BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan didukung oleh data- data kualitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survei,
yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini
dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel dan pengujian hipotesis sehingga dikategorikan dalam penelitian penjelasan atau explanatory
rsesearch Singarimbun, 1995. Hubungan yang dijelaskan dalam penelitian ini
adalah hubungan kapital sosial trust, noma sosial, dan jejaring dengan tingkat partisipasi santri dalam pelaksanaan program pertanian pesantren. Pendekatan
kualitatif berupa wawancara mendalam dengan menggunakan panduan pertanyaan dan observasi lapang. Wawancara dilakukan kepada para santri, baik anggota
maupun pengurus dalam program pertanian maupun di luar pertanian yang digunakan untuk mendukung data-data kuantitatif yang diperoleh.
3.2 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman yang berlokasi di Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman merupakan pesantren
yang mampu menyelenggarakan pendidikan gratis bagi para santrinya di samping pelatihan dan program-program pemberdayaan yang diberikan kepada para santri
tersebut. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2010.
3.3 Penentuan Responden dan Informan
Populasi sampling dari penelitian ini adalah seluruh santri Pesantren Al- Ashriyyah Nurul Iman Parung. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah seluruh
santri yang mengikuti program pertanian pesantren. Kerangka sampling dari
penelitian ini adalah santri yang mengikuti program pertanian pesantren, baik anggota non inti maupun inti pengurus. Pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik simple cluster random sampling, yaitu pada kelompok inti pengurus dan non inti pertanian. Jumlah sampel yang diambil sebagai responden
berjumlah 61 responden. Proporsi untuk masing-masing golongan adalah 50 persen dari anggota inti 13 responden dan 50 persen dari anggota non inti 50
responden pertanian pesantren. Akan tetapi 2 persen data dari anggota non inti 2 responden tidak dapat diolah lebih lanjut karena kurang relevan dengan
rancangan kuesioner. Dengan demikian jumlah responden dari anggota non inti hanya 48 responden 48 persen dari anggota inti.
Sedangkan informan penelitian ditentukan secara sengaja purposive sampling
yang meliputi bagian kewirausahaan pesantren Ustadz Ta’lim dan Ustadz Zuhri, pembina bidang pertanian Ustadz Tatang Al Haitami, ketua
pertanian Ustadz Ilyas Nursalim, dan perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa STAINI Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman. Unit analisis
penelitian adalah individu, yaitu santri Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung.
3.4 Teknik Pengumpulan Data