STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN 1. Faktor Penyebab Konflik Sosial

cxviii RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ProdiFakultas : Pendidikan SosiologiFakultas Ilmu Sosial Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MINGGIR Mata Pelajaran : Sosiologi KelasSemester : XI1 Materi Pokok : Konflik Sosial Alokasi Waktu : 2JP 2x 45 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami Struktur Sosial Serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik Dan Mobilitas Sosial

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis Faktor Penyebab Konflik Sosial dalam Masyarakat.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Konflik Sosial

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Konflik Sosial Dari tujuan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan memiliki karakter demokrasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan toleransi.

E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Faktor Penyebab Konflik Sosial

Secara garis besar penyebab konflik dibedakan menjadi 2 faktor yaitu faktor pembawaan dan faktor lingkungan sosial. perbedaan kepentingan secara tidak langsung menimbulkan konflik yang meliputi beberapa fase diantaranya: a. Fase disorganisasi Terjadi karena kesalahan pemahaman akibat pertentangan antara harapan dan standart normatif yang menyebabkan sulitnya atau tidak dapatnya suatu kelompok sosial menyesuaikan diri dengan norma b. Fase disintegrasi Pernyataan tidak setuju dengan berbgaai bentuk seperti timbulnya emosi massa yang meluap protes aksi mogok [emberontakan dan lain-lain. Menurut Soerjono Soekanto faktor penyebab konflik sosial adalah: a. Perbedaan Antarindividu Perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan dan identitas seseorang. Konflik tersebut terjadi disebabkan karena individu yang satu dengan individu yang lainnya memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Disamping itu pula beberapa aspek yang membuat seseorang merasa kekurangan juga dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya saja, aspek ekonomi yang banyak menjadi pemicu akan terjadinya suatu konflik sosial. Perbedaan-perbedaan yang muncul dalam menjalin cxix hubungan sosial sering menjadi peluang kemunculan konflik. Karena tidak semua individu memiliki kesamaan dalam berpendapat. Misalnya saja, ketika Anda ingin belajar karena esok hari akan diadakan ujian sekolah, namun tetangga Anda menyalakan musik dengan suara yang keras sehingga suara musik tersebut mengganggu konsentrasi Anda, maka disitulah akan terjadi suatu konflik. c. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan Perbedaan kepribadian dari masing-masing individu tergantung pada pola kebudayaan yang melatarbelakngi pembentukan kepribadian diri setiap individu. Individu yang tumbuh pada suku bangsa Jawa akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan individu yang dibesarkan dari suku bangsa Batak. Perbedaan kebudayaan inilah yang menyebabkan kepribadian individu yang berbeda pula. Hal ini dikarenakan, masing- masing kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda tersebut memiliki kecenderungan untuk mempertahankan ego kelompoknya sendiri- sendiri. Mereka lebih mementingkan kepntingan kelompoknya dan beranggapan bahwa budaya kelompok lain itu tidak lebih baik dari budaya kelompoknya sehingga memandang rendah pada kelompok lain. d. Perbedaan Kepentingan Manusia sebagai individu mempunyai beberapa peran yang unik dengan kepribadiannya yang khas pula. Selain perbedaan antarindividu dan kebudayaan, individu juga akan dihadapkan pada kepentingan-kepentingan lain yang tumbuh didalam masyarakatnya. Kepentingan-kepentingan tersebut tidak jarang juga akan menimbulkan suatu benturan yang dapat memunculkan suatu konflik dalam masyarakat. Misalnya saja, perbedaan kepentingan antara kaum buruh dengan kaum pemilik modal dalam hal UMR. Distu sisi, kaum pemilik modal menginginkan agar kaum buruh bekerja maksimal dengan biaya pengeluaran yang minim, namun kaum buruh menginginkan kenaikan UMR yang sesuai dengan jam kerja serta tenaga yang dikeluarkan. Perbedaan karena kepentingan inilah yang dapat memicu akan terjadinya suatu konflik didalam masyarakat. e. Perubahan Sosial Setiap masyarakat pasti mengalami yang namanya suatu perubahan baik itu perubahan sosial maupun perubahan kebudayaan. Tidak semua unsur yang ada dalam masyarakat itu berubah, ada pula unsur yang berubah, namun ada pula unsur yang tidak berubah. Dengan suatu perubahan tidak semua masyarakatpun akan menerimanya, ada pula beberapa masyarakat yang menolak akan adanya suatu perubahan tersebut, sehingga perbedaan inilah yang menyebabkan suatu konflik sosial yang cxx terjadi dalam masyarakat. Misalnya, globalisasi selain memberikan dampak yang positif juga menimbulkan dampak yang negatif. Gaya hidup yang kebarat-baratan membuat sebagian masyarakat sering kali berselisih paham dengan mereka yang berperilaku kebarat-baratan. Perilaku tersebut yang akan membawa mereka dalam suatu konflik dengan masyarakat, yang mana masyarakat akan cenderung mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia.

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN