83
pembelajaran, kegiatan siswa dalam menganalisis dan berdiskusi, dan menulis teks drama berdasarkan media gambar didokumentasikan dalam bentuk foto.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ini meliputi teknik kuantitatif dan kualitatif. Berikut dijelaskan penerapan kedua teknik tersebut.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan dalam menganalisis data kuantitatif. Ada tiga tahap dalam penelitian ini, yaitu: a tes awal yang dilakukan sebelum
pelaksanaan tindakan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa, b tes pada akhir siklus I, c tes pada akhir siklus II. Hasil tes akhir siklus I dan tes akhir
siklus II, kemudian dimasukkan pada tabel skor untuk dianalisis. Setelah mengetahui skor masing-masing siswa, rumus yang digunakan
untuk menghitung persentase keterampilan menulis teks drama adalah sebagai berikut.
Persentase keterampilan menulis teks drama siswa:
NP =
s n
× Ν
∑
x 100
Keterangan: NP: Nilai Persentase
ΣN: Jumlah nilai dalam satu kelas N : Nilai Maksimal Soal
s : Jumlah Responden
84
Setelah nilai dalam tes dipersentasekan, kemudian dilakukan perbandingan perolehan persentase keterampilan menulis teks drama. Cara
membandingkan antara siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut.
Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks drama pada siklus II, NP siklus I diselisihkan dengan siklus II dengan rumusan:
PK =
100
1 1
2
x
NP NP
NP −
Keterangan: PK : Peningkatan keterampilan menulis teks drama dengan media gambar.
NP2 : Nilai rata-rata siklus II NP1 : Nilai nilai rata-rata siklus I
Kemudian dari perbandingan di atas peneliti mengategorikan peningkatan keterampilan menulis teks drama sebagai berikut.
Apabila peningkatan yang terjadi sekitar kurang dari 0-10 dari keadaan semula maka dikategorikan cukup.
Apabila peningkatan yang terjadi sekitar 10,5-25 dari keadaan semula dikategorikan baik.
Sedangkan jika terjadi peningkatan sekitar 25 maka peningkatan keterampilan menulis teks drama dikategorikan amat baik.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari data nontes yang berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Hasil data secara kualitatif digunakan untuk
85
mengetahui perubahan perilaku siswa pada pembelajaran siklus I dan siklus II dan mengetahui efektifitas penggunaan media gambar untuk meningkatkan
keterampilan menulis teks drama. Teknik analisis yang telah dilakukan tersebut, bertujuan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar serta untuk mengetahui sejauh mana peningkatan menulis
teks drama dengan media gambar, serta sejauh mana perubahan perilaku negatif siswa menjadi perilaku yang positif siswa kelas XI.IA SMA Muhammadiyah 1
Semarang.
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian baik melalui tes maupun nontes. Hasil tes siklus I dan siklus II adalah hasil tes menulis teks drama dengan
menggunakan media gambar. Hasil tes berupa teks drama dan hasil nontes berupa hasil observasi, jurnal, dan wawancara.
4.1.1 Hasil Penelitian Tes Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 1 Agustus 2007. Hasil penelitian pada siklus I meliputi hasil tes dan nontes. Siklus I
merupakan pemberlakuan tindakan awal penelitian kompetensi menulis teks drama dengan menggunakan media gambar.
Berdasarkan hasil penilaian menulis teks drama yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai rata-rata secara klasikal sebesar 67 termasuk dalam kategori
cukup baik. Nilai tertinggi yang berhasil dicapai siswa pada siklus I sebesar 88. Nilai tersebut berhasil dicapai oleh satu siswa. Nilai terendah diperoleh siswa
sebesar 57. Siswa yang memperoleh nilai tersebut adalah 10 siswa. Dan sebagian siswa lainnya mendapat nilai dengan rentang nilai 60-85.
Hasil penilaian menulis teks drama siklus I secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.