82
Bandar adalah pekerja sektor informal daur ulang sampah yang kelasnya paling tinggi, ciri lain agen antara lain: a Memiliki tenaga kerja minimal 10 Sepuluh orang dan
maksimal tidak terbatas, memiliki lahan tidak terbatas, memiliki lahan yang luas baik menyewa maupun milik pribadi. b Memiliki armada angkot atau mobil
colt
, truk, becak, dan lain
–lain. c Memiliki asrama untuk penampungan karyawanpemulung. Begitu juga dengan bandar, mereka juga membeli barang rongsokan pekerja sektor informal daur ulang
yang lain yakni dari pelapak besar. Para pelapak akan menyetorkan rosokannya kepada bandar bisa dalam skala waktu setiap hari. Sistem penjualan barang ada yang dibayar
cash
dan ada yang di bayar tempo minimal sebulan baru akan dibayar Mudiyono, 200 : 138.
a. Profil Bandar
Bandar Sampah disebut juga pemulung suplier yaitu orang yang membeli barang- barang bekas dari lapak besar untuk kemudian diolah menjadi biji plastik, plastik daur ulang
atau barang tertentu dan selanjutnya menyetorkan kepada pabrik-pabrik.Jumlah lapak yang menyetor pada bandar antara 5 sampai 10 lapak.Penghasilan kotor rata-rata bandar 250 juta
per bulan.Dikurangi dengan biaya gaji pegawai dan operasional sekitar 50 juta bandar memperoleh laba bersih dari pengolahan sampah Data Penelitian, 2016.
b. Karakteristik Bandar
1 Jenis Kelamin
Profesi bandar di Mojosongo di geluti oleh para lelaki hal tersebut di sebabkan oleh bandar merupakan salah satu pekerjaan sektor informal sampah yang memiliki resiko
besar.Resiko besar yang dimaksud terkait perolehan rugi jika kesalahanan dalam memanagement sampah.Terdapat dua bandar sampah di Mojosongo. Seperti terlihat dalam
tabel dibawah ini mengenai jenis kelamin bandar di Mojosongo Surakarta :
Tabel 4.13 Jenis Kelamin Bandar
Sumber : Data Penelitian, 2016
No Nama
Jenis kelamin Jumlah pabrik
yang dimiliki
1 Suparno
Laki-laki 1
2 Tentrem
Laki-laki 2
Total 3
83
Dari total 2 orang pelapak yang tersebar di Mojosongo terdapat 2 bandar keseluruhan laki-laki.Hal tersebut menunjukan bahwa bisnis menjadi bandar sampah diperlukan
keberanian secara fisik, modal dan tenaga untuk mencapai tingkat tertinggi dalam bisnis sampah.
2 Usia Bandar
Tabel 4.14 Usia bandar 2016
No Nama
Usia
1 Suparno
39
2 Tentrem
37
Sumber : Data Penelitian, 2016 Usiabandar yang bekerja di Mojosongo berada dalam kisaran umur 35
– 40 tahun. Hampir semua bandar berada pada usia kerjausia produktif 35
– 40 tahun. Usia para bandar bisa dibilang masih dalam kisaran muda dibandingkan dengan pemulung dan pelapak.
Hal tersebut biasanya didasari oleh latar belakang keluarga yang sudah lama bergelut dibidang sampah sehingga para bandar sudah mengetahui seluk beluk usaha sektor sampah
sejak kecil.Hal tersebut yang melandasi mereka untuk memilih menjadi bandar karena pengetahuan dan pengalaman dari pelapak.
“…saya dulu sebelumnya kerja kontruksi baja. Terus jadi
pengepulpelapak
sampah plastik ngambil dari teman sesama pelapak…” WP.SPR5012016 Latar belakang sudah menekuni bisnis sampah khususnya menjadi pelapak membuat bandar
berani untuk proses menjadi bandar. Informan mengaku proses menjadi bandar dalam mendirikan 2 pabrik didasari karena peluang dari bisnis ini selain itu karena pengalaman
menjadi pelapak yang sudah terbilang lama. Sehingga di usia produktif para bandar yang sebelumnya hanya sebagai seorang pelapak akhirnya bisa naik satu level pekerjaan yang lebih
tinggi dalam sektor informal persampahan yaitu bandar.
3 Pendidikan Bandar
Dari sisi pendidikan bandar masih dibilang rendah hampir setara dengan pelapak namun ada sebagian bandar yang sampai tamat SMP. Seperti yang diungkapkan oleh salah
satu bandar:
84
“… saya hanya tamat SMP mbak…”WP. TNT03012017. Kondisi pendidikan para pekerja sektor informal memang tergolong rendah hal tersebut
didasari oleh kondisi keluarga yang dahulunya tidak mampu untuk mengakses pendidikan.Berlatarbelakang dari keluarga pemulung sehingga membuat mereka setelah lulus
SDSMP memilih untuk bekerja membantu orang tua untuk menjadi pemulung. Namun berbeda dengan generasi anak-anaknya para bandar mampu menyekolahkan anak mereka ke
jenjang SD, SMP, bahkan mungkin sampai PT Perguruan Tinggi hal tersebut didasari karena kesadaran akan pendidikan saat ini dan adanya alokasi biaya pendidikan untuk anak-
anak mereka.
4 Daerah Asal Bandar
Hampir seluruh bandar berasal dari masyarakat Mojosongo setempat.Para bandar mengaku merupakan warga masyarakat asli diwilayah tersebut. Seperti yang di ungkapkan
oleh salah satu bandar : “… saya asli orang sini, dulu orang tua saya rumahnya juga disini mbak dan
kakak saya rumahnya juga samping saya itu…” WP.TNT03012017. Latar belakang keluarga pemulung, dengan bekal lahan yang luas warisan orang tua membuat
akses mereka lebih mudah membangun tempat usaha di wilayahnya tersebut. Didukung dengan relasi yang dimiliki bandar dengan sesama pengusaha sektor persampahan sehingga
proses usaha yang dijalankannya pun semakin mudah.
5 Riwayat Pekerjaan Bandar
Sebelum mencoba bekerja sebagai pelapak dari ke empat informan mengaku keseluruhan awal pekerjaannya menjadi pemulung.
Tabel.4.15. Riwayat Pekerjaan Bandar Tahun 2016
No Nama
Riwayat Pekerjaan
1 Suparno
Pelapak 2
Tentrem Pelapak
Sumber : Data Penelitian, 2016 Pekerjaan menjadi bandar bukan sembarang pekerjaan yang bisa dilakukan oleh banyak
orang. Dari 2 informan menyatakan bahwa pekerjaan sebelum menjadi pelapak semua
85
menjawab “pelapak”. Pekerjaan pelapak dijadikan landasan dan pengalaman untuk melihat
kemampuan mereka untuk membangun usaha menjadi bandar. Tanpa bekal pengalaman menjadi pelapak bisa dikatakan akan membuat pekerjaan menjadi bandar menjadi kurang
kompeten, kurang memahami peluang dan hambatan yang mungkin terjadi pada sektor ini. Selain itu dengan pengalaman menjadi pelapak relasi yang dimiliki oleh bandar akan semakin
banyak sehingga pelapak yang dulunya rekan bisnis sekarang menjadi langganan penyetor sampah yang ajegrutinData Penelitian, 2016.
6
Aktivitas Keseharian Bandar
Bandar memiliki banyak aktivitas namun bukan aktivitas fisik, bandar sebagai bos dalam bisnis ini bertugas sebagai pengkoordinir karyawan, pemulung dan pelapak. Hal
tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.15. Aktivitas Keseharian Bandar Tahun 2016
No Kegiatan
Waktu Kerja
1. Mengkoordinir karyawan pengolah