Pemberian Skor Analisis Data

2 Besar gain yang ternormalisasi diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria peningkatan hasil belajar dengan kriteria yang diadopsi dari Richard R. Hake 1998: 1 sebagai berikut: g 0,7 : Tinggi 0,7 g 0,3 : Sedang g 0,3 : Rendah 2 Uji Normalitas Uji normalitas ini menggunakan statistik uji yaitu Shapiro-Wilk dengan mengambil taraf signifikansi 5 pada SPSS 16.0 for Windows karena sampel berukuran lebih dari 30. Pedoman pengambilan keputusan dengan mengambil taraf signifikasi 5 adalah sebagai berikut: 1 Nilai signifikansi sig 0,05, distribusi tidak normal. 2 Nilai signifikansi sig ≥ 0,05, distribusi normal. Wijaya, 2000: 13 3 Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak. Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians. Jika kedua kelompok berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians kedua kelompok dengan menggunakan uji Levene dengan mengambil taraf signifikansi 5 pada program SPSS 16.0 for Windows. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikansi sig 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak homogen. 2 Jika nilai signifikansi sig ≥ 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. Wijaya, 2000: 13 4 Uji Anova Satu Jalur Setelah data memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk mengetahui terjadi tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan uji Anova satu jalur, pengujian hipotesis adalah sebagai berikut. H : µ 1 ≤ µ 2 H a : µ 1 µ 2 Keterangan: µ 1 = Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran ARIAS µ 2 = Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk uji Anova satu jalur dengan kriteria berikut. 1 Jika nilai signifikansi sig ≥ 0,05, maka H diterima. 2 Jika nilai signifikansi sig 0,05, maka H ditolak. Wijaya, 2000: 13

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI TEORI KONSTRUKTIVISMEUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-1 MTS NEGERI TUNGKOB

0 10 1

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rambipuji Jember)

0 3 17

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, AS

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR.

0 0 49

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6

2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 2KALIBAGOR TAHUN PELAJARAN 20132014

0 2 16