cxii
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 MINGGIR
Alamat: Pakeran Sendangmulyo, Minggir Sleman 55562 Telp. 0274 2820124
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
ProdiFakultas : Pendidikan SosiologiFakultas Ilmu Sosial
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MINGGIR
Mata Pelajaran : Sosiologi
KelasSemester : XI1
Materi Pokok : Konflik Sosial
Alokasi Waktu : 2JP 2x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Struktur Sosial Serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik Dan Mobilitas Sosial
B. KOMPETENSI DASAR
Menganalisis Faktor Penyebab Konflik Sosial dalam Masyarakat.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan Pengertian Konflik Sosial 2. Menjelaskan Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan Pengertian Konflik Sosial
2. Menjelaskan Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Dari tujuan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan memiliki karakter
demokrasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan toleransi.
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Konflik Sosial
Konflik berasal dari bahasa Latin yaitu configere yang berarti saling memukul. Berdasarkan KBBI konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan
pertentangan. Adapun definisi konflik secara sosiologis merupakan suatu proses sosial antara dua orang atau lebih baik itu individu maupun kelompok
yang berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2. Konflik Sosial Menurut Para Ahli
a. Lewis A. Coser Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status
kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan mencederai dan juga melenyapkan lawan
cxiii
b. Robert M.Z. Lawang Konflik merupakan perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka
seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya yang memiliki tujuan bukan hanya sekedar konflik namun untuk memperoleh keuntungan namun juga
menundukkan pesaingnya. Konflik juga diaritkannya sebagai benturan kekuatan antar kelompok dalam proses perebutan sumber daya yang
terbatas.
c. Gillin dan Gillin Konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling
berlawanan. Artinya konflik bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan baik fisik, emosi, kebudayaan maupun perilaku. Dengan
kata lain konflik merupakan proses disosiatif.
3. Konflik dan Kekerasan
Dalam KBBI kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan
fisik atau barang orang lain. Kekerasan dapat diartikan sebagai paksaan. Kekerasaan digunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka atau
tertutup, bersifat menyerang atau bertahan yang disertai penggunaan kekerasan terhadap orang lain.
a. Empat jenis kekerasan yang diidentifikasi:
1 Kekerasan terbuka atau kekerasan yang dapat dilihat seperti perkelahian 2 Kekerasan tertutup atau kekerasan tersembunyi atau secara tidak
langsung dilakukan seperti pengamcaman terhadap seseorang 3 Kekerasan agresif atau kekerasan untuk mendapatkan sesuatu seperti
penjambretan dan perampokan 4 Kekerasan defensif yaitu kekerasan untuk melindungi diri seperti
seseorang yang melakukan perlawanan saat dirampok. Dalam istilah sosiologi dikenal adanya kekerasan kolektif yaitu tindakan
yang dilakukan oleh anggota kelompok secara bersamaan. Pengertian luas kekerasan kolektif dilakukan oleh segerombolan orang dan
dilakukan oleh orang banyak sementara dalam pengertian sempitnya dilakukan oleh geng.
Berikut disajikan perbedaan konflik dan kekerasan No
Konflik Kekerasan
1 Hasil proses interaksi sosial
yang bersifat negatif atau disosiatif
Agresi yang tidak teerprogram secara
filogenetik dan
tidak biologis
2 Fakta sosial yang tidak dapat
dihindari Bukan
pembawaan manusia,
memiliki sifat destruktif yang berbeda-beda
3 Bertujuan memperoleh
kemenangan dan menghancurkan pesaingnya
Tidak memiliki tujuan yang muncul karena dorongan nafsu
4 Berdampak
positif yang Destruksinya meningkat seiring
cxiv
dapat mendorong
suatu perubahan
perkembangan peradaban
Kekerasan tidak akan muncul jika: 1. Adanya kesadaran dari masing-masing kelompok yang terlibat
dalam konflik mengenai situasi konflik diantara mereka. 2. Apabila kekuatan sosial yang saling bertentangan terorganisasi
dengan jelas pengendalian konflik dapat dilakukan. 3. Adanya kemauan dari setiap kelompok yang terlibat didalam kenflik
untuk mematuhi aturan-aturan permainan tertentu sehingga memungkinkan penemuan suatu pola tertentu dalam hubungan
sosial diantara mereka.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN