74
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan peneliti ada dua macam, yaitu keterampilan menulis teks drama dan pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar.
Variabel tersebut adalah: a.
Keterampilan menulis teks drama yang meliputi dua aspek yaitu bahasa dan aspek menulis teks drama. Aspek bahasa meliputi pilihan kata yang
tepat, tanda baca yang digunakan, dan gaya bahasa yang digunakan. Sedangkan aspek menulis teks drama meliputi, pengembangan penokohan,
latarsetting, kesesuaian tema, pengembangan alur. b.
Pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar. Pembelajaran ini dilakukan agar siswa lebih tertarik dan tidak bosan terhadap pembelajaran
menulis teks drama, sebab dengan pembelajaran menulis teks drama ini siswa dituntut untuk dapat menulis teks drama dengan menggunakan
media gambar dengan hasil yang baik Target nilai rata-rata yang dicapai dalam siklus I sebesar 65 dan pada
siklus II sebesar 70.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa adalah tes dan nontes.
3.4.1 Bentuk Instrumen
3.4.1.1 Instrumen Tes
75
Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan menulis teks drama pada siswa kelas IX.IA SMA Muhammadiyah 1 Semarang melalui media gambar,
dalam hal ini tes menulis teks drama. Dalam tes menulis teks drama hal yang dilakukan adalah siswa mengidentifikasi media gambar sesuai dengan unsur-unsur
dalam drama dalam kelompok. Kemudian siswa membuat teks drama berdasarkan media gambar tersebut secara individu. Guru memberikan penilaian terhadap hasil
kerja siswa. Adapun kriteria penilaian keterampilan menulis teks drama adalah sebagai
berikut. Tabel 1 Pedoman penilaian keterampilan menulis teks drama
No Aspek yang
dinilai Skor
maksimal 1 Penokohan
25 2
Kesesuaian tema dengan media gambar 15
3 Alur 25
4 Latarsetting 20 5 Gaya
bahasa 15
Jumlah skor
100
Pedoman penilaian keterampilan menulis teks drama terdiri atas aspek penokohan, kesesuaian tema, alur, latarsetting, dan gaya bahasa. Skor maksimal
dari keseluruhan aspek-aspek tersebut adalah 100. Skor tertinggi dari aspek-aspek diatas adalah 25 yang terdapat pada aspek penokohan dan alur. Latarsetting
skornya 20. Sedang aspek yang lain skor 15 adalah aspek kesesuaian tema dan gaya bahasa. Selain skor maksimal dalam penilaian ini, kriteria-kriteria aspek
penilaian yang terbagi atas skala skor dan patokan juga terdapat pada tabel berikut.
76
Tabel 2 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Teks Drama No Aspek
Penilaian Skala
Nilai Kategori Patokan
1. Penokohan 85-100 Sangat
baik Pengembangan penokohan sangat sesuai
dengan karakter tokoh, penokohan terkesan lebih tegas dan jelas
pengungkapannya
70-84 Baik
Pengembangan penokohan sesuai dengan karakter tokoh, penokohan terkesan lebih
tegas dan jelas pengungkapannya
60-69 Cukup
Pengembangan penokohan sesuai dengan karakter tokoh, penokohan terkesan
kurang tegas dan pengungkapannya kurang jelas
0-59 Kurang
Pengembangan penokohan tidak sesuai dengan karakter tokoh, penokohan
terkesan kurang tegas dan pengungkapannya tidak jelas
2 Alur 85-100
Sangat baik
Melukiskan alur secara aktual dan mampu menghidupkan konflik dengan
kejutan-kejutan
70-84 Baik
Melukiskan alur secara aktual dan mampu menghidupkan konflik
60-69 Cukup
Melukiskan alur kurang aktual dan kurang mampu menghidupkan konflik
0-59 Kurang
Melukiskan alur tidak aktual dan tidak mampu menghidupkan konflik
3 Latarsetting 85-100 Sangat baik
Pengembangan latar setting sangat sesuai dengan suasana, waktu, tempat
dan mampu membawa pembaca
70-84 Baik Pengembangan
latar setting
sesuai dengan suasana, waktu, tempat dan
mampu membawa pembaca 60-69 Cukup
Pengembangan latar
setting cukup
sesuai dengan suasana, waktu, tempat dan mampu membawa pembaca
0-59 Kurang Pengembangan latar
setting kurang
sesuai dengan suasana, waktu, tempat dan mampu membawa pembaca
4 Kesuaian tema
85-100 Sangat baik
Tema sangat sesuai dengan media gambar
70-84 Baik
Tema sesuai dengan media gambar
77
60-69 Cukup
Tema cukup sesuai dengan media gambar
0-59 Kurang
Tema kurang sesuai dengan media gambar
5 Gaya bahasa
85-100 Sangat
baik Tepat dalam memilih bahasa yang
bersifat konotatif, gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami dan sangat
komunikatif
70-84 Baik
Tepat dalam memilih bahasa yang bersifat konotatif, gaya bahasa yang
digunakan mudah dipahami dan komunikatif
60-69 Cukup
Cukup dalam memilih bahasa yang bersifat konotatif, gaya bahasa yang
digunakan mudah dipahami dan cukup komunikatif
0-59 Kurang
Tepat dalam memilih bahasa yang bersifat konotatif, gaya bahasa yang
digunakan kurang dapat dipahami dan kurang komunikatif
Kriteria penilaian keterampilan menulis teks drama tersebut berkategori sangat baik, baik, cukup dan kurang dengan kriteria- kriteria yang berbeda pada
setiap aspeknya. Setiap aspek mempunyai kemudahan maupun kesulitan yang berbeda untuk itu kriteria-kriteria sebagai patokan yang ada pun harus dibedakan.
Tabel 3 Daftar Skala Skor Keterampilan Menulis Teks Drama Keterangan:
SB : Sangat baik
B :
Baik C
: Cukup
K :
Kurang Aspek Penilaian
Skala Skor SB
B C
K 1. Penokohan
25 20
15 10
2. Alur 25
20 15
10 3. Latarsetting
20 15 10 8 4. Kesesuaian tema
15 10
8 5
5. Gaya
bahasa 15 10 8 5
78
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pedoman penilaian juga dibuat berdasar skala skor, ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memberikan
penilain hasil kerja siswa. Tabel 4 Pedoman Keterampilan Menulis Teks Drama
Kategori Rentang Nilai
Sangat Baik 85-100
Baik 70-84 Cukup 60-69
Kurang 0-59
Berdasarkan tabel 4 di atas, siswa yang mendapatkan nilai 0-59 kategori menulisnya kurang. Siswa yang mendapatkan nilai 60-69 kategori menulisnya
cukup. Siswa yang mendapat nilai 70-84 kategori menulisnya baik. sedangkan siswa yang mendapatkan nilai 85-100 kategori menulisnya sangat baik.
3.4.1.2 Nontes