Ikhtisar KAPITAL SOSIAL PESANTREN

seperti nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab. Masing-masing anggota berusaha untuk melaksanakan amanah yang telah diberikan oleh pesantren dilandasi dengan nilai-nilai tersebut. Peraturan tidak hanya berlaku bagi anggota inti tetapi juga bagi anggota non inti pertanian. Anggota yang sering lalai dalam tugasnya akan diganti dengan santri lain yang memang lebih bertanggung jawab. Namun dalam menegakkan aturan-aturan tersebut tetap dalam suasana kekeluargaan dan dilaksanakan dengan cara musyawarah. Hal ini dilakukan dengan tujuan terciptanya ketertiban dan kelancaran program demi keberhasilan pertanian pesantren.

6.2 Ikhtisar

Kapital sosial cenderung lebih bekerja lebih terlihat pada anggota inti daripada non inti. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas interaksi dengan pihak pesantren, pembina, dan entitas pesantren lainnya. Selain itu, tanggung jawab yang besar pada anggota inti dan perasaan menjadi contoh bagi santri yang lain membuat anggota inti pertanian memiliki tingkat kapital sosial yang tinggi di pesantren.

BAB VII HUBUNGAN KARAKTERISTIK SANTRI DENGAN KAPITAL SOSIAL

YANG TERBANGUN DI PESANTREN Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai karakteristik santri dan kaitannya dengan tingkat partisipasi dalam program, serta telah dijelaskan mengenai kapital sosial pesantren. Pada bab ini akan dibahas lebih spesifik mengenai hubungan antara karakteristik santri dengan kapital sosial yang terbangun dengan pihak pesantren dalam program pertanian pesantren Al- Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. Kapital sosial yang dimaksud meliputi tingkat kepercayaan, tingkat kekuatan jejaring, dan tingkat kepatuhan norma.

7.1 Hubungan Antara Status Keanggotaan dengan Kapital Sosial yang Terbangun dalam Program

7.1.1 Hubungan Status Keanggotaan dengan Tingkat Kepercayaan

Status keanggotaan dalam program pertanian terdiri dari bagian inti pengurus dan bagian non inti. Tabel 7.1.1 menunjukkan distribusi tingkat kepercayaan responden berdasarkan status keanggotaan mereka dalam program pertanian. Tabel 7.1.1 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Kepercayaan dan Status Keanggotaan dalam Program Tingkat Kepercayaan Status Keanggotaan Total Inti Non Inti Sedang 0 0 1 2.08 1 1.64 Tinggi 13 100 47 97.92 60 98.4 Total 13 100 48 100 61 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden dari bagian inti 100 memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pesantren dalam program pertanian yang diselenggarakan. Dengan demikian anggota pertanian dengan status keanggotaan sebagai bagian inti pengurus cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pesantren. Akan tetapi, pada responden dengan status keanggotaan sebagai bagian non inti hanya terdapat 2.08

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

3 16 16

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

0 3 18

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

FUNGSI PONDOK PESANTREN SALAFIAH NURUL IMAN DALAM PEMBINAAN AKHLAQ SANTRI DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN KASUI KABUPATEN WAY KANAN

0 0 160

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR | Prayitno | QUALITY 2174 7424 1 SM

0 0 22

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL SANTRI (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AL-HASAN SALATIGA) - Test Repository

0 1 127

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PARUNG-BOGOR. - STAIN Kudus Repository

0 1 15

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah dan Kelembagaan Pondok Pesantren Nurul Iman Islamic - PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA SANTRI MELALUI ENTREPRENEURSHIP DI PONDOK PESANTREN AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN ISLAMIC BOARDING SCHOO

0 0 49