Perencanaan Tindakan Pengamatanobservasi Prosedur Tindakan Siklus I

68 Muhammadiyah 1 Semarang. Pengamatan dilakukan dengan mencatat semua hal yang terjadi di kelas yang sedang diteliti. Pengamatan tersebut meliputi situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian materi dan sebagainya. Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung dengan kolaborasi antara siswa dengan peneliti tentang berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian. Refleksi ini dilakukan setelah perlakuan tindakan dan hasil observasi. Hasil dari refleksi ini kemudian dijadikan acuan untuk langkah perbaikan dan tindakan selanjutnya.

3.1.1 Prosedur Tindakan Siklus I

Tindakan yang dilakukan pada siklus I melalui empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

3.1.1.1 Perencanaan

Pada siklus I perencanaan dimulai dengan melakukan persiapan pembelajaran menulis teks drama dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti, kemudian peneliti berkonsultasi kepada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengajar di kelas IX.IA SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah 1 pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, 2 penyediaan alat dan bahan pembelajaran, 3 menyusun RPP menulis teks drama dengan media gambar, 4 membuat dan menyiapkan instrumen penelitian berupa pedoman observasi untuk mengetahui bagaimana perilaku siswa ketika dilakukan pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar, pedoman wawancara, 69 jurnal guru dan siswa, dan dokumentasi untuk memperoleh data nontes, 5 menyiapkan perangkat tes, pedoman penskoran dan penilaian.

3.1.1.2 Tindakan

Tindakan disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pelaksanaan dalam tindakan ini meliputi apersepsi, proses pembelajaran, dan evaluasi. Pada tahap apersepsi ini, peneliti memberikan apersepsi mengenai pentingnya pembelajaran menulis teks drama . Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang diperoleh siswa setelah pembelajaran. Tahap pelaksanaan inti, peneliti menanyakan kepada siswa tentang unsur-unsur pembangun drama sekaligus menerangkan pada siswa, peneliti memasang media gambar, peneliti menugasi siswa untuk mengidentifikasi media gambar yang telah disediakan peneliti, kemudian menulisnya dalam bentuk teks drama. Sebagai penutup guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan membantu siswa dalam merefleksi pembelajaran. Tahap evaluasi, peneliti melakukan evaluasi dengan memberikan penilaian, hasil penilaian tersebut disebut hasil tes.

3.1.1.3 Pengamatanobservasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa pada saat kegiatan pembelajaran menulis teks drama berlangsung. Pengamatan atau observasi dilakukan oleh rekan peneliti. Pelaksanaan observasi dilakukan observer pengamat yang merupakan teman sejawat. Observasi meliputi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati tingkah 70 laku siswa selama pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi. Aspek- aspek yang dinilai meliputi hasil tulisan siswa serta perilaku siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks drama , selain lembar observasi, peneliti juga melakukan pemotretan sebagai dokumentasi. Setelah pembelajaran selesai, peneliti membagi lembar jurnal kepada siswa untuk mengetahui tanggapan, kesan, dan saran siswa terhadap materi, proses pembelajaran, dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran sehingga dapat memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran, peneliti juga melakukan wawancara terhadap 2 siswa yang nilainya paling tinggi, 2 siswa yang nilai sedang, dan 2 siswa nilainya terendah. Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah terencana tetapi tidak terstruktur. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis hasil tes, hasil observasi, hasil jurnal dan hasil wawancara yang telah dilakukan.

3.1.1.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama melalui Teknik Transformasi Cerpen Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Blora

13 85 153

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAHDRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskahdrama Dengan Media Gambar Komik Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA N 2 Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI.

1 1 217