambon ada 3 orang nelayan Gambar 13.
Selanjutnya, nelayan yang bermobilitas geografi dan profesi ada 7 nelayan yang bermobilitas dengan tujuan Sorong, 36 nelayan dengan tujuan Manado, 11
nelayan ke Merauke, 19 nelayan ke Bitung, 13 nelayan ke Papua dan 14 nelayan ke Batam Gambar 14.
Gambar 14 Komposisi tujuan mobilisasi dan jumlah nelayan yang melakukan mobilitas geografi tipe mobilitas geografi dan mobilitas profesi
Gambar 15 Komposisi nelayan yang bermobilitas profesi pada tipe mobilitas geografi dan mobilitas profesi
Berdasarkan Gambar 15, nelayan yang memilih menjadi petani ketika musim paceklik atau musim tidak ada ikan, sebanyak 54 nelayan, profesi yang
paling sedikit diminati nelayan adalah penjual sayur, hal tersebut dapat terlihat
7 11
13 36
14 19
5 10
15 20
25 30
35 40
Tujuan Mobilisasi
54
19 6
8 3
1 9
10 20
30 40
50 60
Jumlah nelayan orang Perubahan profesi
Jumlah nelayan orang
pada jumlah nelayan yang melakukan perubahan profesi menjadi penjual sayur
hanya berjumlah 1 orang.
Jumlah nelayan yang melakukan mobilitas profesi dapat dilihat pada Gambar 16 dan 17. Nelayan tipe mobilitas profesi lebih dominan di lokasi pantai
karang. Lokasi Kema Bitung, Rotena dan Bantenan merupakan lokasi yang paling sedikit dikunjung oleh nelayan.
Gambar 16 Komposisi Tujuan Mobilisasi dan Jumlah nelayan yang bermobilitas profesi
Gambar 17 Mobilitas profesi nelayan Nelayan yang melakukan mobilitas profesi lebih dominan memilih sebagai
buruh bangunan yaitu sebesar 32. Mobilitas profesi yang paling sedikit adalah pedagang. Hal ini dikarenakan profesi pedagang membutuhkan modal yang cukup
besar.
3 2
3 68
5 3
7 2
10 20
30 40
50 60
70 80
Tujuan Mobilisasi
14 32
15 18
5 2
13 1
5 10
15 20
25 30
35
Jumlah nelayan orang
Jumlah nelayan orang Perubahan profesi
Tabel 7 Komposisi jumlah nelayan orang yang melakukan mobilitas geografi dari Provinsi Sulawesi Utara
Daerah Tujuan Jumlah Nelayan
Orang Mobilitas geografi
Mobilitas geografi dan mobilitas profesi
Maluku 21 0 Laut Sulawesi
Laut Arafura 21
Sorong 8 7 Merauke 8 11
Ternate 1
Papua 1 13
Bunaken 0 0 Riau 0
Tagulandang 0 Sitaro 0
Manado 0 36 Siau 0
Sangihe 0 0 Talaud 0
Batam 0 14
Poigar 0 Kema
Bitung 0 19
Likupang 0 0 Rotena 0
Bentenan 0 0 MalukuArafura 30
MalukuTualPapua 3 MalukuArafuraBali 1
BaliArafura 3 MalukuAmbon
3 LikupangRotena 0
LikupangBentenan 0 KemaBelang 0
KemaBitungBelang 0 TagulandangSitaro 0
TOTAL 100
100 Profesi
Jumlah Nelayan Orang Mobilitas geografi
dan mobilitas profesi Mobilitas profesi
Petani Buruh Bangunan
54 19
14 32
Tukang Bogkar Muat 6
15 Ojek
Sopir Penjual Sayur
8 3
1 18
5 2
Kuli Pedagang
9 13
1 Abstein 2
TOTAL 100
100
Sumber: Hasil Olahan Data
Jumlah nelayan orang
Jumlah nelayan orang
4.3 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mobilitas nelayan