Bars show percents
Non inti Int i
Gambar 5.2 Persentase Responden Menurut Lama Tinggal dan Status
Keanggotaan Pertanian
5.3 Motivasi Masuk Pesantren
Motivasi para santri untuk belajar di PPANI dapat digolongkan menjadi tiga hal, yaitu: a atas paksaan orang tua, b berdasarkan informasi dan pengaruh
orang lain, dan c atas kemauan sendiri. Mengenai sebaran frekuensi dapat dilihat dalam Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Status dan Motivasi Masuk Pesantren
AlasanMotivasi Masuk Pesantren
Status Keanggotaan dalam Pertanian
Total
Non inti Inti
Dipaksa Orang Tua
2 4.17 0 0
2 3.3 Ikut-
ikutanPengaruh Orang Lain
1 2.08 2 15.4
3 4.9 Kemauan Sendiri
45 93.75 11 84.6 56 91.8
Total 48 100
13 100 61 100
Tabel 5.3 memperlihatkan bahwa sebagian besar motif responden belajar di PPANI adalah atas kemauan sendiri 91.8. Berdasarkan hasil wawancara
mendalam dengan responden diperoleh keterangan bahwa sebagian besar alasan mereka belajar di PPANI adalah ingin memperoleh pengetahuan agama dan
umum secara seimbang dan didukung dengan keterampilan-keterampilan hidup seperti kewirausahaan yang terdapat di PPANI selain dari segi biaya pendidikan
dan biaya hidup di pesantren yang gratis. Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak seorang pun dari anggota bagian
inti yang masuk pesantren atas dasar paksaan orang tua, sedangkan pada bagian non inti terdapat 4.16 anggota yang masuk pesantren karena paksaan orang tua.
Namun, sejauh keterangan yang didapatkan dari responden, mereka merasa beruntung bisa masuk di Nurul Iman karena bisa belajar banyak hal di dalamnya
meskipun pada awal masuk terdapat paksaan dari orang tua.
Bars show percents
Non inti Int i
Gambar 5.3 Persentase Responden Menurut Motivasi Masuk Pesantren dan
Status Keanggotaan Pertanian
5.4 Jenis Pekerjaan Orang Tua
Distribusi jenis pekerjaan orang tua berdasarkan status keanggotaan responden dalam program dapat dilihat dalam Tabel 5.4 berikut.
Tabel 5.4 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Status dan Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Status Keanggotaan dalam Pertanian
Total
Non inti Inti
Petani 2756.25
6 46.15 33 54.1
Bukan Petani 2143.75
7 53.85 28 45.9
Total 48 100
13 100 61 100
Tabel 5.4 menunjukkan kecenderungan bahwa latar belakang pekerjaan orang tua responden di bagian inti lebih banyak sebagai nonpetani. Sedangkan
jenis pekerjaan orang tua responden di bagian non inti lebih banyak sebagai petani. Jenis pekerjaan orang tua bukan petani ini diantaranya meliputi guru,
aparat pemerintahan desa, dan wiraswasta. Jenis pekerjaan orang tua sebagai petani yang lebih cenderung berada di
bagian non inti bisa disebabkan oleh rasa ‘bosan’ menjadi petani sehingga mereka lebih memilih untuk menjadi anggota non inti yang lebih jarang terlibat
dalam program. Sedangkan anggota inti yang lebih banyak berasal dari latar belakang keluarga bukan petani disebabkan oleh adanya keinginan kuat mereka
untuk belajar lebih dalam mengenai pertanian sebelum keluar pesantren dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang
dikemukakan oleh MT anggota inti pertanian sebagai berikut:
“Menurut saya, pertanian itu sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Jadi, saya harus bisa menguasai pertanian mumpung masih di pesantren agar
nanti tidak canggung lagi ketika hidup bareng di masyarakat”.
Bars show percents
Non inti Int i
Gambar 5.4 Persentase Responden Menurut Jenis Pekerjaan Orang Tua dan
Status Keanggotaan Pertanian
5.5 Asal Daerah