Media Video Pembelajaran Pembelajaran Team Games Tournament

37 demikian produk Pengembangan Video Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament implementasinya masuk ke dalam kawasan pemanfaatan. d. Kawasan pengelolaan Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian supervisi. Ada empat kategori dalam kawasan pengelolaan yaitu pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan informasi. Salah satu kategorinya adalah pengelolaan sistem penyampaian. Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti persyaratan perangkat lunak atau keras dan dukungan teknis. Maka dari itu perlu diperhatikannya persyaratan tersebut agar dalam penyampaian video pembelajaran Pembelajaran Team Games Tournament dapat berjalan dengan baik. e. Kawasan Penilaian Penilaian adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Tujuan kawasan penilaian adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat. Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan yaitu analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan penilaian sumatif. Dalam pengembangan video pembelajaran penilaian dapat dilakukan untuk melihat keefektifan dan peningkatkan kemampuan mahasiswa ketika 38 diuji cobakan. Dari paparan di atas dijelaskan bahwa masing-masing kawasan dalam Teknologi Pembelajaran terdiri dari beberapa komponen. Di antara kelima kawasan tersebut, yang menjadi fokus garapan penelitian ini adalah kawasan pengembangan. Pada kawasan pengembangan terdapat keterkaitan yang kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong, baik desain maupun strategi pembelajaran. Kawasan pengembangan mencakup fungsi desain, produksi, dan penyampaian. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa kedudukan pengembangan video pembelajaran dalam teknologi pembelajaran merupakan bagian integral dari kawasan teknologi pembelajaran. Hal ini berarti, apabila seseorang melakukan kegiatan pengembangan pembelajaran, maka harus memperhatikan komponen desain, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi yang berpengaruh terhadap kegiatan pengembangan tersebut.

F. Prosedur Pengembangan Video Instruksional Pembelajaran Kooperatif tipe

Team Games Tournament Dalam mengembangkan video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament diperlukan beberapa tahap untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Peneliti menggunakan enam tahapan menurut Luther dalam Ariesto Hadi Sutopo 2003: 32, yaitu: concept, desgin, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Penjelasan dari tahap pengembangan tersebut adalah sebagai berikut: 39 a. Concept konsep Tahap konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh pada produk video pembelajaran yang dikembangkan. Mengetahui karakteristik pengguna dan kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan desain. Mengenai konsep pengembangan video instruksional ini, peneliti menentukan pengguna video instruksional adalah mahasiswa Teknologi Pendidikan yang mengalami kesulitan dalam belajar Model dan Desain Sistem Pembelajaran. Sedangkan tahap awal dalam pengembangan yaitu konsep ditunjukan dalam penelitian ini berupa penyusunan tujuan pembelajaran yang disesuaikan untuk pembelajaran mahasiswa Teknologi Pendidikan pada mata kuliah Model dan Desain Sistem Pembelajaran. b. Design Desain Tahap desain adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai tampilan, dan kebutuhan bahan untuk program. Tampilan video dirancang berlandaskan kriteria video yang baik sehingga pengguna tidak merasa jenuh dalam memperhatikan video instruksional. Dalam pembuatan video pembelajaran melibatkan beberapa unsur video yang meliputi gambar, suara, teks, dan animasi.