45 perhatian siswa kurang dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar siswa
akan mengalami penurunan. Unsur yang terdapat di dalam video pembelajaran berupa gambar yang
memiliki kualitas baik dan musik mampu menjadi pemusat perhatian mahasiswa dalam proses pembelajaran, sehingga perhatian mahasiswa lebih
terpusat pada video pembelajaran yang disajikan. c
Prinsip partsipasi aktif siswa. Prinsip ini mempunyai pengukuran dalam partisipasi aktif siswa dalam
proses pembelajaran melalui aktifitas, atau proses mental, emosional maupun fisik. Partisipasi aktif dapat diwujudkan dengan cara melibatkan mahasiswa
dalam sebuah kegiatan pembelajaran melalui sebuah pertanyaan yang diajukan setelah pemaparan materi dalam video. Hal tersebut berpengaruh
pada lebih termotivasi mahasiswa untuk berfikir aktif. d
Prinsip umpan balik Umpan balik bertujuan untuk mengetahui keberhasilan, kemajuan, dan
kekurangan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Prinsip umpan balik dicontohkan dalam keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah
terkait materi yang diberikan oleh guru, kemudian guru memberikan sebuah pujian, sehingga siswa akan lebih bersemangat dan percaya diri.
46 e
Prinsip perulangan Prinsip ini merupakan tahapan dimana siswa diminta untuk
mengulang-ulang pesan pembelajaran yang diberikan sehingga proses dan hasil belajar akan lebih baik. Proses pembelajaran yang hanya sekali diberikan
akan mengakibatkan pesan pembelajaran tidak bertahan lama dalam ingatan dan mudah dilupakan. Prinsip perulangan ini diaplikasikan dalam
pengembangan video pembelajaran berupa pemberian ringkasan atau kesimpulan pada akhir materi.
Dari kelima prinsip pembelajaran diatas sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan mengimplementasikan lima prinsip tersebut dalam
pengembangan video pembelajaran, maka pesan dalam video akan mudah dipahami oleh mahasiswa yang menggunakan video tersebut.
H. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan ini didukung oleh penelitian yang relevan yaitu: Penelitian dari Widjiningsih prodi Pendidikan Teknologi dan Kejujuran
tahun 2012 dengan judul Pengembangan Pembelajaran Teknik Draping Berbantuan Video di Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1
menemukan pembelajaran teknik draping untuk perguruan tinggi, 2 mengasilkan perangkat PTDBV yang dapat digunakan di perguruan tinggi,
3 menghasilkan pembelajaran teknik draping yang memenuhi kategori valid untuk dipergunakan di perguruan tinggi.
47 Metode
yang digunakan
dalam penelitian
adalah penelitian
pengembangan RD. Untuk mengukur kepahaman antar penilai terhadap hasil penilaian digunakan percentage of agreement, dan analisis data
menggunakan statistik deskriptif. Subyek penelitian adalah mahasiswa S1 Prodi Prodi Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik UNY, dan dosen
pengajar mata kuliah Teknik Draping. Hasil penelitian sebagai berikut: 1 pengembangan PTDBV mengikuti
enam langkah, dan diperoleh dengan pendekatan CTL, serta dapat diterapkan pada pembelajaran teknik draping di Prodi Pendidikan Teknik
Busana Jurrusan PTBB, Fakultas Teknik, UNY, 2 perangkat yang dihasilkan meliputi buku , buku panduan , perangkat pembelajaran 3
validitas berada pada kategori valid 3,61, yaitu pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan, baik
dari aspek efektifitas dan efesiensi, maupun dari aspek kepraktisan, sehingga dapat dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Widjiningsih memiliki perbedaan dengan pengelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Widjiningsih bertujuan untuk mencari validitas media. Selain itu video yang digunakan hanya sebatas perangkat pembelajaran yang membantu
proses pembelajaran. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mencari validitas dan juga meningkatkan pemahaman
48 subyek penelitian. Media video instruksional yang dikembangkan bersifat
sebagai sumber belajar mandiri.
I. Kerangka Berpikir
Program Studi Teknologi Pendidikan memiliki peran untuk memfasilitasi mahasiswa belajar melalui sumber belajar maupun proses-proses belajar.
pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi proses-proses belajar. Hal ini diwujudkan pada mata kuliah Model dan Desain Sistem
Pembelajaran pada program studi Teknologi Pendidikan FIP UNY untuk mencetak teknolog-teknolog pendidikan. Setelah mengikuti mata kuliah dan
Desain Sistem Pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami materi secara teoritis maupun praktis. Maka dari itu perlu adanya media pembelajaran
untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan adalah video. Media video yang dikembangkan dengan mempertimbangkan tujuan
instruksional, karakteristik mahasiswa, dan karakteristik materi akan menghasilkan media yang efektif, fleksibel dan menarik. Media pembelajaran
video memiliki keunggulan, sebagai berikut: isi materi dalam media disesuaikan dengan silabus dan RPP program studi Teknologi Pendidikan sehingga sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Tampilan media yang berkualitas, serta kualitas suara yang dapat memberikan motivasi untuk belajar dengan musik instrumental. Video
dikembangkan berdasarkan teori yang mapan yaitu teori pembelajaran dan teori desain pesan pembelajaran. Kemudian juga teori video ini dikembangkan sesuai
49 karakteristik mahasiswa Teknologi Pendidikan. Berdasarkan kajian pustaka yang
peneliti telaah, maka peneliti yakin bahwa pengembangan video pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament untuk mahasiswa
Teknologi Pendidikan memang diperlukan.
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah model R D Research and Development. Metode penelitian R D adalah metode
penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuandiarahkan untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji
keefektifan produk, model, metodestrategicara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. Nusa Putra 2012:
67. Jenis penelitian pengembangan ini adalah pengembangan yang tidak
dimaksudkan untuk menguji teori akan tetapi merupakan pengembangan yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan sebuah produk. Maka
dalam pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan dan menvalidasi media pembelajaran video model pembelajaran Team Games Tournament, yang
divalidasi berdasarkan langkah-langkah pengembangan media, sehingga media yang peneliti kembangkan layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran
pada Program Studi Teknologi Pendidikan.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian pengembangan ini mengadaptasi dan memodifikasi model pengembangan Borg dan Gall yang