35 6.
Ketika menyajikan makanan hendaknya tamu yang duduk dalam satu meja menyajikan makanannya secara bersama-sama.
7. Selalu memperhatikan serta menjaga air minuman tidak sampai kosong,
bila sudah habis tanyakan apakah tamu ingin menambahnya kembali, bila tidak angkatlah gelas-gelas yang telah kosong. Tidak berdiri terlalu dekat dengan
meja tamu pada saat tamu menikmati makanan dan minuman. Selalu siap ditempat station masing-masing agar dapat segera memberi pertolongan atau
pelayanan bagi tamu yang membutuhkannya. Tidak ikut mendengarkan percakapan tamu.
i. Payment
Setelah tamu selesai dengan hidangannya, langkah berikutnya adalah mempersiapkan bill. Guest bill tersebut dipersiapkan oleh kasir restoran dan
selanjutnya diserahkan oleh pramusaji kepada tamu dengan menggunakan bill tray dan guest bill diletakkan di atas tray tersebut dalam keadaan tertutup. Jika
tamu membayar secara tunai maka uang pembayaran tamu tersebut dihitung dihadapannya, segera uang kembalian dikembalikan pada tamu jika ada.
Gambar payment dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Payment Sumber:
http:www.wikihow.comBe-a-Great-Host-or- Hostess-in-a-Restaurant
36
j. Greeting
Ketika tamu beranjak meninggalkan restoran, pramusaji harus megiringi tamu tersebut sampai ke pintu restoran dengan tujuan agar tamu tersebut
berkenan datang kembali. Kepada tamu tersebut harus diucapkan terima kasih disertai harapan agar tamu tersebut merasa puas dengan sajian makanan dan
ditutup dengan ungkapan harapan agar tamu itu kembali lagi. Keberhasilan selama restoran beroperasi tergantung bagaimana petugas
restoran dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pekerjaan ini menyangkut bagaimana petugas melayani tamu sehingga tamu merasa puas dan senang
atas pelayanan yang didapatkan.
4. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif
merupakan model
pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerja sama, yakni kerjasama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif,
peserta didik bekerja bersama-sama untuk mempelajari dan menyelesaikan suatu masalah. Keberhasilan kelompok akan tercapai hanya jika setiap anggota
kelompok berhasil memahami konsep atau materi yang diajarkan. Dengan demikian, tugas para peserta didik bukanlah melakukan sesuatu tetapi
mempelajari sesuatu sebagai sebuah kelompok, dimana kerja kelompok dilakukan sampai semua anggota kelompok menguasai materi yang sedang
dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam
kelompok. Roger dan David Johnson dalam Lie 2008: 31-35 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.