Karakteristik Belajar Mahasiswa Teknologi Pendidikan

14

C. Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif merupakan pembelajaran yang cukup efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Anita Lie 2002 menyebut pembelajaran kooperatif dengan istilah pembelajaran gotong-royong, yaitu kelompok pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugasan-tugasan yang terstruktur. Kemudian dikemukakannya juga bahwa pembelajaran kooperatif hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu kelompok yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan tertentu. Roger dan David Johnson 2004 pembelajaran kooperatif adalah proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara bersama-sama di dalamnya guna memaksimalkan pembelajaran mereka dan pembelajaran satu sama lain. Sunal dan Hans 1993 dalam Isjoni, 2008: 150 pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan atau serangkaian strategik yang khas dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran. Menurut Slavin 1984 dalam Daryanto 2012: 4 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang 15 anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Selanjutnya dikatakan pula, keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok . Stahl 1994 dalam Daryanto 2012: 5 pembelajaran kooperatif menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerjasama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar. Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-6 orang dan bersifat heterogen, dengan keberhasilan tergantung pada keaktifan setiap anggota kelompok untuk mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar.

2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament

Menurut Saco 2006 dalam Rusman 2011:224, pembelajaran Team Games Tournament merupakan pembelajaran dimana siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok. 16 Menurut Rusman 2011: 224-225 Pembelajaran Team Games Tournament adalah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Menurut Nur Asma 2006:54 Pembelajaran Team Games Tournament TGT adalah suatu pembelajaran yang didahului dengan penyajian materi pembelajaran oleh guru dan diakhiri dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Team Games Tournament TGT adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif dimana dalam pembelajaran ini, setiap anak dikelompokkan menjadi kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa yang berbeda tingkat kemampuannya, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya dengan ciri khas adanya turnamen yang mempertandingkan antar siswa dalam kelompok turnamen, sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan menarik.

3. Komponen Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament

Menurut Slavin 2005: 166 ada beberapa komponen dalam pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament yaitu :