72 2 Dengan perhatian dan pengawasan lebih yang diberikan peneliti terutama
ketika proses belajar kelompok, proses belajar kelompok pada siklus II sudah berjalan lebih baik. Peserta didik yang tadinya hanya menyalin
jawaban teman, kini ikut terlibat dalam diskusi kelompok. 3 Pada siklus II ini peneliti memberikan batasan waktu yang lebih jelas
untuk setiap kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Penelitian tindakan siklus II dilaksanakan selama satu kali pertemuan pembelajaran. Seluruh tahap-tahap pelaksanaan STAD telah dilaksanakan mulai
dari tahap persiapan, penyajian materi, kerja kelompok, pemeriksaan hasil kerja kelompok, tes individual, pemeriksaan tes individual hingga penghargaan
kelompok. Tahap persiapan sudah terlaksana dengan baik. Kelompok yang
terbentuk sudah heterogen berdasarkan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin. Kelompok yang heterogen sesuai dengan karakteristik kelompok dalam STAD.
Materi disajikan guru melalui penjelasan singkat dengan mengoptimalkan penggunaan media PPT.
Dalam tahap kerja kelompok sampai tahap pemeriksaan hasil kerja kelompok, siswa terlihat lebih aktif dan percaya diri dalam mengikuti proses
pembelajaran. Melalui dorongan dan arahan dari guru, siswa sudah berani tampil berbicara untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya baik dalam diskusi
kelompok maupun saat presentasi berlangsung. Tahap tes individu dilaksanakan setelah pemeriksaan hasil kerja
kelompok. Setelah pelaksanaan tes individu dilanjutkan pemeriksaan dan
73 penghargaan kelompok. Tahap-tahap tersebut telah terlaksana dengan baik
sesuai langkah-langkah STAD. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada akhir siklus oleh guru. Refleksi
bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Berdasarkan hasil observasi dan tes yang diperoleh pada siklus II, keaktifan siswa sudah mencapai ketuntasan. Persentase keaktifan dari hasil
observasi siswa pada siklus II mencapai 88,36 dan berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil observasi keaktifan dan prestasi belajar siswa
pada siklus II, semua unsur yang terdapat dalam indikator keberhasilan sudah tercapai.
B. Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Pra Siklus
Pra siklus dilakukan sebelum siklus 1 yaitu pada tanggal 15 Februari 2016 dengan meminta hasil belajar siswa pada guru. Nilai hasil belajarnya
adalah sebagai berikut:
Tabe 17. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No. Keterangan
Jumlah
1. Total nilai
2300 2.
Rata-rata 71,88
3. Nilai Tertinggi
90 4.
Nilai Terendah 55
5. Jumlah Siswa Tuntas
15 6.
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 17
7. Capaian Siswa Tuntas
46,88 8.
Capaian Siswa Tidak Tuntas 53,13
Sumber : Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari guru mata pelajaran