35 digunakan tidak tepat, media yang digunakan akan percuma karena tidak
akan mendukung dalam proses pembelajaran. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat menurut
Jamil Suprihatiningrum 2014: 324, yaitu sebagai berikut. 1 Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai,
2 Metode pembelajaran yang digunakan, 3 Karakteristik materi pembelajaran,
4 Kegunaan media pembelajaran, 5 Kemampuan guru dalam menggunakan jenis media, dan
6 Efektivitas media dibandingkan dengan media lainnya.
Setelah mengetahui pertimbangan dalam memilih media, kemudian selanjutnya menurut Jamil Suprihatiningrum 2014 langkah-
langkah dalam memilih media pembelajaran antara lain: 1 Merumuskan tujuan pembelajaran,
2 Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain ranah, 3 Menentukan skenario pembelajaran yang akan digunakan,
4 Mendaftar media apa saja yang dapat digunakan pada setiap
langkah dalam skenario pembelajaran, 5 Memilih media yang sesuai,
6 Menulis alasan pemilihan media, 7 Membuat prosedur langkah penggunaan media.
Kedua hal di atas perlu digunakan guru sebagai pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakan untuk
mempermudah menyampaikan materi yang abstrak menjadi konkret agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Jika pemilihan media pembelajaran
sudah tepat dilakukan oleh guru, maka media akan bermanfaat dalam mencapai tujuan pembelajaran dan mempermudah guru dalam
penyampaian materi pembelajaran.
36
2. Kreativitas Guru dalam Mengadakan Variasi Metode Pembelajaran
Pembelajaran IPA di sekolah dasar berhubungan dengan alam sekitar siswa. Siswa digiring dalam pembelajaran yang menekankan pada metode
ilmiah, yaitu pengamatan observasi dan eksperimen percobaan. Pada saat pembelajaran, pengadaan variasi metode pembelajaran perlu dilakukan guru
agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan. Menurut Wina Sanjaya 2012: 187, metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran yang bertujuan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam suatu pembelajaran, guru seharusnya dapat menerapkan macam-macam metode pembelajaran yang
tepat dalam pelajaran IPA agar siswa tidak merasa bosan dan selalu antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat E.
Mulyasa 2007: 107 bahwa penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, metode pembelajaran
harus dipilih dan dikembangkan untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Berikut dikemukakan contoh metode pembelajaran yang dapat
dipilih oleh guru pada saat proses pembelajaran IPA, yaitu metode demonstrasi, inquiry, penemuan, eksperimen, pemecahan masalah,
pemberian tugas, ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Dari berbagai macam metode pembelajaran yang dapat dipilih guru
pada pembelajaran IPA, metode yang paling sering dipilih dan digunakan
37 oleh guru kelas III dalam pengadaan variasi pembelajaran adalah sebagai
berikut.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang paling umum digunakan dalam proses pembelajaran IPA. Pada metode ini guru menyajikan bahan
melalui penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa. Bahan yang akan diceramahkan minimal berupa catatan kecil yang akan
dijadikan pegangan guru pada waktu berceramah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan guru pada waktu
menggunakan metode ceramah adalah sebagai berikut. 1 Guru akan menjadi satu-satunya pusat perhatian siswa.
2 Ceramah sebaiknya
dimulai dengan
menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. 3 Menyampaikan garis besar bahan ajar.
4 Menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh peserta didik.
5 Memulai dari hal yang umum menuju hal yang khusus. 6 Memberikan contoh yang sesuai dengan kehidupan peserta didik di
setiap akhir penjelasan. 7 Mengarahkan perhatian ke seluruh peserta didik.
8 Menggunakan alat peraga yang sesuai dengan bahan yang diceramahkan.
9 Mengontrol agar pembicaraan tidak monoton.