H : Tidak terdapat perbedaan tingkat kepatuhan terhadap norma berdasarkan
status keanggotaan dalam program pertanian H
1
: Terdapat perbedaan tingkat kepatuhan terhadap norma berdasarkan status keanggotaan dalam program pertanian
Analisis chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan antara status keanggotaan dengan tingkat kepatuhan terhadap norma dalam program pertanian
pesantren. Berdasarkan uji chi-square diperoleh koefisien kontingensi sebesar 0.095 dan nilai signifikansi sebesar 0.454. Nilai signifikansi yang lebih besar dari
0.05 menunjukkan H diterima atau dengan kata lain tidak ada perbedaan tingkat
kepatuhan terhadap norma berdasarkan status keanggotaan dalam program. Kedua golongan sama-sama memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap norma
dalam program pertanian pesantren hanya berbeda dalam hal persentase jumlah anggotanya.
7.2 Hubungan Antara Lama Tinggal dengan Kapital Sosial yang Terbangun dalam Program
7.2.1 Hubungan Lama Tinggal dengan Tingkat Kepercayaan
Lama tinggal peserta dikategorikan menjadi 3 kelompok, yaitu a 1-2 tahun, b 3-4 tahun, dan c 5-6 tahun. Sedangkan tingkat kepercayaan dibedakan
menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Hasil tabulasi silang dari kedua variabel disajikan dalam Tabel 7.2.1.
Tabel 7.2.1 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Kepercayaan dan Lama Tinggal di Pesantren
Tingkat Kepecayaan
Lama Tinggal
Total 1-2 tahun
3-4 tahun 5-6 tahun
Sedang 1 8.33
0 0 0 0
1 1.64 Tinggi
11 91.67 11 100
38 100 60 98.4
Total 12 100
11 100 38 100
61 100 Peserta dengan kelompok lama tinggal di pesantren 3-4 tahun dan 5-6
tahun seluruhnya 100 memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada pihak pesantren dalam program pertanian. Berbeda dengan kelompok peserta dengan
lama tinggal 1-2 tahun, terdapat 8.33 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang pada pihak pesantren dalam program pertanian. Dengan demikian kecenderungan
tingkat kepercayaan tinggi kepada pesantren terdapat pada responden dengan kelompok lama tinggal 3-4 tahun dan 5-6 tahun. Santri senior memiliki tingkat
kepercayaan yang lebih tinggi sehingga ke depannya perlu mempertimbangkan komposisi anggota pertanian agar lebih difokuskan kepada santri senior. Selain
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi santri senior cenderung memiliki pemahaman yang lebih tinggi terhadap pertanian daripada santri yunior. Akan
tetapi, bukan berarti santri yunior dikesampingkan melainkan tetap diperhatikan untuk dijadikan kader pertanian selanjutnya. Adapun hipotesis nihil dan hipotesis
alternatifnya adalah sebagai berikut:
H : Tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan dalam program
berdasarkan lama tinggal di pesantren H
1
: Terdapat perbedaan tingkat kepercayaan dalam program berdasarkan lama tinggal di pesantren
Berdasarkan hasil uji independensi chi-square diperoleh koefisien kontingensi 0.252 dan tingkat signifikansi sebesar 0.125. Oleh karena nilai
signifikansi lebih besar dari 0.05 maka H diterima atau tidak terdapat perbedaan
tingkat kepercayaan berdasarkan lama tinggal responden di PPANI. Menurut analisis chi-square ketiga kelompok responden dengan lama tinggal yang berbeda
tidak memiliki hubungan dengan tingkat kepercayaan yang terbangun dalam program pertanian. Ketiga kelompok cenderung memiliki tingkat kepercayaan
yang tinggi pada pihak pesantren dalam program pertanian di PPANI.
7.2.2 Hubungan Lama Tinggal dengan Tingkat Kekuatan Jejaring