44 alam  sebagai  sumber  belajarnya  dengan  cara  diajak  berkeliling  lingkungan
sekitar sekolah siswa untuk  mengamati  keadaan alam di  sekitarnya seperti, pohon,  daun,  hewan,  dan  sebagainya.  Pemilihan  sumber  belajar  perlu
divariasi  agar  siswa  tidak  bosan  dalam  menerima  materi  pembelajaran. Menurut  Jamil  Suprihatiningrum  2014:  318-319,  macam-macam  sumber
belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sumber Belajar Berdasarkan Jenisnya
Dilihat  dari  jenisnya,  sumber  belajar  diklasifikasikan  menjadi  6 yaitu sebagai berikut.
1 Pesan yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain yang perlu diajarkan kepada siswa.
2 Orang  yang  berperan  sebagai  pencari,  penyimpan,  pengolah,  dan penyaji pesan seperti guru, siswa, pustakawan, dan sebagainya.
3 Bahan perangkat lunak software berisi pesan-pesan yang berguna bagi siswa seperti buku, modul, video, film, OHT over head transparency,
slide, alat peraga, dan sebagainya. 4 Alat  perangkat  keras  hardware  yang  digunakan  untuk  menyajikan
pesan-pesan yang tersimpan dalam bahan, seperti OHP, tape recorder, video player, proyektor, laptop, dan komputer.
5 Teknik merupakan prosedur yang digunakan guru dalam mengajarkan materi  guna  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  meliputi,  ceramah,
praktikum,  tanya  jawab,  simulasi,  demonstrasi,  sosiodrama,  diskusi, dan sebagainya.
6 Latar setting atau lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di  sekeliling  siswa  dapat  berupa  benda  atau  tempat  yang  dapat
dimanfaatkan  untuk  belajar,  seperti  perpustakaan,  laboratorium,  dan sungai.
b. Sumber Belajar Berdasarkan Asal-usulnya
Berdasarkan  asal-usulnya,  sumber  belajar  dapat  diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.
1 Sumber  belajar  yang  dirancang  learning  resources  by  design,  yaitu sumber  belajar  yang  memang  sengaja  dibuat  disusun  untuk  tujuan
45 pembelajaran serta sering disebut dengan bahan ajar. Contohnya, buku
pelajaran, modul, LKS, dan handout. 2 Sumber belajar yang telah tersedia dan tinggal dimanfaatkan learning
resources by utilization, yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang  untuk  keperluan  pembelajaran  namun  dapat  ditemukan,
dipilih,  dan  dimanfaatkan  untuk  keperluan  pembelajaran.  Contohnya, narasumber,  kebun  binatang,  museum,  laboratorium,  studio,  dan
sebagainya.
Sumber  belajar  yang  digunakan  pada  pembelajaran  hendaknya disesuaikan  dengan  tujuan  pembelajaran  serta  karakteristik  siswa.  Untuk
siswa kelas III membutuhkan sumber belajar yang menarik dan mudah untuk dipelajari. Sumber belajar dapat menggunakan buku pelajaran, modul, LKS,
bahkan lingkungan sekitar siswa atau alam dapat digunakan sebagai sumber belajar IPA.
4. Kreativitas Guru dalam Mengadakan Variasi Pengelolaan Kelas
Ruangan kelas merupakan lingkungan belajar yang diciptakan untuk mewadahi  kepentingan pembelajaran dan digunakan siswa untuk  mencapai
tujuan  pembelajaran.  Pengelolaan  kelas  mengarah  pada  peran  guru  untuk menata  pembelajaran  secara  kolektif  atau  klasikal  dengan  cara  mengelola
perbedaan-perbedaan  tiap  individu  dalam  kelas.  Pengelolaan  kelas merupakan suatu usaha yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan
kondisi belajar yang optimal. Menurut Jamil Suprihatiningrum 2014: 310, pengelolaan  kelas  sebenarnya  merupakan  upaya  mendayagunakan  seluruh
potensi  kelas,  baik  sebagai  komponen  utama  pembelajaran  maupun komponen  pendukungnya.  Komponen  utama  adalah  guru  dan  siswa,
sedangkan komponen pendukung adalah sarana dan prasarana.