24 pendekatan pembelajaran yang mensyaratkan siswa menguasai secara tuntas
seluruh Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD dalam mata pelajaran  serta  nilai  hasil  belajar  siswa  ditentukan  oleh  patokan  yang  telah
ditetapkan oleh guru yang dikenal dengan Kriteria Ketuntasan Minimum.
C. Ilmu Pengetahuan Alam IPA
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu  Pengetahuan  Alam  berupaya  membangkitkan  minat  manusia agar  mau  meningkatkan  kecerdasan  dan  pemahaman  tentang  alam  seisinya
yang  penuh  dengan  rahasia  yang  tak  ada  habis-habisnya.  Menurut  Usman Samatowa 2011: 3, ilmu pengetahuan alam berasal dari bahasa latin natural
science memiliki arti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Dengan kata lain ilmu pengetahuan alam
adalah ilmu tentang alam yang mempelajari peristwa-peristiwa yang terjadi di  alam  ini.  Berdasarkan  penjelasan  di  atas  ilmu  pengetahuan  alam  adalah
ilmu yang mempelajari tentang alam seisinya, baik benda ataupun makhluk hidup bahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini.
2. Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Ilmu  pengetahuan  alam  merupakan  mata  pelajaran  yang  tercantum dalam  kurikulum  tingkat  satuan  SD  MI.  Usman  Samatowa  2011:  2
menjelaskan  bahwa  ilmu  pengetahuan  alam  di  sekolah  dasar  hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu siswa secara alamiah.
Dengan demikian, hal tersebut akan membantu siswa untuk mengembangkan
25 kemampuan  dalam  bertanya  dan  mencari  jawaban  berdasarkan  bukti-bukti
serta  mengembangkan  cara  berpikir  ilmiah.  Fokus  pembelajaran  IPA  di sekolah  dasar  ditujukan  untuk  memupuk  minat  dan  pengembangan  siswa
terhadap  dunia  di  mana  siswa  hidup  dan  disesuaikan  dengan  tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Dalam pembelajaran
IPA  terdapat  keterampilan  yang  harus  dikuasai  oleh  peserta  didik. Keterampilan ini dikenal dengan keterampilan proses sains. Menurut Srini M.
Iskandar  1997:  49,  aspek-aspek  dalam  keterampilan  proses  IPA  adalah sebagai berikut.
a.  Pengamatan, b.  Pengklasifikasian,
c.  Pengukuran, d.  Pengidentifikasian dan pengendalian variabel,
e.  Perumusan hipotesa, f.  Perancangan eksperimen,
g.  Penyimpulan hasil eksperimen, dan h.  Pengkomunikasian hasil eksperimen.
Pembelajaran IPA tidak hanya mempelajari tentang fakta, namun juga mempelajari  tentang  proses.  Dalam  memecahkan  masalah  para  ilmuwan
sering  berusaha  mengambil  sikap  tertentu  yang  untuk  mencapai  hasil  yang diharapkan Srini M. Iskandar, 1997: 11-12. Sikap tersebut dikenal dengan
sikap ilmiah. Beberapa ciri sikap ilmiah itu adalah sebagai berikut. a.  Objektif terhadap fakta,
b.  Tidak  tergesa-gesa  dalam  mengambil  kesimpulan  bila  belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu,
c.  Berhati terbuka, yaitu bersedia mempertimbangkan pendapat atau penemuan orang lain,
d.  Tidak mencampur adukkan fakta dengan pendapat, e.  Bersifat hati-hati, dan
f.  Ingin menyelidiki.