PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DALAM KTSP

26 ekspresif, enak dibaca dan mudah dipahami. Pendapat Marwoto dkk. tentang pengertian menulis disempurnakan oleh Supardi 2005 yang menyebutkan bahwa menulis menrupakan proses kreatif yang lebih banyak melibatkan pikiran yang bersifat divergen menyebar daripada konvergen memusat. Pada tahun 2006 pengertian menulis dilengkapi oleh Suriamiharja bahwa menulis bukan hanya suatu proses kreatif tetapi juga suatu kegiatan yang melibatkan perasaan dalam bentuk tulisan. Dari ketiga pendapat para ahli di atas peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud dengan kegiatan menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan secara ekspresif, melibatkan pikiran bersifat divergen menyebar daripada konvergen memusat melalui teks drama. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung oleh ketepatan bahasa yang digunakan. Dengan demikian, menulis tidak hanya kemampuan mengemukakan gagasanide. Menulis menuntut seseorang penulis menulis dengan kreatif dan memusat sehingga pesan dan maksud yang akan disampaikan kepada pembaca mampu diterima dengan baik untuk itu diperlukan perhatian dari seorang penulis.

2.2.3 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DALAM KTSP

Pembelajaran menulis teks drama adalah kegiatan siswa dalam melakukan kegiatan belajar menulis teks drama yang sesuai dengan KD Kompetensi Dasar yang terdapat pada KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sedangkan indikator-indikator KD menulis teks drama dikembangkan sendiri oleh guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pengembangan indikator-indikator dalam 27 kurikulum 2006 diserahkan kepada guru agar dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Jika merujuk pada tujuan yang hendak dicapai pada tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang mulai diberlakukan tahun ajaran 2006- 2007 dan yang pemberlakuannya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 dan 232006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, maka sesungguhnya KTSP memberi peluang yang lebih leluasa bagi guru dan pihak sekolah untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya. Pembelajaran menulis teks drama dalam penelitian ini mencakup dua kompetensi dasar KD yaitu mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama dan menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan latar pada naskah drama BPSP:2006. Dari kedua kompetensi dasar ini masih diperlukan lagi indikator-indikator untuk memenuhi kompetensi dasar tersebut. Indikator dalam kurikulum 2006 diserahkan sepenuhnya kepada guru agar mampu mengembangkannya sesuai dengan siswa. Indikator-indikator yang dikembangkan oleh peneliti adalah 1 Mampu mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama, 2 Mampu menarasikan pengalaman manusia melalui adegan latar pada naskah drama, 3 Mampu menulis naskah drama dengan menggunakan bahasa, pilihan kata diksi, dan ejaan atau tanda baca, 4 Mampu mengembangkan penokohan, 5 Mampu menghidupkan konflik, 6 Mampu menggunakan gaya bahasa dengan baik, serta 7 Mampu menggambarkan alur dengan jelas. 28

2.2.4 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MEDIA

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama melalui Teknik Transformasi Cerpen Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Blora

13 85 153

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAHDRAMA DENGAN MEDIA GAMBAR KOMIK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 Peningkatan Keterampilan Menulis Naskahdrama Dengan Media Gambar Komik Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA N 2 Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI.

1 1 217