107
berarti. Dengan demikian, tindakan siklus II perlu dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan atau permasalahan tersebut.
Dengan demikian tindakan siklus II perlu dilakukan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan atau permasalahan-permasalahan tersebut.
4.1.2.5 Refleksi Siklus 1
Penelitian pada siklus 1 telah dilaksanakan peneliti dengan lancar. Tetapi masih terdapat kendala dan kekurangan baik dari segi mutu pembelajaran, hasil
tes, skenario pembelajaran dan waktu pelaksanaan. Pada segi mutu pembelajaran, materi pembelajaran terkesan tidak terlalu
mengena sasaran, yaitu siswa kelas XI.IA, hal ini dimungkinkan karena media yang digunakan kurang jelas sehingga siswa kesulitan dalam menulis teks drama.
Kekurangan yang lain adalah ketidaksesuaian alokasi waktu yang telah ditentukan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pengelolaan waktu
saat proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I. Alokasi waktu yang seharusnya 90 menit menjadi 60 menit disebabkan pada pembelajaran sebelumnya
siswa mendapat mata pelajaran olah raga sehingga waktu mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia terpotong digunakan siswa untuk ganti baju dan pergi
kekantin untuk jajan. Selain itu, peneliti juga belum dapat mengelola kelas dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa siswa yang masih suka berbicara
dan bercanda di kelas. Berdasarkan hasil tes siklus 1 ini, menunjukkan hasil tes menulis teks
drama secara klasikal masih menunjukkan kategori cukup dan belum mencapai target maksimal pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 70.
108
Berdasar evaluasi, kendala dan kekurangan di atas, maka perlu dilakukan perencanaan ulang pada tindakan siklus II. Berkaitan dengan proses pembelajaran,
media gambar yang akan digunakan pada siklus II berbeda dengan siklus 1 dan menambah waktu dalam menulis sehingga sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebaik mungkin agar waktu yang telah ditentukan sesuai dan tepat waktu.
Berdasarkan evaluasi nontes, juga banyak terdapat kekurangan dan kendala. Dari hasil observasi siklus 1 siswa belum seluruhnya bersemangat dan
berkonsentrasi mendengarkan penjelasan guru. Siswa juga terlihat pasif dan bermalas-malasan mengikuti pembelajaran.
Pada proses pembelajaran, siswa juga terlihat masih takut dan malu untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum mereka pahami. Dari hasil
jurnal siswa, sebagian siswa mengaku tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar, akan tetapi mereka merasa kesulitan untuk
mengembangkan ide dan mengidentifikasi media. Dari hasil jurnal guru dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran
suasana kelas masih terlihat ramai. Ada beberapa siswa yang terlihat asik berbicara dengan teman sebangku di luar materi pembelajaran atau siswa yang
memanggil teman lainnya dan meminjam alat tulis. Dari hasil wawancara terungkap bahwa mereka senang dan tertarik
mengikuti pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar, akan tetapi mereka masih kesulitan untuk memahami media.
109
Hasil nontes yang telah diperoleh pada siklus 1, perilaku siswa masih menunjukkan perilaku yang negatif dan tidak optimal dalam mengikuti
pembelajaran. Berdasarkan evaluasi tes dan nontes di atas, maka perlu dilakukan
pelaksanaan tindakan penelitian ada siklus II.
4.1.3 Siklus II
Hasil tes siklus 1 menunjukkan keterampilan menulis teks drama dengan media gambar siswa kelas XI.IA masih dalam kategori cukup dan belum
memenuhi target maksimal pencapaian nilai yang telah ditetapkan. Selain itu, perubahan perilaku tingkah laku siswa masih belum menunjukkan perubahan yang
berarti. Untuk itu, diperlukan tindakan siklus II untuk mengatasi masalah yang muncul dalam siklus II ini masih menggunakan media gambar, tetapi telah
dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada siklus 1. Siklus II dilakukan sebanyak satu kali pertemuan setelah siswa mengikuti
tindakan siklus 1. Berikut hasil tes dan nontes siklus II. Penelitian siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 4
Agustus 2007. Pada siklus II ini penelitian dilakukan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang dibandingkan dengan siklus I. Dengan adanya
perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran tanpa mengabaikan penggunaan media gambar, maka hasil penelitian yang berupa tes keterampilan menulis teks drama
mengalami peningkatan dari kategori cukup ke kategori baik. Meningkatnya nilai tes ini diikuti pula dengan adanya perubahan perilaku siswa. Siswa menjadi lebih
aktif serta lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan pola pembelajaran