1. Membekali santri dengan pengetahuan agama Islam sehingga santri
memiliki kualitas spiritual yang tinggi 2.
Menginternalisasi nilai-nilai budi pekerti yang luhur bagi santri sehingga santri memiliki kepekaan sosial yang baik dan mampu menciptakan solusi
di tengah-tengah masyarakat 3.
Membekali santri dengan berbagai ilmu pengetahuan umum dengan sebaik-baiknya sehingga santri dapat menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam membangun daya intelektualitas yang tangguh 4.
Menggali talenta dan jiwa kepemimpinan santri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler sehingga santri menjadi agent of change yang unggul di
masa mendatang 5.
Membekali santri dengan berbagai keterampilan berproduksi untuk membangun jiwa kewirausahaan agar santri dapat menjadi motor
penggerak kehidupan sosial-ekonomi yang baik di masa mendatang.
4.1.3 Program Pendidikan dan Pengembangan Pesantren
Seperti layaknya lembaga pendidikan lainnya, pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman juga memiliki program pengembangan untuk masa datang baik dalam
bidang pendidikan maupun dalam pengembangan bangunan di lingkungan pondok pesantren. Untuk pendidikan, pesantren memiliki program untuk mewujudkan
SDM yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai IPTEK yang menjadi tumpangan hidup di dunia. Oleh sebab itu, diadakanlah kursus-
kursus di luar pendidikan formal dalam pembelajaran keseharian para santri seperti kursus bahasa, kursus komputer, kursus menjahit, pelatihan pertanian,
pemanfaatan sampah-sampah menjadi bahan bangunan, perikanan dan lain-lain. Adapun jenjang pendidikan formal yang terdapat di YAPPANI Yayasan Pondok
Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman meliputi PAUD, SD, SMP, SMA, dan STAINI. Para santri pun dituntut untuk mampu menguasai minimal tiga bahasa
asing yaitu bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin untuk bekal panduan pelepasan mereka kelak. Selain itu, yayasan senantiasa berusaha mengembangkan kreatifitas
serta meningkatkan pengetahuan dan profesionalitas tenaga kependidikan sesuai perkembangan dunia pendidikan yang menjadikan Pondok Pesantren Al-
Ashriyyah Nurul Iman sebagai pondok percontohan di seluruh indonesia dalam pengembangan pengajaran IPTEK dan IMTAK bagi pendidikan lembaga lainnya.
Dalam hal pengembangan bangunan, Pesantren Al-Ashriyyah yang mulanya hanya berupa asrama sederhana di belakang rumah abah sebagai tempat
tinggal para santri mengalami perkembangan dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya jumlah santri yang belajar di pesantren tersebut. Berangsur-angsur
mulai dibangunkan sebuah kobong bangunan dari bambu yang berukuran 4 m x 5 m
dan diperluas kembali pada tahun 2000 dengan pembangunan gedung H. Isya dengan ukuran 15 m x 12 m. Pada tahun yang sama dilanjutkan dengan
pembangunan asrama-asrama baru seperti Asrama Gandhi Seva Loka dan Asrama Jadid dengan ukuran yang sama, 15 m x 12 m serta disusul dengan asrama-asrama
lain, baik di kompleks putra maupun putri. Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar dan kegiatan ibadah juga dibangunkan gedung-gedung belajar
dan masjid pada masing-masing kompleks.
4.1.4 Manajemen Pesantren