Tabel 5.6.4 Hubungan Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Tingkat Partisipasi
Responden dalam Program Pertanian PPANI, Parung, Bogor, Jawa Barat, 2010
Tingkat Partisipasi
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Total Petani Bukan
Petani Sedang Degrees
of Tokenism 2 6.06
1 3.57 3 4.92
Tinggi Degrees of citizen power
31 93.94 27 96.43
58 95.08 Total
33 100 28 100
61 100
Tabel 5.6.4 menyatakan bahwa persentase tingkat partisipasi tinggi oleh responden dengan jenis pekerjaan orang tua sebagai petani ternyata tidak lebih
besar dari responden dengan jenis pekerjaan orang tua bukan petani 96.43. Tingkat partisipasi yang tinggi pada responden dengan jenis pekerjaan orang tua
bukan petani adalah dimungkinkan karena besarnya dorongan rasa keingintahuan mereka terhadap pertanian pesantren sebagai sesuatu hal yang baru dan perlu
ditekuni untuk menambah pengalaman selama di pesantren.
5.6.5 Hubungan Antara Asal Daerah Responden dengan Tingkat
Partisipasi dalam Program Pertanian Pesantren
Asal daerah responden terbagi atas daerah perkotaan sebesar 26.2 persen dan daerah perdesaan sebesar 73.8 persen. Adapun hipotesis nihil dan hipotesis
alternatifnya adalah sebagai berikut: H
: Tidak ada perbedaan tingkat partisipasi dalam program pertanian berdasarkan asal daerah responden
H
1
: Terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam program pertanian
berdasarkan asal daerah responden
Uji chi-square digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat partisipasi dalam program pertanian pesantren dengan asal daerah
responden. Dari uji tersebut didapatkan koefisien kontingensi sebesar 0.037 dan
angka signifikansi sebesar 0.774 sehingga dapat dianalisis bahwa H diterima.
Dengan demikian tingkat partisipasi responden dalam program pertanian pesantren tidak menunjukkan perbedaan dilihat dari asal daerah responden. Baik
santri yang berasal dari perkotaan maupun perdesaan memiliki tingkat partisipasi dalam program yang tidak jauh berbeda.
Tabel 5.6.5 Hubungan Asal Daerah dengan Tingkat Partisipasi Responden dalam Program Pertanian PPANI, Parung, Bogor, Jawa Barat, 2010
Tingkat Partisipasi
Asal Daerah
Total Perkotaan
Perdesaan Sedang Degrees
of Tokenism 1 6.25
2 4.44 3 4.92
Tinggi Degrees of citizen power
15 93.75 43 95.56
58 95.08 Total
16 100 45 100
61 100
Tabel 5.6.5 menunjukkan responden yang berasal dari perdesaan memiliki persentase tingkat partisipasi tinggi yang lebih besar 95.56 daripada responden
dari perkotaan. Namun, perbedaan persentase tersebut cukup kecil dan hampir sama antara responden yang berasal dari perkotaan dan perdesaan. Hal ini
disebabkan oleh nilai-nilai kebersamaan yang tertanam kuat pada diri seluruh santri Nurul Iman. Semua santri harus prihatin dan qona’ah sikap menerima apa
adanya, siap hidup dengan keterbatasan yang ada. Pesantren dijadikan sebagai media untuk belajar segala hal, dari segi keilmuan sampai kepada praktik
keterampilan hidup sehari-hari. Berikut salah satu pernyataan yang disampaikan oleh SA santri Nurul Iman terkait dengan hal tersebut.
”Ya begini mbak namanya hidup di pesantren, harus prihatin dan qona’ah. Kalau nggak begitu ya bukan santri Nurul Iman. Abah selalu berpesan ke
santri-santrinya untuk prihatin, selalu belajar dan belajar apapun di sini.”
5.7 Ikhtisar