Kreativitas Guru dalam Mengajar
77 Tabel 14. Hasil Klasifikasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat
dari Sudut Pandang Guru Kelas III
No. Kategori
Interval Frekuensi
Presentase 1
Rendah ,
8 22,86
2 Sedang
, ≤
, 25
71,43 3
Tinggi ,
≤ 2
5,71
Jumlah 35
100
Berdasarkan data dari tabel di atas, maka data kreativitas guru
dalam mengajar dilihat dari sudut pandang guru kelas III dapat disajikan dalam bentuk histogram adalah sebagai berikut.
Gambar 4. Histogram Hasil Klasifikasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Pandang Guru Kelas III
Berdasarkan tabel dan histogram di atas, maka dapat diketahui bahwa mayoritas tingkat kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari
sudut pandang guru kelas III di SD Negeri se-UPT wilayah Timur Yogyakarta berada dalam kategori sedang karena masih terdapat
beberapa guru yang belum mengoptimalkan kreativitasnya dan cenderung dominan pada aspek mengadakan variasi metode
pembelajaran dengan jumlah responden sebanyak 25 orang dengan presentase sebesar 71,43. Sedangkan responden yang berada pada
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00
Rendah Sedang
Tinggi
Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Pandang Guru Kelas III
Klasifikasi Kreativitas
Guru dalam
Mengajar
78 kategori rendah adalah sebanyak 8 orang dengan presentase sebesar
22,86, dan jumlah responden yang berada pada kategori tinggi adalah sebanyak 2 orang dengan presentase sebesar 5,71. Hal ini
menunjukkan bahwa kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut pandang guru kelas III di SD Negeri se-UPT wilayah Timur termasuk
dalam kategori sedang karena dalam tabel di atas menunjukkan perolehan jumlah yang paling banyak.
2 Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Pandang
Siswa Kelas III
Selain menggunakan angket guru, data mengenai kreativitas guru dalam mengajar diperoleh melalui angket siswa yang diberikan
kepada subjek penelitian sebanyak 276 siswa kelas III dan tersebar pada 24 SD Negeri se-UPT wilayah Timur Yogyakarta. Jumlah butir angket
kreativitas guru dalam mengajar yang diberikan kepada siswa sebanyak 21 butir dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, jarang, tidak pernah.
Untuk penyekoran pernyataan positif yaitu selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, jarang diberi skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1.
Sedangkan untuk penyekoran pernyataan negatif yaitu selalu diberi skor 1, sering diberi skor 2, jarang diberi skor 3, dan tidak pernah diberi
skor 4. Setelah melakukan penyekoran maka dapat dilihat data dari setiap indikator dari kreativitas guru dalam mengajar sebagai berikut.
79 Tabel 15. Skor Variabel Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari
Sudut Pandang Siswa Kelas III
Variabel Indikator
Jumlah skor
Presentase
Kreativitas Guru
dalam Mengajar
a. Kreativitas menggunakan dan
mengembangkan media
pembelajaran. 2236
13,81
b. Kreativitas dalam mengadakan variasi
metode pembelajaran.
8833 54,57
c. Kreativitas dalam mengadakan variasi
sumber belajar. 3103
19,17
d. Kreativitas dalam mengadakan variasi
pengelolaan kelas. 2016
12,45
Jumlah 16188
100
Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui bahwa kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut pandang siswa kelas III belum
optimal karena masih dominan pada aspek kreativitas dalam mengadakan variasi metode pembelajaran karena perolehan presentase
terbesar sebesar 54,57 dibandingkan dengan kreativitas pada ketiga aspek lainnya. Data kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut
pandang siswa kelas III dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti berikut ini.
80 Gambar 5. Histogram Skor Variabel Kreativitas Guru dalam Mengajar
Dilihat dari Sudut Pandang Siswa Kelas III
Setelah data diolah menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai mean sebesar 58,6522 dibulatkan menjadi 58,65, nilai median sebesar 60,
nilai modus sebesar 65, dan nilai standar deviasi sebesar 9,95674 dibulatkan menjadi 9,96. Dari data tersebut kemudian dapat
diklasifikasikan distribusi frekuensi variabel kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut pandang siswa kelas III dalam tabel berikut
ini. Tabel 16. Rumus Klasifikasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat
dari Sudut Pandang Siswa Kelas III
No. Rumus
Kategori 1
, − , ,
Rendah 2
, − , , ≤ X
, + , x ,
Sedang 3
, + , , ≤
Tinggi
Berdasarkan tabel rumus di atas, maka data mengenai kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut pandang siswa dapat
diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut.
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00
Media Metode
Sumber Belajar
Pengelolaan kelas
Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Siswa Kelas III
Indikator Kreativita
s Guru dalam
Mengajar
81 Tabel 17. Hasil Klasifikasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat
dari Sudut Pandang Siswa Kelas III
No. Kategori
Interval Frekuensi
Presentase 1
Rendah ,
43 15,58
2 Sedang
, ≤
, 184
66,67 3
Tinggi ,
≤ 49
17,75
Jumlah 276
100
Berdasarkan dari data tabel di atas, maka data kreativitas guru
dalam mengajar dilihat dari sudut pandang siswa kelas III dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut.
Gambar 6. Histogram Hasil Klasifikasi Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Pandang Siswa Kelas III
Berdasarkan tabel dan histogram di atas, maka dapat diketahui bahwa mayoritas tingkat kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari
sudut pandang siswa kelas III di SD Negeri se-UPT wilayah Timur Yogyakarta berada dalam kategori sedang karena masih terdapat
beberapa guru yang belum mengoptimalkan kreativitasnya dan cenderung dominan pada aspek mengadakan variasi metode
pembelajaran dengan jumlah responden sebanyak 184 dengan
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00
Rendah Sedang
Tinggi
Kreativitas Guru dalam Mengajar Dilihat dari Sudut Pandang Siswa Kelas III
Klasifikasi Kreativitas
Guru dalam Mengajar
82 presentase sebesar 66,67, sedangkan sebanyak 43 responden dengan
presentase sebesar 15,58 berada pada kategori rendah, dan sebanyak 49 responden dengan presentase sebesar 17,75 berada pada kategori
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas guru dalam mengajar dilihat dari sudut pandang siswa di SD Negeri se-UPT wilayah Timur
Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang karena dalam tabel di atas menunjukkan jumlah yang paling banyak.