Transformasi Sosial Definisi Konsep dan Batasan Konsep

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Konsep dan Batasan Konsep

1. Transformasi Sosial

Transformasi menurut istilah antropologi di jelaskan oleh Winick 1977 dalam Radjasa 2013:23 yakni “ Transformation is a change from one shape to another. Transformation may take place to reach a goal, avoid punishment, or win a contest” pengertian transformasi ini sudah mulai disempurnakan oleh para ahli agar lebih jelas perbedaanya dengan istilah perubahan masyarakat social change. Transformasi dapat dikatakan sebagai proses tawar menawar secara dialektis yang berkelanjutan yang kemudian perubahan bentuk menghasilkan yang besar, dalam artian proses timbal balik yang terjadi dimasyarakat ketika kebudayaan masyarakat berhadapkan dengan hal-hal baru yang akan mengancamnya. Power dan Hage dalam Mustafa 2008:93 juga mengartikan transformasi sosial sebagai perubahan sosial secara drastis dan fundamental dalam peran role , interaksi interaction ,dan jaringan sosial network , sehingga fenomena transformasi sosial juga dapat berlangsung dalam arus individu karena pada dasarnya struktur masyarakat dibentuk oleh individu sehingga perubahan dalam masyarakat merupakan akumulasi dari perubahan sosial. Munculnya konsep transformasi tidak lepas dengan tokoh Karl Marx, Max Weber dan Norbert Elias. Bagi Marx, transformasi masyarakat dibayangkan melalui proses dialektika transformasi kontinu dengan hadirnya pertentangan kelas yang memperebutkan penguasaan berbagai alat reproduksi dan saat mencapai puncak dialektika akan tercipta “masyarakat yang tak berkelas”. Gagasan ini bersumber dari filsafat dialektikanya Hegel yang mengajarkan tentang siklus tesis dan antithesis. Bagi Weber, bayangan transformasi itu tidaklah lewat suatu proses dialektika linear sebagai mana pikiran Marx, namun proses transformasi dan perubahan itu melalui proses evolusioner yang mana berbagai unsurnya saling berpengaruh atau saling mempengaruhi dalam sebuah tipe ideal masyarakat. Sementara bagi Norbert Elias dalam Usman Transformasi sosial yaitu tentang figurasi dimana kehidupan sosial manusia ditandai dalam dua sisi yaitu relational dan prossesual . Manusia tidak dapat hidup sendirian dan tidak dapat eksis atas nama sendiri, manusia bisa eksis apabila berhubungan dengan orang lain. Jalinan hubungan sosial tersebut menurut Elias diwarnai akan relasi kekuasaan. Kekuasaan menurut Elias adalah bukan untuk mendominasi 13 namun adalah keseimbangan kekuasaan Usman, 2013:5. Dari pemaparan di atas mengenai teori transformasi sosial, banyak terdapat perbedaan konsep yang melandasi teori tersebut. Meskipun terdapat perbedaan, peneliti dalam bagian ini tidak bermaksud menyelesaikan permasalahan silang pendapat mengenai terminologi transformasi sosial. Dalam bagian ini peneliti hanya bertujuan untuk memperkenallkan tentang teori transformasi sosial. Sehingga peneliti menarik kesimpulan dari definisi transformasi sosial yaitu sebuah teori yang mengusung perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat.

2. Sektor Informal