40
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan menjawab rumusan masalah berupa transformasi sosial pekerja sektor informal dalam proses daur ulang sampah menjadi upah khususnya di Mojosongo,
Jebres, Surakarta. Hubungan antara pemulung, pelapak dan bandar dalam proses daur ulang sampah menjadi upah dilihat dari karakteristik kerja dalam mengkomodifikasi, relasi sosial,
interdependensi, figurasi dan habitus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut
Bogdan dan Taylor dalam Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati Moleong, 2014: 4. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, pendapat, persepsi, atau kepercayaan orang yang diteliti, kesemuanya tidak dapat diukur
dengan angka. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti
merupakan alat penelitian yang utama. Oleh karena itu, penelitian kualitatif memiliki
No. Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Sep
Okt Nov Des Jan
Feb
1. Penulisan Proposal
Penelitian 2.
Penyusunan Desain Penelitian
3. Pengumpulan Data
4. Analisis Data
5. Penulisan Laporan
Penelitian
41
karakteristik alami sebagai sumber data langsung, deskriptif, dan proseslebih dipentingkan daripada hasil.
Melalui pendekatan studi kasus peneliti berusaha untuk mengetahui bagaimana bentuk transformasi sosial para pekerja sektor informal dalam mengubah sampah menjadi
upah. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus studi kasus adalah spesifikasi kasus dalam suatu kejadian baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya ataupun suatu potret
kehidupan. Lebih lanjut Creswell 1998: 36-37 mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu studi kasus yaitu mengidentifikasi kasus untuk suatu studi, yakni terkait masalah proses
transformasi yang terjadi pada pekerja sektor persampahan dalam proses daur ulang sampah. Kasus merupakan sebuah sistem yang terikat oleh waktu dantempat, dalam penelitian ini
dilakukan di wilayah Mojosongo Surakarta, sebagai wilayah dimana sektor informal persampahan berkembang. Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya
untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa. Menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti akan menghabiskan waktu dalam
menggambarkan atau
setting
untuk suatu kasus.
C. Teknik Penentuan Informan