Bagi Guru Bagi Sekolah

10 Belajar menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif, yaitu jiwa akan mengolah informasi yang diterima Jamil Suprihatiningrum, 20013: 100. Oleh karena itu, apabila tidak ada keaktifan dalam pembelajaran, maka siswa tidak dapat membuat kesimpulan apa yang dipelajarinya, karena dalam teori ini menuntut siswa untuk aktif mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Rousseau Sardiman, 2012: 96, mengemukakan bahwa pengetahuan juga harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Berdasarkan pendapat tersebut dinyatakan bahwa setiap orang yang mau belajar harus aktif sendiri, karena jika dalam suatu pembelajaran tidak ada aktivitas maka pembelajaran itu tidak akan berjalan dengan baik. Dari beberapa pendapat ahli di atas dinyatakan bahwa keaktifan siswa adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa untuk berusaha menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Siswa harus aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan, mampu berinteraksi dengan siswa lain serta mampu memecahkan masalah yang dijumpainya dalam pembelajaran. Keaktifan dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang penting, tanpa adanya keaktifan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.

b. Macam-macam keaktifan

Keaktifan memiliki beragam bentuk atau macam. Macam keaktifan dalam belajar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu keaktifan yang dapat diamati atau konkret dan keaktifan yang sulit diamati atau abstrak Jamil Suprihatiningrum, 2013: 100. Kegiatan yang dapat diamati contohnya mendengarkan, menulis, 11 membaca, menyanyi, menggambar dan berlatih. Kegiatan ini biasanya berhubungan dengan kerja otot atau psikomotor. Kegiatan yang selanjutnya adalah kegiatan yang sulit diamati berupa kegiatan yang menyangkut proses berpikir maupun perasaan, seperti menggunakan pikiran maupun perasaan untuk memecahkan permasalahan, membandingkan konsep, menyimpulkan hasil dari pengamatan dan berpikir tingkat tinggi. Keaktifan lain yang dapat diamati dibagi ke dalam beberapa hal. Aktivitas tersebut adalah visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities serta emotional activities Sardiman, 2012: 11.Visual activities dengan aktivitas di dalamnya seperti membaca, memperhatikan gambar, maupun percobaan. Aktivitas lain yaitu oral activities, dalam pembelajaran aktivitas ini seperti merumuskan masalah,bertanya maupun mengeluarkan pendapat. Aktivitas selanjutnya adalah listening activities dan writing activities, yang termasuk contoh dalam listening activities adalah mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan pidato maupun musik, sedangkan dalam writing activities contohnya seperti menulis tugas, menulis cerita dan karangan. Hal lain yang masih termasuk aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah drawing activities, motor activities, mental activitie sserta emotional activities. Contoh dari drawing activities adalah menggambar, maupun membuat peta, sedangkan dalam pembelajaran contoh dari motor activities yaitu seperti melakukan percobaan ataupun berkebun. Siswa menanggapi kelompok lain, mengingat dan memecahkan soal sebagai contoh dalam mental activities. Berkaitan dengan emosi seperti semangat dalam pembelajaran, ketenangan saat menerima pelajaran sebagai beberapa contoh dari emotional activities.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DEVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI �.

0 1 22