BAB VII HUBUNGAN KARAKTERISTIK SANTRI DENGAN KAPITAL SOSIAL
YANG TERBANGUN DI PESANTREN
Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai karakteristik santri dan kaitannya dengan tingkat partisipasi dalam program, serta telah dijelaskan
mengenai kapital sosial pesantren. Pada bab ini akan dibahas lebih spesifik mengenai hubungan antara karakteristik santri dengan kapital sosial yang
terbangun dengan pihak pesantren dalam program pertanian pesantren Al- Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Kapital sosial yang dimaksud meliputi
tingkat kepercayaan, tingkat kekuatan jejaring, dan tingkat kepatuhan norma.
7.1 Hubungan Antara Status Keanggotaan dengan Kapital Sosial yang Terbangun dalam Program
7.1.1 Hubungan Status Keanggotaan dengan Tingkat Kepercayaan
Status keanggotaan dalam program pertanian terdiri dari bagian inti pengurus dan bagian non inti. Tabel 7.1.1 menunjukkan distribusi tingkat
kepercayaan responden berdasarkan status keanggotaan mereka dalam program pertanian.
Tabel 7.1.1 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Kepercayaan dan Status Keanggotaan dalam Program
Tingkat Kepercayaan
Status Keanggotaan Total
Inti Non Inti
Sedang 0 0
1 2.08 1 1.64
Tinggi 13 100
47 97.92 60 98.4
Total 13 100
48 100 61 100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dari bagian inti 100 memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pesantren
dalam program pertanian yang diselenggarakan. Dengan demikian anggota pertanian dengan status keanggotaan sebagai bagian inti pengurus cenderung
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pesantren. Akan tetapi, pada responden dengan status keanggotaan sebagai bagian non inti hanya terdapat 2.08
persen yang memiliki tingkat kepercayaan sedang dalam program. Adapun hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya adalah sebagai berikut:
H : Tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan responden berdasarkan
status keanggotaan dalam program pertanian H
1
: Terdapat
perbedaan tingkat kepercayaan responden berdasarkan status
keanggotaan dalam program pertanian
Analisis chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan antara status keanggotaan dengan tingkat kepercayaan yang terbangun dalam program. Uji chi-
square menghasilkan koefisien kontingensi sebesar 0.067 dan nilai Asymp.Sig 2- sided sebesar 0.6 sehingga H
diterima nilai signifikansi lebih besar dari 0.05. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan tingkat kepercayaan responden berdasarkan
status keanggotaan dalam program pertanian. Baik bagian inti maupun non inti sama-sama memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dalam program pertanian.
7.1.2 Hubungan Status Keanggotaan dengan Tingkat Kekuatan Jejaring
Berikut hasil tabulasi silang antara status keanggotaan responden dengan tingkat kekuatan jejaring yang terbangun dalam program pertanian pesantren.
Tabel 7.1.2 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Kekuatan
Jejaring dan Status Keanggotaan dalam Program
Tingkat Kekuatan
Jejaring
Status Keanggotaan Total
Inti Non Inti
Sedang 0 0
2 4.17 2 3.28
Kuat 13 100
46 95.83 59 96.72
Total 13 100
48 100 61 100
Tabel di atas memperlihatkan bahwa seluruh responden bagian inti 100 memiliki tingkat kekuatan jejaring yang tinggi dalam program. Kecenderungan
tingkat jejaring yang kuat pada bagian inti adalah karena banyaknya relasi dengan pengurus bidang lain dan komitmen yang tinggi terhadap bidang pertanian.
Anggota non inti juga memiliki kecenderungan pada tingkat kekuatan jejaring yang kuat akan tetapi dengan persentase yang lebih rendah daripada anggota inti
pertanian. Adapun hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya adalah sebagai berikut:
H :
Tidak terdapat perbedaan tingkat kekuatan jejaring responden berdasarkan status keanggotaan dalam program pertanian
H
1
: Terdapat perbedaan tingkat kekuatan jejaring responden berdasarkan status keanggotaan dalam program pertanian
Hasil analisis chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan antara status keanggotaan dengan tingkat kekuatan jejaring yang terbangun dalam
program pertanian. Berdasarkan uji tersebut diperoleh koefisien kontingensi 0.095 dan nilai signifikansi sebesar 0.454. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0.05
menunjukkan diterimanya H atau tidak ada perbedaan tingkat kekuatan jejaring
yang terbangun berdasarkan status keanggotaan dalam program pertanian.
7.1.3 Hubungan Status Keanggotaan dengan Tingkat Kepatuhan Norma