46
dengan proses pengumpulan data
data collecting
sebagaisuatu siklus Huberman, 1992 :20.
BAGAN 3.1 Model analisis Interaktif
Sumber :Huberman, 1992 :20
Proses analisis ini dilakukan bersamaan sejak awal dengan proses pengumpulan data, dengan beragam teknik refleksi bagi pendalaman dan pemantapan data. Setiap data yang
dikumpulkan akan dikomparasikan setiap unit atau kelompoknya untuk melihat keterkaitannya sesuai dengan tujuan penelitian. Unit analisis perkasus dalam penelitian ini
adalah tiap pekerja sektor informal. Proses analisis dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pengumpulan data dalam bentuk refleksi. Karena penelitian ini mengkaji 3 pekerja
sektor informal. Maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis antar kasus. Pada tiap kasusnya proses analisisnya akan dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif
Huberman, 1992 : 18 yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi, aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai
suatu proses siklus. Untuk lebih jelasnya, proses model analisis interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan sesuai dengan sumber, metode dan instrumen pengumpulan data. Pada tahap ini, peneliti mewawancarai informan-informan yang menjadi sumber penelitian
Sajian Data
Penarikan Kesimpulan
verifikasi Reduksi
Data Pengumpulan
Data
1 3
2
47
yakni pemulung, pelapak, bandar, masyarakat setempat, RTRW dan pejabat pemerintah setempat yang ada di kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Surakarta Dengan
menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan selama bulan awal bulan tanggal 10 Oktober hingga 10 Desember 2016. Wawancara dengan
pemulung, pelapak dan bandar dilakukan di TPA, TPS wilayah Mojosongo dan di sekitar pemukiman pada sore hari ketika mereka sedang bekerja. Sedangkan untuk para pejabat
pemerintahan dan masyarakat dilakukan ketika siang hari. Pemilihan waktu wawancara disesuaikan saat jam kerja dan jam di saat mereka tidak bekerja bertujuan agar peneliti juga
mengeahui proses kerja yang mereka lakukan selain itu ketika sedang tidak bekerja karena peneliti juga menyesuaikan waktu para pemulung, pelapak dan bandar ketika sibuk dan tidak
bisa diganggu saat bekerja. Wawancara dengan pemulung TPA dilakukan di sekitar wilayah TPA Putri Cempo,
disekitar TPS Tempat pembuangan sementara, di kios barang bekas dan di jalanan sekitar Mojosongo. Wawancara dengan pegawai kelurahan dilakukan di kelurahan untuk mengetahui
pengolahan sampah di Mojosongo dan awal mula wilayah tersebut menjadi bisnis sampah dan petugas DKP dilakukan di kantor DKP untuk mengetahui seluk beluk sampah di
Mojosongo dan bisnis industri yang ada di Mojosongo. Informan secara terbuka memberikan informasi yang dibutuhkan penulis.
Selain wawancara, peneliti juga mengobservasi keadaan, suasana, peristiwa di TPA, TPS dan lokasi pemilahan sampah wilayah Mojosongo setiap 2 hari sekali untuk melihat
tingkah laku aktivitas para pemulung, pelapak dan bandar didalamnya. Dari observasi tersebut terihat bagaimana pemulung, pelapak dan bandar berinteraksi secara langsung.
Untuk melengkapi informasi data yang diperoleh, peneliti juga menghimpun, memeriksa dan mencatat dokumen-dokumen yang menjadi sumber data penelitian Faisal, 2003 :29
2. Reduksi data