60
Selain itu, juga dapat memotivasi siswa dalam belajar. Karena sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan menarik siswa serta dapat
menumbuhkan minat belajar siswa.
2.2.4.4.6 Fungsi Media Gambar dalam Pembelajaran
Levie dan Lentz dalam Arsyad 2006:16 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu 1 fungsi atensi, 2 fungsi
kognitif, 3 fungsi kognitif, 4 dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar teks bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca dan mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi
61
untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Keempat fungsi media di atas, dapat ditarik simpulan bahwa fungsi media dalam proses belajar mengajar sangat penting dan beragam. Media berfungsi
sebagai penyalur pesan, mempertinggi hasil belajar, menambah efektifitas komunikasi dan interaksi dalam proses belajar mengajar, serta mampu
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lamban dalam memahami pelajaran.
2.2.4.4.7 Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
Setiap media yang dipakai dalam pembelajaran pasti terdapat kelebihan maupun kelemahannya. Kelebihan dan kelemahan dari media gambar adalah
sebagai berikut. Kelebihan dari media gambar adalah 1 dapat menerjemahkan ide-ide
abtrak ke dalam bentuk yang lebih nyata 2 gambar sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan 3 gambar tidak mahal 4 gambar mudah didapat
dan dibuat sendiri 5 gambar dapat digunakan untuk semua tingkat pengajaran dan bidang studi.
Sedangkan kelemahan dari media gambar tersebut adalah 1 kadang- kadang gambar terlalu kecil untuk dipertunjukkan di kelas yang besar 2 gambar
mati tidak dapat menunjukkan gerak 3 anak tidak mengetahui bagaimana membaca gambar tersebut Hastuti 1996:178.
Dari uraian tentang kelemahan dan kelebihan media gambar di atas, peneliti tekankan bahwa dalam pemilihan media pembelajaran harus dipilih
dengan teliti. Setiap media baik itu audio ataupun media visual pasti akan ditemui adanya kelebihan maupun kelamahannya. Pemilihan media yang cocok atau
62
sesuai mampu merangsang siswa, menarik perhatian siswa, dan juga memotivasi siswa dalam belajar yang juga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2.5 STRATEGI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA
Strategi pembelajaran menulis teks drama pada bagian ini adalah strategi belajar drama sebagai karya sastra. Karya sastra melalui dialog-dialog para tokoh
dengan tujuan untuk dipentaskan. Strategi pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan media gambar melalui pendekatan kontekstual.
Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis teks drama adalah 1 guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab dengan siswa
yang bertujuan untuk menggali informasi tentang menulis teks drama 2 guru memotivasi siswa dengan menekankan manfaat pembelajaran bagi siswa agar
siswa termotivasi mengikuti pembelajaran 3 kegiatan inti, guru menempelkan media gambar di papan tulis, kemudian guru bersama siswa mengidentifikasi
media gambar yang berhubungan dengan unsur-unsur pembangun drama, selanjutnya siswa menulis teks drama berdasarkan media gambar yang telah
tersedia dengan memperhatikan kaidah penulisan teks drama 4 kegiatan akhir guru bersama siswa melakukan refleksi 5 guru melakukan penilaian.
2.2.6 PENILAIAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA
Kualitas pembelajaran yang baik dapat dilihat dari dua segi yaitu dari segi proses dan hasil. Mulyasa 2002:102 menyatakan bahwa kualitas pembelajaran
dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar