Kriteria Pemilihan Materi yang Baik

33 yang dijabarkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga pengguna video dapat memahami dengan baik.

7. Media

Video Instruksional Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament Media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament adalah video yang berisi mengenai pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament. Pada video ini berisikan pengertian pembelajaran kooperatif, pengertian pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament, komponen-komponen pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament, langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament, dan manfaat pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament dalam pembelajaran. Video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament dikembangkan berdasarkan kriteria-kriteria video yang baik, sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Selain itu kriteria-kriteria tersebut peneliti gunakan sebagai landasan pembuatan kisi-kisi instrumen. Video pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament memiliki tujuan dari segi kognitif, afektif, dan psikomotoeik. Dari segi kognitif, video memiliki manfaat yaitu mahasiswa Teknologi Pendidikan dapat memahami pengertian, komponen, langkah-langkah, dan manfaat pembelajaran kooperatif tipe Team 34 Games Tournament. Kemudian dari segi afektif, video ini memiliki manfaat yaitu mahasiswa Teknologi Pendidikan mampu mempraktikan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament. Selanjutnya dari segi psikomotorik, video ini memiliki manfaat yaitu mahasiswa Teknologi Pendidikan terdorong untuk memanfaatkan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament dalam proses pembelajaran Media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : a. Video dapat menggambarkan proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang b. Video dapat ditujukan kepada kelompok kecil maupun kelompok besar c. Video dilengkapi dengan tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai d. Materi dalam video berasal dari sumber terpercaya seperti buku, jurnal, dan ahli materi e. Video dikembangkan berdasarkan teori yang mapan seperti teori pengembangan instruksional, teori belajar, dan teori desain pesan f. Video dikembangkan berdasarkan karakteristik mahasiswa Teknologi Pendidikan g. Video dikembangkan berdasarkan kriteria video yang baik h. Video yang dikembangkan berisi materi yang dirancang berdasarkan 35 kriteria pemilihan materi yang baik.

E. Kedudukan Pengembangan Video Pembelajaran dalam Kawasan Teknologi

Pendidikan Mendesain dan mengembangkan video pembelajaran merupakan aplikasi dari teori dan praktik bidang teknologi pendidikan. Definisi Teknologi Pembelajaran 1994 adalah teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar Seels Richey, 1994:1. Pada definisi ini, Teknologi Pembelajaran terdiri dari 5 kawasan yaitu : desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi. Kawasan teknologi pendidikan dapat dipaparkan sebagai berikut : a. Kawasan Desain Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain ialah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek. Cakupan ini dapat diidentifikasi dalam lingkup pengembangan penelitian dan teori. Kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar. Pada pengembangan video pembelajaran ini, desain berperan sebagai landasan desain pesan pembelajaran untuk mengmbangkan video. Kemudian 36 karakteristik pebelajar juga digunakan sebagai acuan pengembangan video pembelajaran. Produk video yang dibuat berdasarkan karakteristik Mahasiswa Teknologi Pendidikan. b. Kawasan Pengembangan Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat kategori yaitu teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berazaskan komputer, dan teknologi terpadu. Karena kawasan pengembangan mencakup fungsi-fungsi desain, produksi, dan penyampaian, maka suatu bahan dapat didesain dengan menggunakan satu jenis teknologi,diproduksi dengan menggunakan yang lain, dan disampaikan dengan menggunakan yang lain lagi. Pengembangan video ini jelas termasuk dalam kawasan pengembangan. Karena pengembangan video ini merupakan hasil penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Bahan pembekajaran didesain berdsarkan desain pesan pembelajaran kemudian diproduksi menggunakan perangkat audiovisual kemudian disampaikan dengan teknologi berazaskan komputer. c. Kawasan Pemanfaatan Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Kawasan pemanfaatan meliputi pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi, dan kebijakan dan regulasi. Dengan 37 demikian produk Pengembangan Video Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament implementasinya masuk ke dalam kawasan pemanfaatan. d. Kawasan pengelolaan Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian supervisi. Ada empat kategori dalam kawasan pengelolaan yaitu pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan informasi. Salah satu kategorinya adalah pengelolaan sistem penyampaian. Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti persyaratan perangkat lunak atau keras dan dukungan teknis. Maka dari itu perlu diperhatikannya persyaratan tersebut agar dalam penyampaian video pembelajaran Pembelajaran Team Games Tournament dapat berjalan dengan baik. e. Kawasan Penilaian Penilaian adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Tujuan kawasan penilaian adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat. Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan yaitu analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan penilaian sumatif. Dalam pengembangan video pembelajaran penilaian dapat dilakukan untuk melihat keefektifan dan peningkatkan kemampuan mahasiswa ketika