Hubungan Antara Tingkat Kepercayaan dengan Tingkat Partisipasi dalam Program

Gambar 8.1 menunjukkan kecenderungan tingkat partisipasi yang tinggi, baik anggota inti maupun non inti, dalam program pertanian pesantren. Para santri merasa telah berpartisipasi semaksimal mungkin dengan alasan mereka membutuhkan keberadaan program pertanian di pesantren sebagai media pembelajaran dan media untuk mengasah keterampilan hidup serta untuk memenuhi kebutuhan makan dan pengobatan mereka sebagai santri Nurul Iman. Akan tetapi, derajat partisipasi yang tinggi tersebut masih berada pada tahap tangga partnershipkemitraan. Tingkat partisipasi yang tinggi diharapkan mampu menunjang keberhasilan program pertanian dengan asumsi hasil panen mereka memadai untuk mencukupi kebutuhan pesantren. Para santri aktif memberikan saran dan masukan untuk kemajuan pertanian pesantren. Begitu pula mereka tidak sungkan untuk berkonsultasi langsung kepada pimpinan program ataupun pembina program jika menemukan kendala-kendala dalam bertani. Setiap peserta merasa tidak dibatasi dalam menyampaikan pendapat mereka kepada pimpinan dan pembina program. Oleh karena itu, setiap peserta merasa bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan pimpinan dalam mengaturmengurus keperluan- keperluan selama bertani. Akan tetapi, untuk keputusan yang menyangkut kepentingan yang lebih besar seperti pemanfaatan hasil tetap dipegang oleh yayasan pesantren sebagaimana yang dituturkan oleh ES peserta program pertanian berikut: ”Kita diberi kelonggaran banyak mbak sama pesantren dalam pertanian ini, dari ide, waktu, dan cara pengolahan lahan. Tapi kalau urusan memanfaatkan hasil kita nggak berani ambil tindakan sendiri. Harus sesuai dengan instruksi dari yayasan. Ya, itu semua tetap untuk kesejahteraan pesantren, seperti untuk makan para santri, untuk keperluan bumbu dapur, dan bahkan untuk pengobatan para santri.”

8.2 Hubungan Antara Tingkat Kepercayaan dengan Tingkat Partisipasi dalam Program

Seperti yang telah disebutkan di bab VI, tingkat kepercayaan adalah ukuran seberapa besar kepercayaan yang terbangun antara santri dengan pihak pesantren. Kepercayaan mencakup hubungan timbal balik antara pihak pesantren dengan santri untuk bekerja bersama dengan dasar keyakinan dan tanpa rasa saling curiga demi kemajuan bersama. Seluruh anggota inti memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada pesantren dan terdapat 2.08 anggota non inti yang memiliki tingkat kepercayaan sedang pada pesantren. Gambar 8.2 Tingkat Partisipasi Santri Berdasarkan Tingkat Kepercayaan dalam Program H : Tidak Terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan dengan tingkat partisipasi santri dalam program H 1 : Terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan dengan tingkat partisipasi santri dalam program Berdasarkan Uji Korelasi Rank Spearman diperoleh angka signifikansi 0.822 lebih besar dari 0.05 dan angka korelasi -0.029 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan dengan tingkat partisipasi santri dalam program. Atau dengan kata lain partisipasi santri dalam program adalah bukan karena kapital sosial yang mereka miliki melainkan terdapat faktor lain yang menyertai, seperti perasaan bangga terhadap pesantren, almamater mereka. Oleh karena itu, meskipun terdapat santri dengan tingkat kepercayaan yang sedang kepada pesantren tetap memungkinkan mereka Sedang Degrees of tokenism Tinggi Degrees of citizen power Tingkat Partisipasi Pies show percents Sedang Tinggi PIE CHART KOMPOSISI TINGKAT PARTISIPASI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT KEPERCAYAAN PPANI untuk memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam program pertanian. Tanda negatif pada angka korelasi menunjukkan hubungan yang tidak searah pada kedua variabel. Adapun hasil tabulasi silang antara tingkat kepercayaan dengan tingkat partisipasi dalam program dapat dilihat pada Tabel 8.2 berikut. Tabel 8.2 Hubungan Tingkat Kepercayaan dengan Tingkat partisipasi Santri dalam Program Pertanian PPANI, Parung 2010 Tingkat Partisipasi Tingkat Kepercayaan Total Sedang Tinggi Sedang Degrees of tokenism 0 0 3 5. 3 4.92 Tinggi Degrees of citizen control 1 100 57 95 58 95.08 Total 1 100 60 100 61 100 Tabel 8.2 menunjukkan bahwa 100 persen 1 orang responden yang memiliki tingkat kepercayaan sedang kepada pihak pesantren memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam program. Sedangkan hanya 95 persen dari peserta yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi berada pada tingkat partisipasi yang tinggi pula. Beberapa faktor yang cukup berpotensi dalam mempengaruhi tingkat partisipasi adalah sebagai berikut. Berdasarkan wawancara dengan responden faktor kedekatan dengan pimpinan program turut mempengaruhi partisipasi mereka dalam program. Sedangkan menurut pembina dan ketua pertanian pesantren, hal ini kemungkinan disebabkan oleh minat mereka yang lebih tinggi terhadap kegiatan pesantren yang lain seperti taekwondo, percetakan, ataupun kegiatan ekstrakurikuler kampus lainnya. Jadi, waktu mereka ikut dalam program pertanian cukup terbatas. ”Yang namanya minat nggak bisa dipaksakan mbak. Ya tidak apa-apa lah. Kalau pun terdapat anggota yang malas-malasan maka dapat kita ganti dengan santri lain yang lebih giat dan lebih tertarik di pertanian ini.” Pernyataan pembina pertanian.

8.3 Hubungan Antara Tingkat Kekuatan Jejaring dengan Tingkat Partisipasi dalam Program

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

3 16 16

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

0 3 18

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

FUNGSI PONDOK PESANTREN SALAFIAH NURUL IMAN DALAM PEMBINAAN AKHLAQ SANTRI DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN KASUI KABUPATEN WAY KANAN

0 0 160

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR | Prayitno | QUALITY 2174 7424 1 SM

0 0 22

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL SANTRI (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AL-HASAN SALATIGA) - Test Repository

0 1 127

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR. - STAIN Kudus Repository

0 1 15

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah dan Kelembagaan Pondok Pesantren Nurul Iman Islamic - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOO

0 0 49