lxxx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
ProdiFakultas : Pendidikan SosiologiFakultas Ilmu Sosial
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MINGGIR
Mata Pelajaran : Sosiologi
KelasSemester : XI1
Materi Pokok : Ulangan Harian dan Stratifikasi Sosial
Alokasi Waktu : 2JP 2x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Struktur Sosial Serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik Dan Mobilitas Sosial
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Ulangan Harian 1 2. Mendeskripsikan pengertian stratifikasi sosial
3. Mengidentifikasi faktor penyebab stratifikasi sosial
4. Mengidentifikasi dasar-dasar pembentuk stratifikasi sosial
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengerjakan Ulangan Harian 1
2. Mendeskripsikan pengertian stratifikasi sosial 3. Mengidentifikasi faktor penyebab stratifikasi sosial
Dari tujuan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan memiliki karakter demokrasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan toleransi.
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Kisi-Kisi Soal terlampir
2. Soal Ulangan Harian 1 terlampir 3. Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin yaitu stratum atau strata yang artinya pelapisan atau tingkatan dan socius yang berarti teman atau
masyarakat. Dalam setiap masyarakat selalu diketemukan perbedaan, baik perbedaan di antara individu-individu maupun perbedaan di antara kelompok-
kelompok yang terhimpun di dalamnya. Perbedaan itu tercermin pada pemilikan atau penguasaan kekayaan, prestige hak-hak istimewa, dan
kekuasaan. Ketika perbedaan tersebut berkembang berlapis-lapis dan membentuk hierarki, kemudian terciptalah stratifikasi sosial. Jadi dapat
disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah tingkatan yang ada dalam masyarakat.
lxxxi
Stratifikasi sosial terbentuk dari hasil kebiasaan manusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun, baik secara
perorangan maupun kelompok. Akan tetapi, apapun dan bagaimanapun wujudnya kehidupan bersama membutuhkan penataan atau organisasi. Dalam
rangka penataan kehidupan bersama inilah akhirnya terbentuk stratifikasi sosial.
Contoh Kasus 1. Pada masyarakat yang taraf kebudayaannya masih sederhana, maka
pelapisan yang terbentuk masih sedikit dan terbatas perbedaannya. Misalnya, masyarakat tradisional di Kepulauan Mentawai Sumatera
Barat, setiap warga masyarakat menjalani cara hidup yang sama statis, yaitu mencari ikan nelayan, berkebun, berburu. Akibatnya, pelapisan
sosial hanya terbatas pada penentuan pemimpin dan pihak yang dipimpin. 2. Pada masyarakat yang sudah kompleks dan maju tentu saja akan semakin
kompleks pula perbedaan pelapisan sosialnya. Misalnya masyarakat di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar di Indonesia lainnya.
Pembagian status dan peran di kota-kota besar sudah tegas dan terinci, ada berbagai macam pekerjaan seperti: manajer bank, pengusaha, sopir taksi,
dosen, pedagang kaki lima, pedagang asongan. Tiap warga memiliki pekerjaan sendiri- sendiri, akibatnya pelapisan sosial semakin beraneka
ragam.
Stratifikasi sosial terbentuk di dalam masyarakat karena terdapat sesuatu yang dihargai, seperti kekayaan, kekuasaan, kecakapan, dan lain
sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya stratifikasi sosial. Siapa yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai, akan dianggap oleh masyarakat
sebagai orang-orang yang menduduki lapisan atas. Sebaliknya, mereka yang hanya sedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang
dihargai akan dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati lapisan bawah dan berkedudukan rendah. Biasanya golongan
yang berada dalam lapisan atas itu tidak hanya memiliki satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat, tetapi kedudukannya yang tinggi itu
bersifat kumulatif. Misalnya, orang yang memiliki tanah yang luas juga memiliki uang banyak dan kendaraan mobil serta rumah mewah.
Semakin kompleks kehidupan manusia maka akan semakin banyak pula terbentuknya perbedaan stratifikasi sosial tersebut.
lxxxii
4. Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial