91
Berdasarkan data di atas keterampilan menulis teks drama aspek penokohan dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keterampilan siswa dalam
menulis sebesar 56 . Dari data tersebut dapat diketahui bahwa secara umum siswa kurang baik dalam mendeskripsikan penokohan.
Siswa memperoleh nilai rata-rata kurang disebabkan oleh keterampilan siswa dalam menulis teks drama dengan deskripsi tokoh yang masih belum bisa
mengembangkan penokohan dengan baik sesuai dengan media yang disediakan. Siswa yang memperoleh nilai tinggi disebabkan oleh kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan penokohan tidak hanya dalam bentuk tingkah laku tetapi juga terlukiskan dalam dialog-dialog pada teks yang ditulis. Siswa yang memperoleh
nilai rendah disebabkan belum bisa mendeskripsikan penokohan secara detail.
4.1.1.2 Hasil Tes Menulis Teks Drama Aspek Tema
Penilaian aspek tema difokuskan pada isi cerita dan juga keterkaitan judul dengan media gambar. Tema yang dibuat harus sesuai dengan media gambar dan
mampu mengembangkan cerita dengan tema yang telah ditentukan sesuai dengan media gambar. Hasil penilaian untuk aspek tema dapat dilihat pada tabel 6 di
bawah ini. Tabel 7 Hasil Tes Menulis Teks Drama Aspek Tema
No Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot Nilai
Persentase Nilai Rata-rata
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
85-100 70-84
60-69 0-59
16 -
16 1
1600 -
1072 53
48,48 48,48
3,03
33 2725
= X
= 83 Kategori Baik
Jumlah 33 2725
100
92
Data pada tabel 7 di atas menunjukkan bahwa terdapat 16 siswa atau 48,48 yang mencapai kategori sangat baik. Kategori cukup baik dicapai oleh 16
siswa atau 48,48. Kategari kurang dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 3,03 dan kategori baik tidak ada satu siswa pun yang mencapainya. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa secara klasikal nilai rata-rata keterampilan siswa dalam menulis teks drama dilihat dari aspek tema sebesar 83 dengan kategori baik.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui nilai rata-rata keterampilan siswa dalam menulis teks drama ditinjau dari aspek kesesuaian tema dengan
media gambar sebesar 83. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa secara umum siswa berkategori baik dalam aspek kesesuaian tema dengan media gambar.
Siswa memperoleh nilai rata-rata baik disebabkan oleh keterampilan siswa dalam menulis teks drama sesuai dengan tema yang terdapat pada media gambar.
Siswa yang memperoleh nilai tinggi disebabkan oleh keterampilan siswa dalam menggunakan tema sesuai dengan cerita yang diangkat, dan keterkaitannya
dengan judul. Siswa yang memperoleh nilai rendah hanya satu orang dengan nilai 53, ini menandakan bahwa sebagian besar siswa mampu dalam menulis teks
drama dengan tema yang sesuai dengan media gambar yang tersedia.
4.1.1.3 Hasil Tes Menulis Teks Drama Aspek Alur Jalinan Cerita
Penilaian aspek alur jalinan cerita difokuskan pada jalinan cerita yang digunakan siswa dalam teks drama. Alur yang beraturan atau alur campuran yang
digunakan siswa. Dalam penggunaan alur siswa harus mampu menentukan awal cerita, pertengahan, konflik, klimaks dan juga akhir cerita sehingga alur yang
tergambar saling berurutan. Alur yang dibuat harus sesuai dengan urutan yang
93
seharusnya yang ada dalam teks drama. Hasil penilaian untuk aspek alur jalinan cerita dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 8 Hasil Tes Menulis teks drama Aspek Alur Jalinan Cerita No Kategori Rentang
Nilai Frekuensi Bobot
Nilai Persentase
Nilai Rata-rata 1.
2. 3.
4. Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 85-100
70-84 60-69
0-59 -
8 22
3 -
640 1320
120 -
24,24 66,66
9,09
33 2080
= X
= 63 Kategori
Cukup Jumlah 33
2080 100
Data pada tabel 8 di atas menunjukkan bahwa terdapat 8 siswa atau 24,24 yang berhasil mencapai kategori baik. Sementara itu, untuk kategori
cukup baik berhasil dicapai oleh 22 siswa atau 66,66. Kategori kurang diperoleh sebanyak 3 siswa atau 9,09. Sementara kategori sanngat baik tidak ada satu
siswa pun yang mencapainya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata secara klasikal keterampilan siswa dalam menulis teks drama aspek alur
jalinan cerita sebesar 63 kategori cukup baik. Pada aspek alur atau jalinan cerita, nilai rata-rata siswa cukup baik karena
sudah banyak siswa yang menulis teks drama dengan alur yang yang berurutan sehingga dapat diikuti dengan baik. Siswa yang memperoleh nilai tinggi pada
aspek ini disebabkan siswa tersebut menulis teks drama dengan mengambarkan alur yang baik yaitu awal, pertengahan, konflik, klimaks dan penyelesaian. Alur
yang dibuat dapat menghidupkan konflik. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah pada aspek ini disebabkan siswa tersebut kurang jelas dalam
mengambarkan alur yaitu dengan menggunakan alur campuran dan kurang jelas dalam mendeskripsikannya. Selain hal tersebut siswa juga kurang respon dan
94
kurang konsentrasi sehingga siswa tidak tahu harus menulis teks drama seperti apa yang penting sesuai dengan gambar. Hal tersebut mengakibatkan pemerolehan
nilai siswa ini pada aspek alur atau jalinan cerita belum maksimal.
4.1.1.4 Hasil Tes Menulis Teks Drama Aspek LatarSetting