lebih baik lagi dan memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
2 Memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan pengetahuan
keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi nyata atau simulasi.
3 Memperlihatkan perhatian besar kepada siswa, sehingga mereka
merasa dikenal dan dihargai oleh guru. 4
Memberi kesempatan siswa untuk membantu teman mereka yang mengalami kesulitanmemerlukan bantuan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan
Satisfaction merupakan kegiatan pembelajaran: 1 untuk menanamkan rasa yakinpercaya diri pada siswa, 2 pembelajaran yang ada
relevansinya dengan kehidupan siswa, 3 berusaha menarik dan memelihara minatperhatian siswa, 4 evaluasi selama proses
pembelajaran, 5 menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan memberikan penguatan. Penggunaan model pembelajaran ARIAS perlu
dilakukan sejak awal, sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini digunakan sejak guru atau perancang
merancang kegiatan pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran misalnya. Satuan pelajaran sebagai pegangan pedoman guru kelas
dan satuan pelajaran sebagai bahanmateri bagi siswa. Satuan pelajaran
sebagai pegangan bagi guru disusun sedemikian rupa, sehingga satuan pelajaran tersebut sudah mengandung komponen-komponen ARIAS.
4. Hasil Belajar KKPI
a. Hasil Belajar
Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru
sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan
peserta didik yang dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.
Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik,
sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui
proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.
Menurut Oemar Hamalik 2001:159 bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu
merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Menurut Nasution 2003:36 hasil belajar adalah hasil dari suatu
interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Sedangkan menurut Arikunto 2009: 63
sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalamai proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar
yang dilakukan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh
guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
Berdasarkan teori Bloom dalam Sudjana, 2009: 22 hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain
kognitif, afektif dan psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1
Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis dan penilaian.
a Pengetahuan yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta
didik untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat
menggunakannya. Kata kerja operasional yang dapat digunakan, diantaranya mendefinisikan, mengidentifikasi,
mencocokkan, menyebutkan. b
Pemahaman yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran
yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan, diantaranya membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, memberi contoh, menuliskan
kembali. c
Penerapan yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun
metode, prinsip dan teori-teori dalam situasi baru dan konkrit. Kata
operasional yang
dapat digunakan,
diantaranya mengerjakan dengan teliti, menunjukkan, menggunakan.
d Analisis yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik
untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen pembentuknya. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan diantaranya mengurai, menggambarkan kesimpulan.
e Sintesis yaitu jenjang kemampuan yang menutut peserta didik
untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Kata kerja operasional yang
dapat digunakan
adalah menggolongkan,
menyusun, menyimpulkan.
f Evaluasi yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta
didik untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan,