78
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pedoman penilaian juga dibuat berdasar skala skor, ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memberikan
penilain hasil kerja siswa. Tabel 4 Pedoman Keterampilan Menulis Teks Drama
Kategori Rentang Nilai
Sangat Baik 85-100
Baik 70-84 Cukup 60-69
Kurang 0-59
Berdasarkan tabel 4 di atas, siswa yang mendapatkan nilai 0-59 kategori menulisnya kurang. Siswa yang mendapatkan nilai 60-69 kategori menulisnya
cukup. Siswa yang mendapat nilai 70-84 kategori menulisnya baik. sedangkan siswa yang mendapatkan nilai 85-100 kategori menulisnya sangat baik.
3.4.1.2 Nontes
Bentuk instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa, sikap siswa dalam pembelajaran, serta tanggapan siswa mengenai
pembelajaran yang dilakukan selama mengikuti pembelajaran menulis teks drama. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk instrumen nontes berupa
pedoman observasi atau pengamatan, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan dokumentasi berupa foto.
3.4.1.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis teks drama.
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dan lembar
79
observasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai perubahan perilaku
siswa dalam pembelajaran menulis teks drama dengan media gambar. 3.4.1.2.2
Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran sastra yang berkaitan dengan pembelajaran menulis teks drama
dengan teknik tanya jawab secara langsung pada siswa saat pembelajaran menulis teks drama berlangsung maupun diakhir pembelajaran. Wawancara ini dilakukan
pada siswa yang berkategori sangat baik, cukup dan kurang. Pelaksanaan siklus II terdapat beberapa perubahan yang secara langsung
mengubah pula pedoman wawancara untuk siklus II. Pedoman wawancara pada siklus II dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus I.
3.4.1.2.3 Jurnal
Pedoman jurnal digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Setiap akhir siklus kegiatan belajar
mengajar, siswa diminta mengisi jurnal kegiatan selama mengikuti pelajaran. Jurnal ini dibuat untuk membuat catatan harian.
Pedoman observasi, wawancara, dan jurnal dibuat berbeda pada setiap siklus. Perbedaan itu terjadi pada pelaksanaan siklus I terdapat perubahan atau
perilaku siswa menarik untuk diuraikan dalam pengambilan data nontes siklus selanjutnya.
Selain jurnal siswa, peneliti juga membuat jurnal guru yang berisi tentang kesan guru setelah melakukan pembelajaran, kesan guru ketika siswa mengikuti
80
pembelajaran, saran guru untuk pembelajaran, dan adakah perubahan perilaku siswa setelah pembelajaran. Jurnal guru juga diisi setelah pembelajaran.
3.4.1.2.4 Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto. Pengambilan data dengan dokumentasi foto digunakan untuk memperoleh gambaran secara visual tentang
pembelajaran yang dilakukan. Dokumentasi ini sengaja dipilih untuk memperkuat hasil penelitian selain data nontes. Dokumentasi diambil pada saat apersepsi,
pemberian materi, diskusi antara guru dan siswa, ketika siswa menulis teks drama dengan media gambar, ketika siswa berlatih menulis teks drama, dan sikap siswa
pada saat pembelajaran berlangsung. Pengambilan gambar dalam proses pembelajaran menulis teks drama dapat dijadikan gambaran perilaku siswa dalam
penelitian pada siklus I dan siklus II.
3.5 Teknik Pengumpulan Data