H. Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen yang disusun di uji cobakan pada sekolah lain yaitu di SMK N 1 Jogonalan. Dari hasil uji coba kemudian dianalisis untuk menentukan soal-
soal yang layak dipakai untuk instrumen penelitian. Tujuannya adalah mengetahui apakah item-item tes tersebut sudah memenuhi syarat tes yang
baik atau tidak. Analisis yang digunakan dalam pengujian instrumen tes uji coba meliputi: analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis taraf kesukaran,
dan analisis daya pembeda.
1. Uji Validitas
Menurut Sukardi 2003: 122 validitas adalah derajat yang menunjukan suatu tes mengukur apa yang hendak di ukur, Sedangkan
menurut Sugiyono 2010: 173 instrumen valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid, valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan
substansi yang ingin diukur Sukardi, 2003: 123. Untuk menguji validitas isi dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini
para ahli mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi Sukardi, 2003: 123. Setelah pengujian dari ahli selesai maka
diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli kemudian di uji cobakan pada sampel dari mana populasi itu diambil.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas dalam Suharsimi Arikunto, 2009: 72 dalah rumus korelasi product moment angka kasar
sebagai berikut:
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi suatu butiritem n
= jumlah subyek X
= skor suatu butiritem Y
= skor total
Apabila r
hitung
≥ r
tabel
maka dianggap signifikan, artinya soal yang digunakan sudah valid. Sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
artinya soal tersebut tidak valid, maka soal tersebut harus direvisi atau tidak digunakan.
a. Validasi Soal Pretest
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 30 dan taraf signifikan 5 di dapat r
tabel
= 0,361. Jadi item soal dikatakan valid jika r
hitung
0,361. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 3. dibawah ini.
Tabel 3. Daftar Validasi Soal Pilihan Ganda Pretest
Butir Soal r
hitung
Kriteria Butir Soal
r
hitung
Kriteria
1. 0,497
Valid 24.
0,474 Valid
2. 0,731
Valid 25.
0,495 Valid
3. 0,244
Tidak 26.
0,560 Valid
4. 0,717
Valid 27.
0,412 Valid
5. -0,140
Tidak 28.
0,517 Valid
6. 0,404
Valid 29.
0,393 Valid
7. 0,559
Valid 30.
0,632 Valid
8. 0,362
Valid 31.
0,731 Valid
9. 0,335
Tidak 32.
0,717 Valid
[ ]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Butir Soal r
hitung
Kriteria Butir Soal
r
hitung
Kriteria
10. 0,613
Valid 33.
0,559 Valid
11. 0,463
Valid 34.
0,412 Valid
12. 0,194
Tidak 35.
0,335 Tidak
13. 0,066
Tidak 36.
0,613 Valid
14. 0,496
Valid 37.
0,463 Valid
15. -0,217
Tidak 38.
0,066 Tidak
16. 0,463
Valid 39.
0,496 Valid
17. 0,322
Tidak 40.
0,463 Valid
18. 0,431
Valid 41.
0,322 Tidak
19. 0,269
Tidak 42.
0,431 Valid
20. 0,431
Valid 43.
0,504 Valid
21. 0,504
Valid 44.
0,280 Tidak
22. 0,280
Tidak 45.
0,406 Valid
23. 0,109
Tidak Tabel 3. menunjukkan bahwa dari 45 butir soal, terdapat 31 soal
valid dan 14 soal tidak valid. Soal valid yang digunakan tetap harus mencakup Standar KompetensiKompetensi Dasar.
Tabel 4. Daftar Validasi Soal Uraian Pretest
No. r
hitung
Kiteria
1. 0,907
Valid 2.
0,963 Valid
3. 0,883
Valid 4.
0,962 Valid
5. 0,948
Valid Tabel 4. menunjukkan bahwa dari 5 butir soal, terdapat 5 soal
valid. Untuk perhitungan validitas dapat dilihat pada Lampiran 18.
b. Validasi Soal Posttest
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 30 dan taraf signifikan 5 di dapat r
tabel
= 0,361. Jadi item soal dikatakan valid jika r
hitung
0,361. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 5. dibawah ini.