Pengertian Media Video Pembelajaran
26 dibakukan, serta harus disunting dan diujicobaakan sebelum dipergunakan
dalam kegiatan pengajaran\ g.
Karena video sebetulnya adalah media gambar bergerak, narasinya hendaklah dikembangkan berdasarkan naskah visual yang didesain dengan
teliti. h.
Dalam perencanaan naskah media, harus mempertimbangkan sikap penonton, latar belakang budaya, umur, jenis kelamin, serta gagasan dan
harapan mereka i.
Gambar yang disajikan hendaklah bervariasi, dan diambil dari sudut pengambilan yang berbeda-beda, supaya penonton tidak cepat bosan
j. Adanya produser yang selalu siap untuk mengkoordinasikan kerja berbagai
kelompok yang terlibat dalam produksi karena memproduksi media gambar bergerak meruapkan suatu pekerjaan yang rumit.
Kemudian Walter Hess 1994 merumuskan kriteria berdasarkan beberapa aspek, yaitu :
a. Aspek kualitas isi dan tujuan yaitu berkenaan dengan masalah narasi yang
sangat menentukan isi suatu materi. Narasi yang ditanpilkan idealnya menggunakan bahasa yang baik dan benar, disampaikan secara runtut, dan
tidak mengandung unsur dialeg daerah b.
Aspek kualitas teknik yaitu berkenaan dengan suara, visual dan teks. Suara dapat berupa suara pelaku, suara musik, serta suara efek. Bentuk visual sangat
27 bervariasi, antara lain gambar hidup, animasi dan grafis. Gambar harus sesuai
dengan situasi dan alur cerita. Sedangkan teks harus jelas dan mudah dibaca, warna jelas, ukuran huruf sesuai tampilan menarik, dan penayangan tidak
terlalu cepat c.
Aspek kualitas instruksional yaitu memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, fleksbel
instruksional, memiliki hubungan dengan program lainnya, kualitas sosial interaksi instruksionalnya, kualitas tes dan penilaiannya, dampak pada
peserta, serta dampak bagi pemberi materi dan pengajarannya. Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa ada banyak kriteria yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat video yang baik. Kriteria-kriteria tersebut akan peneliti gunakan untuk acuan pengembangan video Pembelajaran
Team Games Tournament, sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Selain itu kriteria-kriteria tersebut peneliti gunakan
sebagai landasan pembuatan kisi-kisi instrumen.