Data Hasil belajar siswa

78 Gambar 18. Diagram batang rata-rata hasil belajar pra siklus dan siklus I Dari diagram diatas dapat diketahui pada Siklus I belum terjadi peningkatan hasil belajar. Sebelum dilakukan tindakan hasil belajar mencapai rata-rata 71,88, sedangkan setelah dilakukan tindakan Siklus I hasil belajar mencapai rata-rata 67,90 sehingga belum terjadi peningkatan hasil belajar pada Siklus I.

3. Data Hasil Siklus II a. Data Hasil Keaktifan Siswa

Pada kegiatan inti pembagian kelompok dibimbing oleh guru agar setiap kelompok menjadi heterogen, sehingga saat melakukan pembelajaran masing- masing anggota kelompok dapat aktif. Guru membagi kelompok lebih hiterogen. Diskusi kelompok berjalan dengan baik setiap kelompok terlihat antusias mengerjakan tugas diskusi. Pada saat presentasi hasil kerja per kelompok siswa sudah aktif karena guru memberikan tugas masing-masing ke setiap anggota kelompok, dan guru menyuruh melingkari jawaban mereka apabila berbeda dengan kelompok yang sedang maju sehingga siswa dapat menyampaikan atau memberikan masukan 65 66 67 68 69 70 71 72 Pra Siklus Siklus I Pra Siklus Siklus I 79 kepada kelompok yang sedang membacakan hasilnya di depan kelas. Guru juga menyuruh siswa untuk membuat satu pertanyaan bagi kelompok yang sedang presentasi. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mengerjakan tugas dengan baik dan rapi. Pada Siklus II telah terjadi peningkatan keaktifan siswa, yaitu dari 62,67 pada Siklus I meningkat 25,69 menjadi 88,36 dan berada pada kategori sangat baik. Dari hasil observasi keaktifan siswa terlihat sebagian besar siswa berusaha untuk tampil berbicara, sehingga kegiatan diskusi lebih hidup. Peran guru pada Siklus II justru mengendalikan agar kelas tidak terlihat kacau dan tetap fokus pada materi. Dalam kegiatan diskusi kelompok siswa lebih menunjukkan keaktifannya. Hal ini tidak nampak pada Siklus I. Siswa yang cerdas dalam kelompoknya berperan sebagai tutor sebaya bagi teman-temannya. Dalam mempresentasikan hasil diskusi juga sebagian besar siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Rata-rata keaktifan siswa siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I, dan berikut tabel rata-rata capaian aktivitas siswa siklus I dan siklus II: Tabel 21. Rata-Rata Capaian Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II Jumlah siswa Rata-rata Capaian Keaktifan siswa Peningkatan 31 Siklus I Siklus II 25,69 62,67 88,36 Berdasarkan data dalam tabel 29 rata-rata capaian keaktifan siswa pada siklus I 62,67 meningkat pada siklus II menjadi 88,36, agar lebih jelas mengenai peningkatan keaktifan siswa siklus II dapat dibaca pada diagram berikut ini: 80 Gambar 19. Diagram batang capaian rata-rata keaktifan siklus I dan siklus II Gambar 19 diatas telah menunjukan besarnya peningkatan keaktifan siswa dan bukti pencapaiannya, rata-rata keaktifan siswa siklus II terbukti meningkat dan telah mencapai kriteria keberhasilan yaitu ≥ 75 siswa sudah memiliki keakti fan dalam kriteria tinggi yaitu ≥75. Tabel 22. Rata-rata Capaian Keaktifan Siswa Per Aspek Siklus I dan Siklus II No. Aspek yang dinilai Siklus I Siklus II Peningkatan 1. Keaktifan Visual 62,09 90,32 28,23 2. Keaktifan Berbicara 77,77 84,68 6,91 3. Keaktifan Mendengarkan 58,87 88,71 29,84 4. Keaktifan Menulis 62,09 86,29 24,2 5. Keaktifan Motorik 63,71 91,13 27,42 6. Keaktifan Mental 61,29 89,52 28,23 7. Keaktifan Emosional 58,87 87,90 29.03 Berdasarkan data dalam tabel 22, ketujuh aspek sudah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, Pada keaktifan visual pada siklus I sebesar 62,09 meningkat menjadi 90,32 pada siklus II. Keaktifan selanjutnya adalah berbicara pada siklus I sebesar 77,77 meningkat pada siklus II sebesar 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DEVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI �.

0 1 22