Validasi Instrumen Teknik Analisis Data

68 a. Mahasiswa kesulitan memahami materi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament b. Belum adanya media pembelajaran Model Pembelajaran tipe Team Games Tournament Berdasarkan dari temuan data analisis kebutuhan yang sudah dilaksanakan di Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan progam video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament tepat untuk dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pada tahap ini juga dilakukan studi pustaka diantaranya pencarian buku dan kajian tentang mata kuliah Model dan Desain Sitem Pembelajaran pada pokok bahasan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament, kajian pengembangan video pembelajaran, landasan teoritik pengembangan video pembelajaran, karakteristik mahasiswa Teknologi Pendidikan, analisis kompetensi terkait tujuan yang akan dicapai dalam pokok bahasan.

2. Perencanaan Produk

Tahapan perencanaan dalam mengembangan progam video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament dimulai dengan memilih cakupan topik yang akan dimasukan ke dalam video instruksional yang dikembangkan, setelah mendapatkan hasil dan wawancara dan observasi dapat ditetapkan untuk memilih cakupan materi pembelajaran kooperatif tipe Team 69 Games Tournament, dikarenakan materi tersebut membutuhkan penyampaian pembelajaran yang ekstra sehingga mahasiswa sebagai pengguna dapat memahami dan langsung mempraktekkan materi yang sudah disampaikan. Tahap selanjutnya adalah merencanakan isi pengembangan video pembelajaran berdasarkan silabus dan RPP mata kuliah Model dan Desain Sistem Pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti membuat beberapa indikator materi yang akan disajikan dalam video, sebagai berikut : a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pembelajaran kooperatif b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament c. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament d. Mahasiswa mampu menjelaskan setiap langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament e. Mahasiswa mampu menyebutkan komponen pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament f. Mahasiswa mampu menjelaskan setiap komponen pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament g. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament untuk pembelajaran 70 Setelah perencanaan isi selesai tahap selanjutnya adalah pengumpulan materi sebagai bahan referensi pencarian melalui internet dan buku terkait pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament yang akan dimuat dalam pengembangan produk video pembelajaran. Tahapan selanjutnya adalah identifikasi sarana dan prasarana pendukung supaya program video instruksional yang diterapkan dapat lebih efektif digunakan. Dari hasil wawancara dan tinjauan langsung, mahasiswa Teknologi Pendidikan rata-rata sudah memiliki laptop, selain itu ruang kelas yang digunakan sudah dilengkapi LCD sehingga untuk membuka program video instruksional lebih mudah. Hal ini sangat mendukung dalam melaksanakan program pembelajaran berbasis video, sehingga mahasiswa dapat mengakses pembelajaran tanpa batasan ruang dan waktu. Tahapan berikutnya adalah menentukan aplikasi yang digunakan untuk mengembangan video instruksional. Dalam pengembangan video instruksional ini, peneliti menggunakan aplikasi Adobe Premiere dan Corel Draw . Setelah tahapan-tahapan di atas terpenuhi, dimulailah pembuatan sinopsis dan treatment video instruksional. Selanjutnya peneliti membuat jadwal pembuatan video yang akan dikembangkan.

3. Pengembangan Produk Awal

Pengembangan produk awal pembelajaran video instruksional, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 71 a. Penyusunan materi. Penyusunan materi dilakukan dengan cara mengurutkan materi berdasarkan indikator yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Selain itu juga dilandasi oleh kriteria pemilihan materi yang baik b. Pembuatan naskah. Pada tahap ini, peneliti membuat naskah berdasarkan sinopsis yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Alur cerita dalam video ini bersifat konstruksivistik, dimana mahasiswa mencari materi dengan cara mencari di buku, berdiskusi dengan teman, dan mencari di internet. c. Pembuatan storyboard. Setelah membuat naskah, peneliti membuat storyboard dengan acuan buku-buku pembuatan video. Pada pembuatan storyboard, video instruksional memiliki durasi 15 menit, namun pada penerapannya memiliki durasi 16 menit d. Pengambilan gambar video dan edit gambar video. Setelah pembuatan storyboard, peneliti bekerjasama dengan teknisi yang bergerak pada bidang audiovisual untuk mengambil gambar video. Pengambilan gambar berlangsung selama 3 hari. Kemudian gambar video tersebut diedit agar menjadi sebuah video instruksional yang menarik.