49
Data  yang  telah  disajikan  di  analisis  menggunakan  teori  transformasi  sosial  yang terjalin  antara  pemulung,  pelapak  dan  bandar.  Teori  digunakan  untuk  menjawab  rumusan
maslaah  berupa  hubungan  yang  terjalin  antara  pemulung,  pelapak  dan  bandar  di  wilayah Mojosongo  Surakarta.  Tahapan  ini  merupakan  serangkaian  sajian  data  yang  dituangkan
dalam bentuk kalimat yang ringkas, singkat dan padat.
H. Profil  Informan
1. Ikhsan  51  tahun,  seorang  pegawai  kelurahan  yang  mengurusi  masalah  sampah  di
kelurahan  Mojosongo.  Beliau  belum  lama  bekerja  di  kelurahan  namun  sudah mengetahui  perkembangan  sampah  di  Mojosongo  dan  mengurusi  persoalan  sampah.
Keterlibatan beliau dalam mengolah sampah membuat beliau dipercaya mewakili pihak kelurahan untuk mengkoordinir sampah dan sekaligus mengurusi pekerja yang bekerja
dalam sektor sampah. Hubungan beliau dengan para pekerja sampah baik DKP maupun pemulung  sangat  baik.  Berdasarkan  relevansi  inilah  maka  beliau  dipilih  sebagai
informan karena dapat memberikan informasi mengenai sejarah wilayah dan kehidupan masyarakat yang bekerja di sektor sampah di Kelurahan Mojosongo Surakarta.
2. Pramojo    54  Tahun,  seorang  Ketua  Pengelola  TPA  Cempo  Mojosongo  yang
mengurusi masalah sampah masuk dan keluar di kota Surakarta. Beliau sudah bekerja selama  11  tahun  mengurusi  masalah  sampah  di  Kota  Surakarta.  Keterlibatan  beliau
dalam mengolah sampah dan memimpin para pegawai yang bekerja di DKP khususnya di  wilayah  TPA  Putri  Cempo.  Hubungan  beliau  terjalin  baik  tidak  hanya  sesama
pegawai  DKP  namun  juga  para  pekerja  daur  ulang  sampah  pemulung,  pelapak  dan bandar.  Selain  itu  beliau  sering  menyelengarakan  kegiatan-kegiatan  penunjang  untuk
mengolah  sampah  dan  beliau  selalu  bekerjasama  dengan  para  pekerja  sampah  seperti pemulung,  pelapak  dan  bandar.  Berdasarkan  relevansi  inilah  maka  beliau  dipilih
sebagai  informan  karena  dapat  memberikan  informasi  mengenai  pengelolaan  sampah kota  Surakarta  yang  masuk  di  TPA  Putri  Cempo,  sejarah  wilayah  dan  kehidupan
masyarakat yang bekerja di sektor sampah di Kelurahan Mojosongo Surakarta.
3. Paijo  46  tahun,  seorang  ketua  RT  04  RW  11  Desa  Jatirejo  Kelurahan  Mojosongo
Surakarta.  Beliau  selain  menjabat  selama  ketua  RT  yang  notabene  hampir  seluruh
50
warganya bekerja dalam sektor sampah. Beliaupun juga bekerja di sektor persampahan yakni sebagai pengawas karyawan di salah satu pabrik daur ulang plastik milik adiknya.
Sudah  sekitar  4  tahun  bekerja  mengawasi  30  pekerja.  Selain  mengawasi  proses  kerja beliau  juga  bertugas  memberikan  gaji  karyawan.  Seluk  beluk  proses  kerja  yang
dilakukan  oleh  karyawan  pabrik  plastik  bandar  beliau  ketahui.  Berdasarkan  relevansi inilah  maka  beliau  dipilih  sebagai  informan  karena  dapat  memberikan  informasi
mengenai  usaha  daur  ulang  sampah  khususnya  bandar,  sejarah  kehidupan  masyarakat yang  bekerja  di  sektor  sampah  yang  berdomisili  di  RT  04RW  11  Jatirejo  Kelurahan
Mojosongo Surakarta.
4. Suparno  35  tahun,  seorang ketua komunitas pemulung sekaligus  koordinator wakil