STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN 1. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

clxxvii RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ProdiFakultas : Pendidikan SosiologiFakultas Ilmu Sosial Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MINGGIR Mata Pelajaran : Sosiologi KelasSemester : XI1 Materi Pokok : Mobilitas Sosial Alokasi Waktu : 2JP 2x 45 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami Struktur Sosial Serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik Dan Mobilitas Sosial

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis Faktor Penyebab Konflik Sosial dalam Masyarakat.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Dari tujuan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan memiliki karakter demokrasi, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan toleransi.

E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

a. Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Pada mobilitas ini terjadi perpindahan status yang tidak sederajat yaitu bergerak naik ataupun turun dari strata satu kestrata yang lainnya. Ada dua jenis mobilitas vertikal naik yaitu: 1 Mobilitas vertikal naik social climbing Mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atatu kedudukan. Mobilitas ini memiliki dua bentuk yaitu: a Naikknya orang-orang berstatus sosial rendah ke stataus sosial yang lebih tinggi, dimana status tersebut telah tersedia. Misalnya, seorang Gubernur diangkat menjadi Presiden b Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial yang sudah ada. Adapun penyebabnya adalah: a Melakukan peningkatan prestasi kerja b Menggantikan kedudukan yang kosong karena adanya proses peralihan generasi. 2 Mobilitas Vertikal Turun Social Sinking clxxviii Proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Mobilitas ini sering menimbulkan gejala psikis bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajiban. Mobilitas ini juga memiliki dua bentuk yaitu: a Turunnya kedudukan seseorang ke kedudukan lebih rendah. Misalnya, seorang prajurit yang dipecat karena melakukan suatu kasus yang melanggar. b Tidak dihargainya lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial atas. Misalnya, seorang yang menjabat direktur bank, karena bank yang dipimpin bermasalah maka ia diturunkan menjadi staf direksi. Penyebab social sinking adalah: a Berhalangan tetap atau sementara b Memasuki masa pensiun c Berbuat kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau dipecat dari jabatannya Terdapat beberapa proses mobilitas sosial vertikal anata lain: a Penerimaan Pada masyarakat modern untuk memperoleh nilai tambah dibutuhkan syarat-syarat pendidikan, baik itu melalui sekolah atau perguruan tinggi umum maupun melalui latihan dinas intern dalam jawatan, kantor, ataupun perusahaan. Kualitas seseorang menjadi syarat yang dipentingkan dalam masyarakat untuk bisa menduduki suatu jabatan tertentu disebuah instansi atau perusahaan. b Kenaikan pangkat Kenaikan pangkat atau kedudukan terutama dibidang pekerjaan dititikberatkan pada kualitas dan kemampuan seseorang. Termasuk prestasi dan dedikasinya terhadap pekerjaan sangat diperhitungkan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat atau kedudukan. c Degradasi Degradasi merupakan suatu tindakan untuk mengganti seseorang yang kurang cakap dengan seseorang yang lebih cakap, tetapi dapat pula merupakan suatu hukuman karena pelanggaran terhadap aturan-aturan yang telah disepakati. d Pelepasan Pelepasan berkaitan dengan di PHK atau seseorang telah cukup tua dan harus dipensiunkan. Selain usia yang sudah tidak produktif lagi tingkat pelanggaran juga diperhitungkan untuk melepas seseorang dari kelompok

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN