Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

pendidikan, pesantren menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal yang secara khusus mengajarkan agama Islam. Sebagai lembaga sosial, pesantren menampung anak dari segala lapisan masyarakat muslim tanpa membeda-bedakan tingkat sosial ekonomi. Sebagai lembaga penyiaran agama, masjid pesantren berfungsi sebagai masjid umum yaitu sebagai tempat belajar agama dan ibadah bagi masyarakat umum Qomar, 2007. Sehubungan dengan ketiga fungsi pesantren tersebut maka pesantren memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan masyarakat sekitar dan menjadi rujukan moral bagi kehidupan masyarakat umum. Pesantren dianggap sebagai komunitas khusus yang ideal terutama dalam bidang kehidupan moral keagamaan. Adapun Ma’shum 1995 sebagaimana dikutip Qomar 2007 menyebutkan ketiga fungsi pesantren dengan fungsi religius diniyyah, fungsi sosial ijtimaiyyah, dan fungsi edukasi tarbawiyyah.

2.2 Kerangka Pemikiran

Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman merupakan suatu lembaga pendidikan keagamaan sekaligus lembaga kemasyarakatan. Pesantren ini memiliki program- program pengembangan bagi para santrinya, diantaranya adalah program pertanian yang juga menjalin kerja sama dengan pihak luar pesantren. Program ini melibatkan hampir seluruh entitas pesantren, khususnya mahasiswa. Sebagian besar santri mahasiswa yang bermukim di pesantren Al- Ashriyyah berasal dari beragam latar belakang, baik dari individu itu sendiri maupu dari keluarga. Karakteristik individu dari para santri ini diduga berkorelasi dengan kapital sosial yang mereka miliki di lingkungan pesantren meliputi tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan. Adapun karakteristik individu yang diteliti adalah lama tinggal, motivasi masuk pesantren, status keanggotaan, jenis pekerjaan orang tua, dan asal daerah. Adanya perbedaan tingkat kapital sosial yang dimiliki individu diduga memiliki korelasi terhadap tingkat partisipasi konsep Arnstein dalam program pertanian. Semakin tinggi tingkat kapital sosial maka semakin tinggi tingkat partisipasi dalam program. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam bagan berikut: Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian Keterangan: Æ : Hubungan yang diuji … : Hubungan yang tidak diuji

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian ini adalah: 1. Lama tinggal responden di pesantren berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren. 2. Motivasi responden masuk pesantren berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren. 3. Asal daerah responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren. 4. Status keanggotaan responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren. 5. Jenis Pekerjaan orang tua responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren. Tingkat Partisipasi Arnstein, 1969 1. Manipulasi 2. Terapi 3. Pemberitahuan 4. Konsultasi 5. penenangan 6. Persekutuan 7. Utusan Kekuasaan 8. Kontrol Masyarakat Kapital Sosial Uphoff, 2000 1. Tingkat kepercayaan 2. Tingkat Kepatuhan terhadap norma 3. Tingkat Kekuatan jejaring Program Pertanian Pesantren Karakteristik Santri 1. Lama Tinggal di Pesantren 2. Motivasi Masuk Pesantren 3. Asal Daerah 4. Status Keanggotaan 5. Jenis Pekerjaan 6. Lama tinggal responden di pesantren berhubungan nyata dan positif dengan tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk dalam program pertanian pesantren. 7. Motivasi responden menjadi santri berhubungan nyata dan positif dengan tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk dalam program pertanian pesantren. 8. Asal daerah responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk dalam program pertanian pesantren. 9. Status keanggotaan responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk dalam program pertanian pesantren. 10. Jenis pekerjaan orang tua responden berhubungan nyata dan positif dengan tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk dalam program pertanian pesantren. 11. Tingkat kepercayaan, kepatuhan terhadap norma, dan kekuatan jaringan yang terbentuk berhubungan nyata dan positif dengan tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren.

2.4 Definisi Konseptual dan Operasional

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

3 16 16

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

0 3 18

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

FUNGSI PONDOK PESANTREN SALAFIAH NURUL IMAN DALAM PEMBINAAN AKHLAQ SANTRI DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN KASUI KABUPATEN WAY KANAN

0 0 160

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR | Prayitno | QUALITY 2174 7424 1 SM

0 0 22

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL SANTRI (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AL-HASAN SALATIGA) - Test Repository

0 1 127

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR. - STAIN Kudus Repository

0 1 15

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah dan Kelembagaan Pondok Pesantren Nurul Iman Islamic - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOO

0 0 49