Tabel 34. Hasil Uji Normalitas Gain Kelas Kontrol
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Kontrol 0,933
38 0,025
Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas XG didapat nilai signifikansi 0,025. Maka data kelas kontrol tidak berdistribusi
normal karena nilainya lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05. Data indeks gain kelas kontrol dilihat secara grafis dalam
bentuk histogram pada gambar berikut.
Gambar 8. Histogram Data Gain Kelas Kontrol
b. Uji Anova Satu Jalur
Dalam pengujian hipotesis data yang digunakan adalah nilai gain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan pada
kemampuan akhir setelah peserta didik diberi perlakuan, dengan
harapan bila terjadi perbedaan pada kemampuan akhir adalah karena adanya pengaruh perlakuan. Untuk mengetahui terjadi tidaknya
perbedaan perlakuan maka digunakan uji Anova satu jalur, pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.
H : µ
1
≤ µ
2
Ha : µ
1
µ
2
Keterangan: µ
1
= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran
ARIAS µ
2
= Rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran
konvensional. Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai
berikut: 1
Jika nilai signifikansi sig 0,05, maka H ditolak.
2 Jika nilai signifikansi sig ≥ 0,05, maka H
diterima. Tabel 35. Hasil Uji Anova Satu Jalur
ANOVA
Gain Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
0,124 1
0,124 5,628
0,020 Within Groups
1,680 76
0,022 Total
1,805 77
Berdasarkan penghitungan tersebut diperoleh bahwa nilai signifikansi Anova = 0.020 lebih kecil dari 0.05 yang menandakan
bahwa H ditolak atau H
a
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata- rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan software
spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran ARIAS lebih baik daripada rata-rata hasil belajar KKPI pada materi mengoperasikan
software spreadsheet yang di ajar dengan model pembelajaran konvensional.
7. Analisis Hasil Observasi
Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran, apakah model
pembalajaran ARIAS sudah diterapkan dengan tepat pada pembelajaran KKPI yang dilaksanakan pada kelas eksperimen. Hasil observasi
terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dilihat pada Lampiran 16. dan Lampiran 17.
Pada lampiran dapat dilihat bahwa aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar sudah sesuai dengan tahapan pembelajaran dalam
model pembelajaran ARIAS dan siswa melaksanakan dengan baik tahapan yang disampaikan guru yang sesuai dengan tahapan model
pembelajaran ARIAS. Pada Lampiran 16. dapat dilihat ada beberapa tahapan
pembelajaran yang tidak dilakukan guru. Misal, pada pertemuan pertama, guru tidak menerapkan fase penyampaian relevansi materi