16 siswa ini dapat dimanfaatkan oleh guru yang kreatif untuk meningkatkan
kreativitas siswanya. Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas
guru dalam mengajar merupakan kemampuan seorang guru untuk memunculkan ide, gagasan, pendapat baru berkaitan dengan proses
pembelajaran dengan mengadakan variasi-variasi baru pada setiap pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi hidup, bermakna, dan
menyenangkan. Dilihat dari berbagai aspek hal-hal yang dimiliki oleh guru kreatif seperti diungkapkan oleh S. C. Utami Munandar di atas adalah guru
kreatif mampu memahami dirinya sendiri, memahami makna kreativitas, menyesuaikan lingkungan belajar dengan perkembangan anak, banyak
memberikan tantangan-tantangan pada saat pembelajaran, tidak hanya memperhatikan hasil belajar yang diperoleh siswa tetapi menghargai proses
pembelajaran yang dilalui siswa, memberikan variasi atau alternatif strategi pembelajaran, memberikan umpan balik, dan menciptakan suasana kelas
yang membuat nyaman siswa dalam belajar.
3. Ciri-ciri Kreativitas Guru dalam Mengajar
Menurut Ngainun Naim 2009: 43-44, kreativitas guru dalam mengajar memiliki arti bahwa guru harus mampu melihat berbagai
kemungkinan yang menuntun perkiraannya yang sama-sama jitu. Untuk memperoleh kreativitas yang tinggi, guru harus banyak bertanya, banyak
belajar, dan berdedikasi tinggi. Selain pendapat di atas Supardi 2013: 93-94 menjelaskan bahwa guru memiliki peranan sebagai pengajar dalam suatu
17 pembelajaran. Guru dapat dikatakan sebagai pengajar yang baik dan kreatif
apabila dalam suatu pembelajaran guru mampu mengaktifkan kegiatan siswa, menyediakan media yang sesuai dengan tuntutan kompetensi mata pelajaran,
serta membuat pembelajaran aktif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Untuk dapat melakukan hal tersebut seyogyanya guru harus mengembangkan
kreativitas yang ada dalam dirinya. Menurut Andi Yudha Asfandiyar 2009: 20-26, ciri-ciri kreativitas
guru dalam mengajar dan profesional adalah sebagai berikut. a. Fleksibel
Guru yang fleksibel adalah guru yang tidak kaku, luwes, dan dapat memahami kondisi siswa, cara belajar siswa, serta mampu mendekati
siswa melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensi yang dimiliki setiap siswa.
b. Optimistis Guru yang memiliki keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan
keyakinan akan perubahan siswa ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-siswa yang menyenangkan sehingga akan menumbuhkan
karakter baik bagi peserta didik tersebut. c. Respek
Guru yang memiliki rasa hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan siswa agar dapat memicu siswa untuk lebih cepat tidak sekedar memahami
pembelajaran, namun juga pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya.
18 d. Cekatan
Guru sebagai pendidik sekaligus pengajar perlu mengimbangi siswa dengan karakter yang dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif, dan
penuh inisiatif. e. Humoris
Menjadi guru killer harus dihindari oleh guru-guru di sekolah dasar. Hal ini akan membuat siswa menjadi takut dan enggan untuk belajar. Sifat ini
dituntut untuk dimiliki seorang guru karena siswa akan menyukai proses belajar yang menyenangkan, termasuk dibumbui dengan humor. Hal
tersebut membawa dampak positif karena dapat mengaktifkan kinerja otak kanan mereka.
f. Inspiratif Guru yang mampu menemukan banyak ide dari hal-hal baru yang positif
di luar kurikulum. Hal tersebut dapat membuat siswa terinspirasi untuk menemukan hal-hal baru dan lebih memahami informasi-informasi
pengetahuan yang disampaikan oleh gurunya. g. Lembut
Guru tidak boleh bersikap kasar, kaku, atau emosional karena akan mengakibatkan dampak buruk bagi siswa, dan proses pembelajaran tidak
akan berjalan baik. Guru kreatif harus penuh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasih sayang karena akan pembelajaran akan lebih efektif dan
memudahkan memberi solusi dari berbagai masalah yang muncul.
19 h. Disiplin
Guru kreatif harus disiplin tidak hanya soal ketepatan waktu, namun mencakup berbagai hal sehingga guru mampu menjadi teladan
kedisiplinan tanpa harus sering mengatakan tentang pentingnya disiplin kepada siswa. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat pada
siswa tentang pentingnya hidup disiplin. i. Responsif
Guru kreatif dan profesional memiliki ciri cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan yang terjadi pada siswa, budaya,
sosial, ilmu pengetahuan maupun teknologi. j. Empatik
Guru kreatif dituntut memiliki kesabaran lebih dalam memahami keberagaman karakteristik siswa dan kebutuhan-kebutuhan belajar siswa
karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, cara belajar dan proses penerimaan, serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda-
beda. k. Nge-friend
Guru yang baik hendaknya tidak membuat jarak yang lebar dengan siswa hanya karena posisinya sebagai seorang guru. Jika guru menjadikan
dirinya sebagai teman dari siswa maka akan menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekedar hubungan antara guru-siswa. Sehingga, siswa
akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungannya.