62
sesuai mampu merangsang siswa, menarik perhatian siswa, dan juga memotivasi siswa dalam belajar yang juga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2.5 STRATEGI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA
Strategi pembelajaran menulis teks drama pada bagian ini adalah strategi belajar drama sebagai karya sastra. Karya sastra melalui dialog-dialog para tokoh
dengan tujuan untuk dipentaskan. Strategi pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan media gambar melalui pendekatan kontekstual.
Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis teks drama adalah 1 guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab dengan siswa
yang bertujuan untuk menggali informasi tentang menulis teks drama 2 guru memotivasi siswa dengan menekankan manfaat pembelajaran bagi siswa agar
siswa termotivasi mengikuti pembelajaran 3 kegiatan inti, guru menempelkan media gambar di papan tulis, kemudian guru bersama siswa mengidentifikasi
media gambar yang berhubungan dengan unsur-unsur pembangun drama, selanjutnya siswa menulis teks drama berdasarkan media gambar yang telah
tersedia dengan memperhatikan kaidah penulisan teks drama 4 kegiatan akhir guru bersama siswa melakukan refleksi 5 guru melakukan penilaian.
2.2.6 PENILAIAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA
Kualitas pembelajaran yang baik dapat dilihat dari dua segi yaitu dari segi proses dan hasil. Mulyasa 2002:102 menyatakan bahwa kualitas pembelajaran
dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
63
75 peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental atau sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan yang tinggi semangat
yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila perubahan perilaku yang positif pada diri
peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75. Lebih lanjut pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata,
menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi, sesuai dengan kebutuhanperkembangan masyarakat dan pembangunan.
Penilaian proses dalam penelitian ini dapat diambil melalui data observasi, jurnal siswa, dan wawancara. Data ini digunakan untuk mengetahui perubahan
perilaku siswa dan respon siswa pada saat pembelajaran menulis teks drama berlangsung. Penilaian hasil dilakukan dengan menilai teks drama yang ditulis
siswa dengan menitik beratkan pada aspek penokohan, relevansi tema dengan media gambar, alur, latarsetting, gaya bahasa.
2.3 KERANGKA BERFIKIR
Banyak alternatif materi yang dapat dipilih untuk pembelajaran bersastra. Dari sekian banyak alternatif materi yang dapat dipilih oleh guru agar siswa
mampu mengapresiasi sastra, peneliti mengajukan alternatif berupa pembelajaran menulis teks drama dengan menggunakan media gambar. Materi ini berkaitan
dengan drama sebagai karya sastra berupa kajian naskah drama. Pemilihan media yang tepat dalam pembelajaran merupakan salah satu
penentu keberhasilan. Dalam hal ini peneliti menggunakan media gambar kartun agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara lebih efektif dan efisien, dan